Menciptakan Berkah dan Mengikis Karma Buruk

Segala sesuatu bisa dicapai seiring berjalannya waktu. Karma kolektif semua makhluk juga terakumulasi seiring waktu berlalu. Kita harus berjalan ke arah yang baik dan giat menghimpun karma baik kolektif agar bisa menciptakan dunia yang aman dan tenteram. Inilah yang harus kita lakukan setiap detik. Jika pikiran kita sedikit menyimpang dan tidak bisa membedakan yang benar dan salah, maka akan menimbulkan pergolakan dalam masyarakat.

Saya sering berkata bahwa api kegelapan batin bersumber dari pikiran manusia. Karena diselimuti kegelapan batin, kita membuat bumi mengalami demam dan empat unsur alam menjadi tidak selaras. Kita harus segera mengintrospeksi diri dan lebih banyak menciptakan berkah untuk menghimpun karma baik. Kita harus menghimpun karma baik, lebih banyak menjalin jodoh baik, dan menciptakan berkah bagi masyarakat. Dengan demikian, barulah pikiran manusia bisa selaras dan empat unsur alam bisa seimbang.

Kita dapat melihat bencana Topan Haiyan yang menerjang Filipina telah berlalu hampir satu tahun. Setelah perakitan ruangan kelas sementara di sana, kini pembangunan rumah rakitan sementara pun telah rampung. Lihatlah para warga di Palo yang merasa sangat gembira. Banyak warga yang bersedia membantu membersihkan rumah. Meski bekerja sebagai relawan, tetapi kami merasa sangat gembira.

“Saya sangat tersentuh dan gembira karena kami akan segera memiliki rumah baru dan memulai kehidupan baru. Saya sudah tidak sabar untuk pindah ke rumah baru. Begitu pindah ke sana, saya ingin memulai bisnis kecil. Saya mungkin akan membuka sebuah toko kelontong. Dengan demikian, saya bisa mencari nafkah untuk menghidupi anak saya,” ucap seorang warga. Suaminya telah meninggal dalam bencana Topan Haiyan. Empat anak-anaknya masih sangat kecil. Kini, setelah memiliki tempat tinggal, dia merasa sangat gembira. Dia berkata bahwa bantuan Tzu Chi membuat hidupnya kembali penuh harapan.

Kita juga bisa melihat Myanmar. Kita telah membantu membangun kembali tiga gedung sekolah di wilayah perkotaan dan belasan gedung sekolah di pedesaan. Kini mereka berencana untuk mengadakan upacara peresmian secara serentak. Para warga setempat menyumbangkan dana dan tenaga untuk membuat jalan di sekitar sekolah. Sesungguhnya, mereka semua hidup kekurangan. Pascabadai Nargis tahun 2008 lalu, warga setempat mulai menerima bantuan dari Tzu Chi berupa benih padi sehingga mereka tidak perlu lagi meminjam benih padi dari orang lain.

Karena itu, setelah panen, mereka tak perlu lagi membayar utang dan bisa menabung sedikit demi sedikit. Demikianlah kehidupan mereka mulai berubah. Mereka berkata bahwa ada sebagian warga yang awalnya tinggal di pondok jerami, kini mulai tinggal di rumah yang dibangun dari lembaran besi. Kehidupan mereka telah mengalami perubahan.

Berkat adanya kekuatan cinta kasih, setiap orang dapat bekerja sama dengan harmonis. Setelah menerima bantuan dari Tzu Chi, mereka menjadi termotivasi untuk membalas budi. Setiap orang bersumbangsih dengan penuh sukacita. Ini semua terwujud berkat kekuatan kebajikan dan berkah. Saya sungguh tersentuh melihatnya. Saya sangat tersentuh sekaligus bersyukur. Tentu saja, kita bisa melihat banyak hal yang menggembirakan seperti yang sudah saya bagikan kemarin.

Tahun ini, Da Ai TV memperoleh empat buah piala dari penghargaan Golden Bell. Saat nama pemenang diumumkan, kita merasa sangat gembira. Saya bukan orang dari dunia hiburan, saya adalah seorang dokter ahli bedah. Seorang dokter menjadi pembawa acara bukan karena tidak ingin menjadi dokter, tetapi karena saya memiliki sebuah harapan, yakni ingin meningkatkan pengetahuan kesehatan para warga Taiwan lewat media massa, terutama melalui program TV. Inilah harapan saya.

“Saya berterima kasih kepada para juri yang telah mengubah harapan saya menjadi sebuah semangat. Saya berterima kasih kepada Master Cheng Yen yang terus menyemangati kami untuk menggabungkan misi kesehatan dengan misi budaya humanis. Saya berterima kasih kepada keluarga saya. Saya berterima kasih kepada teman-teman saya. Terima kasih, semuanya,” ucap dr.Chien.

Program dr. Chien telah masuk nominasi sebanyak empat kali. Ini karena dia tidak menyia-nyiakan waktu sedetik pun untuk membentangkan jalan yang kokoh. Dia sungguh membentangkan jalan dengan penuh cinta kasih. Dia tidak hanya menjadi dokter, tetapi juga merupakan pembawa acara. Dia melakukannya bukan demi memperoleh penghargaan. Dia melakukannya demi satu tujuan, yaitu berharap misi kesehatan kita dapat menjadi teladan bagi dunia medis. Para staf medis haruslah melayani pasien dengan penuh cinta kasih dan pasien hendaknya menerimanya dengan penuh rasa syukur. Karena itu, kita berusaha meningkatkan budaya humanis dalam misi kesehatan Tzu Chi.

Di dalam programnya, dr. Chien menggunakan tulisan dan lukisan untuk menjelaskan organ tubuh manusia. Setiap tahun, dia menghabiskan cutinya untuk melakukan riset bagi programnya. Dia mencari lukisan yang dapat dijadikan objek untuk menjelaskan tentang organ tubuh manusia dan penyebab timbulnya penyakit. Dia memanfaatkan setiap waktu untuk pergi ke berbagai tempat tanpa memedulikan jarak yang harus ditempuh. Tujuannya bukan berwisata, melainkan melakukan riset bagi programnya. Ini membuat kita dapat lebih mudah untuk memahami struktur tubuh manusia dan tanda-tanda penyakit. Mereka memberikan pengetahuan lewat program ini.

Saya sungguh tersentuh melihatnya. Saya yakin dr. Chien juga sangat gembira. Sesungguhnya, orang-orang di sekitarnya merasa lebih gembira dari dirinya. Program ini telah ditayangkan selama 13 tahun dengan jumlah lebih dari 3.000 episode. Dia telah masuk nominasi sebanyak empat kali. Kali ini, dia baru benar-benar memperoleh piala penghargaan tersebut. Jadi, janganlah kita mudah merasa lelah. 13 tahun adalah waktu yang sangat panjang. Terlebih lagi, program “All about Health” ditayangkan setiap hari. dr. Chien memproduksi program ini dengan sabar dan sepenuh hati. Saya sungguh merasa tersentuh.

Program anak Da Ai TV juga memperoleh dua penghargaan, yakni penghargaan untuk pembawa acara terbaik dan program terbaik. Selain itu, program “Petani dan Ladangnya” juga memperoleh penghargaan. Suatu kali, saya berkata kepada staf Da Ai TV bahwa saya sangat khawatir metode pertanian di Taiwan akan menghilang perlahan-lahan karena tidak diwariskan. Kita seharusnya mengimbau anak muda untuk kembali ke bidang pertanian. Sejak saat itu, para staf Da Ai TV memproduksi program ini dengan sepenuh hati. Karena itu, program ini juga memperoleh penghargaan. Ia bukan hanya masuk dalam nominasi, tetapi juga memperoleh penghargaan.

Sesungguhnya, program “Reporter Cilik Melihat Dunia” juga masuk dalam nominasi. Program ini juga diproduksi dengan sepenuh hati. Reporter cilik kita bahkan pergi ke luar negeri untuk melakukan wawancara secara langsung. Jadi, program yang baik harus terus kita pertahankan. Saya sangat berterima kasih kepada para staf yang telah menciptakan aliran jernih ini. Mereka juga sangat bersungguh hati, cermat, dan sabar untuk terus melangkah maju. Mereka terus melangkah maju tanpa merasa putus asa. Keberanian dan kebijaksanaan mereka sungguh mengagumkan.

Karma buruk tercipta akibat tidak bisa membedakan yang benar dan salah

Menghimpun karma baik untuk melewati rintangan

Program Da Ai TV memenangkan penghargaan Golden Bell

Memperluas pandangan untuk memperhatikan dunia

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Marlina

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -