Ceramah Master Cheng Yen: Tekun Menciptakan Berkah Tanpa Meremehkan Kebajikan Kecil


“Asosiasi Sahabat Tzu Chi telah bertahun-tahun mengadakan kegiatan bedah buku. Kami menghimpun kekuatan orang-orang dan saling memotivasi untuk tekun mengikuti kegiatan bedah buku dan berbagi pengalaman. Ada juga kaum muda yang berpartisipasi. Saya yakin bahwa Dharma ada dalam hati dan perbuatan mereka,”
kata Li Ke-zhen relawan Tzu Chi.

“Setiap tahun, anggota Asosiasi Sahabat Tzu Chi berkunjung ke Rumah Veteran Fanglan untuk makan bersama para Bodhisatwa lansia di sana. Kami juga membawa bingkisan dan suplemen bagi mereka, melakukan permainan bersama mereka untuk menyenangkan mereka, dan makan bersama mereka. Setiap tahun, kami makan bersama mereka seperti satu keluarga,” kata Pan Shu-ling relawan Tzu Chi.

Belakangan ini, saya sering mengulas tentang jalinan jodoh. Saya merasa bahwa di kehidupan sekarang, saya sangat dipenuhi berkah karena bisa memiliki begitu banyak murid yang sangat tulus, murni, dan indah. Kalian semua memiliki nilai kehidupan yang sangat tinggi. Kehidupan kalian bernilai bukan karena kekayaan atau materi yang bisa dihitung, melainkan karena ketulusan dan kemurnian hati yang tidak bisa dihitung.

“Asalkan ada sesuatu yang bisa dilakukan, saya akan sangat senang dan merasa bahwa diri sendiri berguna. Beberapa hari ini, kami pergi ke Aula Jing Si Xindian dan RS Tzu Chi Taipei. Di kedua sisi mural Buddha merawat orang sakit, terdapat dekorasi bambu yang sangat indah dan agung. Namun, saat melihatnya dari dekat, kami baru mendapati bahwa itu dipenuhi oleh debu. Kami lalu membongkar bambunya satu per satu. Di atasnya sungguh terdapat banyak debu, bahkan ada serangga yang bersembunyi di bawahnya. Namun, mengemban tugas seperti ini merupakan suatu kehormatan bagi kami,” kata Jiang Hui-fang relawan Tzu Chi.


Kalian semua dapat merendahkan hati. Kalian mungkin mengupah orang untuk membersihkan rumah kalian, tetapi di ladang pelatihan Bodhisatwa, kalian dapat bersumbangsih untuk memperindah ladang pelatihan. Ini membuat orang sangat tersentuh. Saya selalu berkata bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam menjalani setiap detik kehidupan kita. Di kehidupan sekarang, kita telah mengenal ajaran Buddha dan bertemu dengan begitu banyak Bodhisatwa. Ada banyak Bodhisatwa yang bersama-sama mewujudkan sesuatu. Demikianlah Tzu Chi dijalankan di dunia.

Tzu Chi mendapat dukungan dari banyak orang. Dari masa-masa celengan bambu, kita terus maju selangkah demi selangkah dengan tekun dan bersemangat. Di berapa negarakah relawan kita telah meninggalkan jejak langkah mereka? Agar bisa terus melangkah maju, kita membutuhkan potensi dan kekuatan orang-orang. Janganlah kita berpikir, "Saya tidak pergi ke sana. Apakah saya termasuk turut berkontribusi?" Jawabannya adalah "ya".

Saya tidak pernah pergi ke mana pun, tetapi saya melapangkan hati saya hingga bisa merangkul seluruh alam semesta. Di mana pun Tzu Chi dibutuhkan, asalkan ada jalinan jodoh, maka insan Tzu Chi akan membawa cinta kasih seluruh insan Tzu Chi ke sana. Jadi, kalian juga turut menjangkau tempat-tempat itu. Kita telah memperhatikan orang-orang dan bersumbangsih bagi dunia dengan cinta kasih.

Saya ingin memberi tahu kalian yang berada di hadapan saya bahwa kini dunia penuh dengan bencana. Ketidakselarasan pikiran manusia telah membuat banyak orang mengungsi dan menderita. Saat ini, kita juga harus menggenggam jalinan jodoh untuk menolong mereka. Setelah bersumbangsih dengan uang dan tenaga untuk mengadakan bazar, kalian selalu berkata pada saya, "Master, dana ini untuk bantuan internasional. Manfaatkanlah di tempat yang tepat menurut Master." Karena itulah, saya bisa berpesan kepada para relawan kita untuk segera menjangkau tempat yang membutuhkan, mencari jalinan jodoh dan barang bantuan, serta mencari cara untuk menyalurkan bantuan.


Saat melihat penderitaan, kita harus bersumbangsih dengan cinta kasih. Inilah yang disebut ketulusan. Jadi, penggalangan dana kita dilandasi ketulusan dan cinta kasih. Kita bersumbangsih tanpa pamrih untuk memupuk berkah bagi dunia. Di mana pun orang yang membutuhkan berada, kita akan segera pergi ke sana untuk menciptakan berkah bagi dunia. Inilah yang selalu diserukan oleh insan Tzu Chi.

Saya juga selalu berkata bahwa penggalangan dana kita bukan demi uang, melainkan demi menyucikan hati manusia. Mengenai orang-orang yang belum mengenal Tzu Chi, kita menggenggam jalinan jodoh untuk memperkenalkan Tzu Chi pada mereka. Di manakah Tzu Chi? Di Taiwan. Kita dapat berbagi dari awal mula berdirinya Tzu Chi, yaitu kisah celengan bambu.

Saya selalu berkata bahwa saya berharap kalian semua dapat memahami kisah celengan bambu. Jika dapat memahami seluruh sejarah Tzu Chi, kalian akan menyadari bahwa kalian telah membuat kemajuan besar di ladang pelatihan Bodhisatwa. Kalian adalah Bodhisatwa yang tekun dan bersemangat. Jadi, saya berharap kalian dapat bersungguh hati. Tentu saja, saya selalu ingin memberi tahu kalian bahwa saya memuji kalian dari lubuk hati saya. Namun, kini saya ingin berkata bahwa kita harus mengerahkan tenaga untuk menyosialisasikan vegetarisme dengan tulus.

Akibat perubahan iklim, kini temperatur Bumi sangatlah tinggi. Karena itu, setiap orang hendaknya tulus, bervegetaris, dan mengurangi konsumsi. Barang sekali pakai dapat menghasilkan banyak sampah. Melakukan daur ulang sungguh sangat melelahkan. Ada banyak barang yang dibuang, tetapi masih terlihat baru dan bisa digunakan. Manfaatkanlah barang-barang yang masih bisa digunakan. Jangan membuangnya karena sudah lama. Membuang barang tanpa membersihkan atau mencucinya, itu sangatlah boros. Kini, bagaimana kita menciptakan berkah? Dengan lebih banyak bertutur kata baik dan menginspirasi orang baik.


Kita menggalang dana demi menggalang cinta kasih. Janganlah kita meremehkan kebajikan kecil. Kita mengimbau orang untuk berdonasi setiap hari. Nilainya tidak perlu besar, yang penting ialah cinta kasih yang tulus. Dengan himpunan cinta kasih semua orang, masyarakat kita akan aman dan tenteram. Jika semua orang dapat bekerja sama, mungkin iklim akan kembali bersahabat. Untuk itu, kita harus menghimpun kebajikan lebih banyak orang.

Kita berdoa bukan demi memohon perlindungan dari para Buddha dan Bodhisatwa. Para Buddha dan Bodhisatwa bukan memberi perlindungan pada kita, melainkan membimbing kita untuk berbuat baik. Jika kita tidak berbuat baik, memohon pun percuma. Jika hanya berdoa untuk memohon kekayaan tanpa berusaha untuk menghasilkan uang, kita tidak akan memperoleh apa-apa.

Prinsipnya sama seperti tabungan di bank. Setelah kita memiliki tabungan di bank, baru ada uang yang bisa ditarik. Prinsip kebenaran ini tidak pernah berubah. Saya sangat bersyukur kepada para anggota Asosiasi Sahabat Tzu Chi. Kalian merupakan sahabat yang penuh cinta kasih dan welas asih. Jadi, mari kita mengerahkan cinta kasih kita.

Mengembangkan nilai kehidupan dengan tekun bersumbangsih
Melapangkan hati hingga bisa merangkul alam semesta dan membina ketulusan
Tidak meremehkan kebajikan kecil dan giat menyosialisasikan vegetarisme
Menyadari kebenaran dan menciptakan berkah secara luas

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 10 September 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 12 September 2023
Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -