Ceramah Master Cheng Yen: Sepakat dan Bertindak Bersama demi Kelestarian Lingkungan

Kali ini, Konferensi Perubahan Iklim PBB di Polandia membahas tentang pelestarian lingkungan dan pola makan vegetaris. Jika orang-orang bisa bervegetaris dan mengurangi konsumsi makanan hewani, maka akan membawa dampak positif bagi perubahan iklim.

Kita hendaknya mengendalikan nafsu makan karena rasa makanan itu hanya bertahan beberapa detik dalam mulut kita. Dengan bervegetaris setiap kali makan, kita tetap bisa makan hingga kenyang. Selain itu, hati kita juga bisa tenang dan kesehatan tubuh kita terjaga. Dengan demikian, bukankah kesehatan fisik dan batin kita akan terjaga? Ada banyak manfaat dari bervegetaris. Mengapa kita harus melekat pada makanan hewani?

Konferensi Perubahan Iklim PBB kali ini berlangsung sekitar setengah bulan. Setiap hari, insan Tzu Chi berada di sana untuk memberi penjelasan  dalam konferensi pers. Banyak partisipan yang sangat tertarik. Banyak orang yang berkunjung ke stan kita, juga ada pastor yang mengajukan pertanyaan.

“Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana membuat umat Katolik atau umat agama lain turut bervegetaris dan menggalakkan pola makan vegetaris. Contohnya, apakah mungkin  untuk menjadikan setiap hari Jumat sebagai hari bervegetaris? Apakah kalian bisa memberikan saran?” tanya Pastor Augusto Zampini dari divisi pengembangan kerohanian Vatikan.


“Setiap agama memiliki cara masing-masing. Namun, saya merasa bahwa orang yang memiliki keyakinan dan agama lebih bisa mengendalikan diri dan lebih disiplin dalam hidup mereka. Karena itulah, saya melihat potensi yang lebih besar untuk bervegetaris dalam diri orang yang memiliki keyakinan yang teguh,” kata Yang Ji Hong, relawan Tzu Chi.

Dalam bervegetaris, kita harus sepaham, sepakat, dan bertindak bersama. Inilah yang harus dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, dengan sebersit niat saja, kita bisa membawa manfaat bagi semua makhluk. Di Malaysia, ada seorang pengusaha besar. Beliau merupakan pimpinan sebuah perusahaan besar. Setelah bergabung dengan Tzu Chi, beliau mulai berbagi semangat Tzu Chi dengan para karyawannya.

Dia dengan tulus mendorong karyawannya untuk bervegetaris tanpa memaksa mereka. Dia menyediakan makanan vegetaris gratis bagi para karyawannya dan membimbing mereka secara perlahan. Akhirnya, ada banyak karyawannya yang bersedia bervegetaris. Setelah orang-orang mengenal Tzu Chi, mereka perlahan-lahan akan terinspirasi oleh semangat Tzu Chi tanpa perlu dipaksa.

Setiap kali menyediakan makanan vegetaris, kita selalu melakukannya sebaik mungkin dengan segenap hati dan tenaga. Makanan vegetaris juga sangat lezat. Lihatlah, berbuat baik dan bervegetaris tidaklah sulit. Kita menggalakkan pola makan vegetaris dengan tulus tanpa memaksa.

“Di Jerman, pernah ada partai yang mengampanyekan bervegetaris sehari dalam seminggu. Namun, itu bukan undang-undang, hanya usul. Mereka mengusulkan untuk mengurangi konsumsi daging sehari dalam seminggu dan sudah mendapat reaksi keras,” kata Anna Deparnay-Gruenenberg, Anggota dewan kota Stuttgart.

“Menentukan apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan Namun, sesungguhnya ini adalah suatu kesalahpahaman besar. Tzu Chi menggalakkan pola makan vegetaris dari masyarakat lapisan bawah. Kami memilih untuk terjun ke komunitas. Contohnya, mendirikan banyak posko daur ulang.Ini adalah suatu kesempatan yang baik karena ada sekelompok orang yang berkumpul demi tujuan yang sama. Kami juga menyediakan makanan vegetaris. Di Jerman, juga ada hari vegetaris. Di Jerman, supermarket setempat mengundang insan Tzu Chi untuk menyajikan makanan vegetaris bagi warga secara gratis,” ucap Yang Ji Hong.


“Kita mendapat dukungan dari masyarakat lapisan bawah. Selain pola makan vegetaris, kita juga menggalakkan pelestarian lingkungan dan lain-lain. Kita berharap dapat meningkatkan kesadaran lingkungan orang-orang,” ungkap Lin Mei-feng, relawan Tzu Chi.

Lihatlah kondisi lingkungan kita. Sampah tercipta akibat manusia terus mengganti barang lama dengan yang baru. Sebagian sampah yang tercipta akan ditimbun di dalam tanah. Ini tidak bisa dihindari karena populasi manusia terus meningkat. Bahan baku yang kita gunakan sekarang, contohnya plastik, tidak akan terurai meski ditimbun di dalam tanah selama ratusan hingga ribuan tahun. Berapa banyak sampah yang terakumulasi setiap hari?

Melihat banyaknya sampah yang tercipta, kita bisa membayangkan betapa banyaknya jumlah produksi. Melihat banyaknya jumlah produksi, sumber daya alam yang terkuras. kita bisa membayangkan banyaknya sumber daya alam yang terkuras. Kita perlu mengkajinya lebih dalam.

“Jumlah plastik di kota kami sudah mencapai angka yang membahayakan. Konsep pelestarian lingkungan Tzu Chi sangat menarik, dari relawan sampai kapasitas produksi. Ini sangat bagus untuk mengurangi emisi karbon,” kata Elong, Sekjen UCLG Afrika.

Kita bisa melihat banyak orang melindungi Bumi. Tanpa takut kotor dan aroma tidak sedap, para relawan kita rela berjongkok untuk memilah barang daur ulang. Barang yang telah dipilah bisa didaur ulang menjadi pakaian dan berbagai barang lainnya yang bisa digunakan.

Dalam konferensi itu, relawan kita memperlihatkan produk-produk yang dibuat dari barang daur ulang. Orang-orang sangat tertarik melihatnya. Ada yang sulit memercayainya, tetapi mereka melihat prosesnya dengan mata mereka sendiri. Jadi, kita menunjukkan proses produksi pada orang-orang hingga mereka percaya.

Kini, pemanasan global semakin parah dan bencana kerap terjadi di seluruh dunia. Berbagai bencana terjadi secara bersamaan dan mendatangkan dampak serius. Saya sungguh merasa tidak tega dan khawatir. Kita harus memandang ke seluruh dunia dan memperluas pandangan kita. Semuanya bisa disaksikan dalam siaran berita Da Ai TV.


Dengan lebih banyak menonton siaran berita Da Ai TV, kita bisa menyucikan hati, mengetahui hal yang terjadi di seluruh dunia, dan meningkatkan kewaspadaan. Bagaimana agar hidup kita aman dan tenteram? Lewat siaran Da Ai TV, kita bisa memperoleh kesepahaman dan kesepakatan. Yang terpenting, setiap orang harus tahu cara untuk bertindak bersama.

 

Mengkaji secara mendalam tentang penyebab pemanasan global

Nafsu makan sulit dikendalikan karena adanya kemelekatan

Memperluas pandangan dan memahami hukum sebab akibat

Sepakat dan bertindak bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan bervegetaris

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Desember 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 19 Desember 2018

Editor: Stefanny Doddy

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -