Menenangkan Hati dan Mencegah Virus Penyakit

 

Pemandangan yang terlihat ini adalah ledakan gas di Banqiao pada belasan tahun lalu. Ledakan itu terjadi pada hari ketiga Tahun Baru Imlek di saat semua orang sedang bergembira menyalakan petasan, bersembahyang, dan membakar kertas sembahyang. Karena itulah, kebocoran gas yang terjadi di hari itu mengakibatkan kebakaran yang begitu besar. Untungnya, pada saat itu sebagian warga di sana tengah kembali ke kampung halaman mereka sehingga jumlah korban jiwa dan luka-luka lebih sedikit. Namun, kebakaran tersebut telah menghanguskan 119 unit rumah dan mengakibatkan lebih dari 500 warga kehilangan tempat tinggal mereka.

Kebakaran tersebut terjadi pada tahun 1995. Pada saat itu, insan Tzu Chi juga segera bergerak menyalurkan bantuan. Lebih dari 1.000 relawan Tzu Chi berkumpul untuk menyalurkan bantuan, menyediakan makanan hangat, memberikan penghiburan, dan lain-lain. Mereka mulai membantu orang-orang sejak sekitar 20 tahun lalu. Sungguh membuat orang merasa terharu. Seiring berjalannya waktu, Tzu Chi terus meningkatkan kualitas pelayanan dan jumlah relawan dalam berkontribusi. Namun, penghiburan yang diberikan pada masyarakat masih tetap sangat mengharukan.

Kemarin, relawan Tzu Chi di Kaohsiung masih terus memberikan perhatian dan menyediakan makanan bagi para korban ledakan. “Di saat kami membutuhkan bantuan dan disaat kami kelabakan, relawan Tzu Chi mengantarkan makanan dan minuman untuk kami. Kami sangat berterima kasih. Terima kasih Tzu Chi, terima kasih Master. Ini pertama kali saya menerima nasi kotak dari orang lain. Namun, saya sangat berterima kasih kepada para relawan Tzu Chi. Saya sungguh sangat berterima kasih kepada mereka,” ucap warga.

Tadi malam, kita menggelar acara doa  untuk yang kedua kalinya di Kaohsiung. Kita juga mendengar banyak orang yang mengungkapkan rasa syukur mereka Karena telah menerima banyak kebaikan dan cinta kasih dari banyak orang yang membuat hati mereka merasa tenang. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan masih tidak berani pulang karena merasa takut. Selain itu, pihak pemerintah juga terus mengingatkan warga untuk tidak mendekati tempat yang masih terpasang garis polisi. Bagi warga yang rumahnya berada di sekitar sana juga harus memakai masker untuk menjaga keamanan. Dalam konferensi video dengan relawan Tzu Chi di Kaohsiung kemarin, saya memberi tahu mereka agar jangan memasuki daerah yang masih terpasang garis polisi.

Kita bisa mulai mengunjungi para warga di sekitar sana untuk mendata bantuan apa yang bisa kita berikan. Pada kehidupan di dunia ini, saat bertemu dengan masalah atau bencana, bagaimana cara kita menghadapinya? Yang terpenting adalah kita harus tetap tenang. Saya sering berkata bahwa kita harus menyerap kebenaran ke dalam hati supaya kita bisa berpikir dengan lebih jernih. Kita juga harus selalu memperhatikan masalah yang terjadi di dunia. Ketika bencana terjadi, bagaimana cara kita menghadapinya? Tentu saja, yang paling dibutuhkan adalah cinta kasih dari banyak orang.

 

Sejak jatuhnya pesawat di Penghu, relawan Tzu Chi di Kaohsiung terus bekerja keras sampai sekarang. Karena itu, mulai hari ini seluruh relawan Tzu Chi di Taiwan yang mempunyai waktu boleh mendaftarkan diri untuk membantu di Kaohsiung karena penyaluran bantuan kita masih akan terus berlanjut. Lebih dari 20.000 keluarga terkena dampak ledakan dan banyak orang mengalami trauma. Mereka membutuhkan penghiburan dan perhatian. Semoga kita bisa membangkitkan cinta kasih lebih banyak orang untuk bersumbangsih sebagai Bodhisatwa dunia. Bodhisatwa datang untuk menjangkau semua makhluk yang hidup menderita. Ketika makhluk hidup dilanda penderitaan, kita membutuhkan orang yang memiliki cinta kasih dan kesatuan tekad untuk bersama-sama berkontribusi dan menghadapi berbagai kondisi untuk menenangkan hati orang-orang dan mencurahkan cinta kasih. Semua ini sangat penting.

Saya melihat berita tentang ledakan pipa gas di Kaohsiung. Jadi, selama masih mampu, kita harus berusaha untuk membantu. Beberapa hari ini, para relawan di Kaohsiung setiap hari menyediakan makanan untuk para warga. Kita juga melihat banyak warga yang turut berpartisipasi untuk membantu menyiapkan makanan dan membungkus paket bantuan bagi para korban. Kita bisa melihat banyak orang di masyarakat yang berbaik hati untuk turut bersumbangsih. Namun, dalam bersumbangsih, saya harap setiap orang bisa menggunakan kebijaksanaan.

 

Memiliki cinta kasih sangatlah baik, tetapi kita harus mempunyai arah yang benar. Melakukan koordinasi sebelum melakukan segala sesuatu adalah yang terbaik.  Kekuatan cinta kasih dalam masyarakat sangat penting. Banyak bencana yang terjadi di dunia ini. Bencana kekeringan yang melanda California, Amerika Serikat sudah memecahkan rekor. Sebagian besar wilayah tersebut mengalami kekeringan. Karena itu, kita harus selalu menghargai air bagaikan emas. Setiap orang harus meningkatkan kewaspadaan. Penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari hendaknya selalu dihemat.

Kita juga harus selalu memperhatikan kebersihan lingkungan hidup kita. Virus Ebola di Afrika Barat masih terus menyebar. Lebih dari 1.600 orang telah terjangkit Virus Ebola dan yang sudah meninggal berjumlah 887 orang. Kini, virus bisa menyebar dengan sangat cepat karena sarana transportasi semakin memadai. Jadi, kita harus meningkatkan kewaspadaan.

Kehidupan manusia penuh dengan penderitaan. Karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu melakukan antisipasi. Cara terbaik untuk mengantisipasi bencana adalah dengan menghindari tempat yang berbahaya atau tempat yang telah terjangkit virus. Banyak orang di masa kini yang suka berpariwisata, terutama saat liburan musim panas, banyak orang bepergian ke luar negeri. Lebih baik kita jangan sering bepergian. Kita juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan hidup kita  dan kebersihan diri sendiri. Saya sering menyarankan setiap orang untuk makan di rumah, membawa bekal ketika bepergian, menggunakan sendok khusus untuk mengambil sayur dan lain-lain. Ini semua merupakan cara untuk mencegah penyakit. Penderitaan dalam kehidupan sungguh banyak. Kalian harus bisa menjaga kesehatan sendiri. Semoga semua orang bisa aman dan tenteram setiap hari. Bisa hidup aman dan tenteram adalah berkah.

Mengenang kembali ledakan yang terjadi di Banqiao
Relawan Tzu Chi segera menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan
Menenangkan hati untuk berpikir dengan jernih
Memperhatikan kebersihan untuk mencegah virus penyakit

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry Chayadi

Ditayangkan tanggal 8 Agustus 2014.

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -