Ceramah Master Cheng Yen: Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang Penuh Kehangatan

Tanggal 2 bulan 1 Imlek merupakan hari para perempuan yang sudah menikah kembali ke rumah orang tua. Seluruh keluarga berkumpul bersama di Tahun Baru Imlek. Di mana-mana ada suasana Tahun Baru Imlek. Ketika berkeliling di sekitar dapur, saya melihat ada begitu banyak orang yang sedang mencuci mangkuk. Namun, tidak ada suara.

Saya pun diam-diam melewati daerah sana tanpa mengeluarkan suara. Mereka juga sangat berfokus dalam pekerjaan mereka. Ini membuat saya dipenuhi sukacita. Meski orangnya banyak, tetapi tidak berisik. Meski tempat kita sederhana, tetapi termasuk agung.

Di tempat yang begitu sederhana, relawan Tzu Chi tetap penuh karakter. Mereka melakukan pekerjaan mereka dengan sangat rapi dan tak terlalu banyak mengeluarkan suara. Saya sangat tersentuh dan juga sangat bersyukur. Inilah budaya humanis antarsaudara se-Dharma di Griya Jing Si. Sebagai relawan Tzu Chi, kita harus menjaga sikap seperti ini ke mana pun kita pergi. Ini adalah Dharma.

 

Dharma harus diserap ke dalam hati. Di tempat yang banyak orang, kita juga harus mempertahankan karakteristik seperti ini. Jika dia, kamu, dan saya bersama-sama mematuhi aturan, bukankah kondisi tidak akan berisik walaupun orangnya banyak? Relawan Tzu Chi sangat harmonis, saya sangat bersyukur. Kita harus hidup harmonis dalam keluarga besar Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi dari belasan negara dan wilayah telah kembali ke sini. Beberapa hari ini, saya telah berinteraksi dengan mereka dan antarsaudara se-Dharma juga berbagi Dharma satu sama lain. Mereka bersatu dalam menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek. Tak peduli kepada keluarga, kerabat, ataupun saudara se-Dharma dan lain-lain, kita harus berinteraksi satu sama lain. Terlebih lagi, kita harus menggenggam jalinan jodoh dan kesempatan untuk lebih banyak berinteraksi dengan saudara se-Dharma.

Teknologi sekarang sangat canggih, itu sungguh baik. Lihatlah, dengan bantuan teknologi, kita dapat menyebarkan semangat dan filosofi silsilah Dharma Jing Si ke seluruh dunia. Konferensi video yang sangat praktis telah membuat relawan Tzu Chi di berbagai negara dapat mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada saya dengan sangat meriah.

 

Kemarin, relawan Tzu Chi dari beberapa tempat berturut-turut mengadakan konferensi video untuk menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek. Pada gambar video, relawan Tzu Chi di Malaysia terlihat sangat agung.

Murid-murid Jing Si di Malaysia mengucapkan semoga Master mengucapkan semoga Master sehat selalu, panjang umur, dan selalu memutar roda Dharma. Semoga misi Tzu Chi dapat bertahan selamanya.

Kami akan membuka dan membentangkan jalan dengan luas dan bersemangat menginspirasi jutaan orang untuk bergabung.

Kami menyambut Master untuk datang ke Aula Jing Si kami.

Relawan Tzu Chi di Selangor dan Kuala Lumpur membuat saya merasa seolah-olah saya pergi ke sana. Di kedua sisi  ada barisan insan Tzu Chi yang panjang. Inilah yang dilakukan relawan Tzu Chi di Malaysia. Saya sering berkata bahwa relawan Tzu Chi di Malaysia harus bersatu hati untuk menyebarkan cinta kasih di seluruh negeri. Berhubung jarak Penang sangat jauh dari Selangor dan Kuala Lumpur, maka relawan dari kedua tempat pelatihan itu masing-masing menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dengan cara yang berbeda. Mereka semua membuat saya sangat tersentuh dan juga sangat bersyukur.

 

Murid-murid Jing Si di Hunan berikrar dengan tulus. Kami akan mengasihi orang yang Master kasihi dan melakukan hal yang ingin Master lakukan. Kami akan bekerja sama dengan harmonis, berani, tekun, dan bersemangat, mewariskan silsilah Dharma Jing Si, dan menjadi pembuka jalan bagi mazhab Tzu Chi, serta berjalan di Jalan Bodhi dari kehidupan ke kehidupan.

Kami akan hidup harmonis, saling menghormati, tidak bertikai, dan menjunjung tinggi Dharma. Kami akan menggenggam jalinan jodoh dan terjun ke tengah masyarakat untuk membawa manfaat bagi masyarakat. Kami tidak akan mengecewakan cinta kasih Master dan para bhiksuni di Griya Jing Si terhadap kami di Changchun.

Relawan Tzu Chi dari beberapa tempat di Fujian berkumpul bersama untuk menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dengan dialek Minnan yang sangat anggun.

Kami akan terus mengasihi Bumi dengan melakukan daur ulang; mengasihi kehidupan dengan bervegetaris juga baik bagi kesehatan. Kami akan mendengar Dharma dengan tekun dan bersemangat tanpa kerisauan serta mengajak orang-orang untuk melakukan daur ulang.

Mendengar mereka menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dengan dialek Minnan yang sangat anggun, saya sangat senang. Selain itu, di Wuhan, Hubei, demi berkumpul untuk menyampaikan ucapan Tahun Baru Imlek, relawan Tzu Chi harus mengemudi dengan hati-hati melewati kabut tebal. Mereka menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dengan penuh hormat dan tulus. Bagaimana mungkin saya tidak tersentuh?


Kita juga bisa melihat relawan Tzu Chi di Tainan dan Changhua. Lihatlah, mereka sangat bersungguh hati. Dalam setiap tayangan, mereka semua terlihat sangat agung. Aula Jing Si Shanhua baru diresmikan pada tahun lalu. Lihatlah, formasi aksara "he" (bersatu) yang mereka tampilkan benar-benar menunjukkan kesatuan hati mereka. Kebanyakan dari mereka sudah sangat senior serta senantiasa tekun dan bersemangat dalam jangka waktu lama. Saya sangat berterima kasih kepada sekelompok murid saya ini.

Dahulu, sebelum Aula Jing Si Shanhua diresmikan, saya hanya pergi ke kantor kita di Tainan dan para relawan di Shanhua juga akan ke sana. Kemarin saya juga melihat relawan kita di Afrika. Anak-anak di sana menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek menggunakan bahasa Mandarin.

Kakek Guru yang terhormat dan terkasih, selamat Tahun Baru Imlek. Terima kasih atas cinta kasih dan bimbingan Kakek Guru serta bantuan yang diberikan kepada orang-orang di Mozambik. Sekarang kami ingin menyanyikan sebuah lagu untuk berterima kasih kepada Kakek Guru yang telah mengajarkan kepada kami bahwa kebahagiaan ada di sisi kami.

Meski kondisi ekonomi sekelompok anak itu kurang baik, tetapi mereka dipenuhi kebijaksanaan dan sangat memiliki nilai budaya humanis. Asalkan kita membimbing mereka dengan sepenuh hati, generasi penerus di Afrika juga bisa dipenuhi benih kebajikan. Relawan generasi pertama kita di sana yang sebagian besar berusia paruh baya benar-benar tekun dan bersemangat. Mereka telah mewariskan silsilah Dharma Jing Si di sana. Sekelompok murid saya ini merupakan permata yang berkilau. Mereka telah mewariskan silsilah Dharma Jing Si dan menjalankan mazhab Tzu Chi di Afrika.

 

Insan Tzu Chi menunjukkan nilai budaya humanis

Menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek lewat konferensi video

Mengucapkan selamat dengan penuh hormat dan tulus

Relawan Tzu Chi di Afrika bagaikan permata yang berkilau

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 6 Februari 2019

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 8 Februari 2019

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -