Menolong Orang yang Menderita dengan Hati Penuh Cinta Kasih

 

Pascaledakan di sebuah taman rekreasi air di Taiwan kali ini, kita bisa melihat sumbangsih orang-orang yang penuh cinta kasih di masyarakat. Wilayah utara Taiwan kini tengah kekurangan tenaga medis, terutama tenaga medis yang ahli dalam menangani pasien luka bakar. Kita juga bisa melihat para tenaga medis dari wilayah selatan dan tengah Taiwan memanfaatkan hari libur mereka untuk memberikan bantuan kepada berbagai RS di wilayah utara Taiwan. Kita bisa melihat para tenaga medis bersumbangsih tanpa keraguan dan penuh kerja keras. Ini sungguh membuat orang tersentuh.

Selain itu, berhubung tenaga medis untuk menangani pasien kritis untuk menangani pasien kritis tidak cukup, masyarakat juga terus diimbau untuk tidak pergi ke UGD jika hanya menderita penyakit ringan. Masyarakat pada umumnya juga bisa bekerja sama dalam  hal ini. Jadi, inilah kekuatan cinta kasih dari seluruh masyarakat. Pada masa-masa kritis ini, semua orang harus saling bertoleransi dan saling memuji atas sumbangsih setiap orang yang berlandaskan kekuatan cinta kasih. Kita sungguh harus saling memuji. Terhadap para tenaga medis, kita sungguh harus senantiasa berterima kasih. Beruntung ada para tenaga medis yang bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan pasien. Ini semua sungguh pantas dipuji.

Kemarin, relawan Tzu Chi menerima kabar bahwa Rumah Sakit Far Eastern Memorial membutuhkan sebuah ruangan yang dapat digunakan oleh keluarga korban untuk beristirahat. Karena itu, relawan Tzu Chi segera menawarkan untuk menyediakan tempat tidur lipat di rumah sakit tersebut. Setelah menyetujui hal ini, rumah sakit itu menyediakan sebuah ruangan agar relawan Tzu Chi dapat menyusun tempat tidur lipat di sana untuk meredakan kelelahan fisik dan batin keluarga korban. Relawan kita juga menghibur keluarga korban. Inilah kekuatan cinta kasih masyarakat.

Saya lebih berterima kasih lagi kepada RS Tzu Chi Taipei yang sangat perhatian. Awalnya, kita tidak memiliki pusat perawatan luka bakar. Namun, ada sebuah ruangan yang sudah kita sediakan sejak rumah sakit kita dibuka. Demi menangani korban ledakan kali ini, Kepala RS Chao segera memanfaatkan ruangan itu dan membeli peralatan yang dibutuhkan untuk membentuk pusat perawatan luka bakar. Kepala RS Chao juga harus menjelaskan kepada keluarga korban bahwa kini pembesukan pasien luka bakar harus dikurangi karena para pasien harus diisolasi. Demikianlah beliau memberi penjelasan kepada keluarga korban luka bakar.

Meski demikian, kita menyediakan sebuah ruangan untuk melakukan telekonferensi agar para orang tua yang berada di luar dapat mendengar suara, berbicara, menghibur, dan menyemangati anak mereka. Tenaga medis kita mengerahkan segenap hati dan tenaga untuk memberikan penghiburan. Selain harus merawat pasien, mereka juga harus menghibur keluarga korban yang merasa sangat khawatir. Di luar kamar pasien juga ada sekelompok Bodhisatwa yang mendampingi keluarga korban. Inilah kekuatan cinta kasih masyarakat yang membuat orang sangat tersentuh.

Pemandangan yang kita lihat sekarang adalah pementasan adaptasi Syair Pertobatan Air Samadhi pementasan adaptasi Syair Pertobatan Air Samadhi di Kuala Lumpur, Malaysia. Pementasan ini adalah tentang pertobatan besar. Selama tiga hari itu, jumlah penonton yang hadir berjumlah lebih dari 60.000 orang. Setiap penonton yang datang harus bervegetaris terlebih dahulu selama sebulan. Setiap orang sangat menaati persyaratan ini. Beberapa tahun yang lalu, kita yang berada di Taiwan juga menggelar pementasan adaptasi Syair Pertobatan Air Samadhi. Relawan Tzu Chi dari Malaysia juga menghadiri pementasan pada saat itu. Tanpa disengaja, saya berkata kepada mereka, “Sesungguhnya, kalian juga boleh melakukannya di Malaysia.” Mereka lalu berkata, “Benarkah?” Saya berkata, “Dengan semangat kebersamaan kalian, saya yakin kalian pasti bisa melakukannya.”

Kemudian, pada tahun 2013, saya mulai mengimbau insan Tzu Chi di seluruh Malaysia untuk bersatu hati dan membentangkan jalan dengan penuh cinta kasih. Dalam waktu satu tahun, mereka berhasil menggalang hati satu juta orang. Karena itu, saya mengizinkan mereka untuk menggelar pementasan adaptasi Sutra dengan harapan dapat membangkitkan ketulusan setiap orang. Jadi, ketulusan mereka telah terbangkitkan.

Tahun lalu, saya telah menyetujui hal ini. Mereka juga mengadakan kegiatan bedah buku untuk mempelajari Syair Pertobatan Air Samadhi Mereka juga mengadakan kegiatan bedah buku untuk mempelajari Syair Pertobatan Air Samadhi dan berlatih isyarat tangan. Kemudian, mereka mulai menyusun formasi. Baik para partisipan di atas panggung maupun para partisipan di bawah panggung, semuanya sangat kompak. Pementasan mereka tidak kalah khidmatnya dengan pementasan yang kita gelar di Taiwan pada empat atau lima tahun yang lalu. Para dokter dan pengusaha setempat juga ikut berperan sebagai sang pelukis di atas panggung. Tim pemukul genderang ini terdiri atas para pengusaha setempat yang telah berlatih selama beberapa bulan.

Setengah bulan yang lalu, saat kembali untuk bertemu dengan saya, mereka berkata, “Kami berlatih memukul genderang setiap hari.” Saya bertanya, “Bagaimana cara kalian berlatih?” Mereka menjawab, “Kami berlatih dengan memukul meja.” Saya berkata, “Tidak perlu memukul meja.”  “Kalian bisa berlatih kapan saja dengan menepuk paha kalian.” Mereka berkata, “Baiklah.” Saat melakukan perjalanan ke luar negeri, mereka tetap membawa dua tongkat penabuh genderang itu. Pada saat ke luar negeri untuk berbisnis, mereka tetap berlatih sendiri. Mereka sangat bersungguh hati dalam berlatih. Relawan Tzu Chi dari Indonesia dan Filipina juga menghadiri pementasan itu. Selain itu, Relawan Pfaff dari Jerman juga turut berpartisipasi dalam pementasan itu dengan membunyikan lonceng. Dalam pementasan berskala besar ini, relawan dari berbagai negara berkumpul bersama. relawan dari berbagai negara berkumpul bersama.

Pementasan yang agung ini sungguh membuat saya sangat tersentuh. Hari ini adalah hari terakhir. Mereka menggelar enam sesi pementasan dalam waktu tiga hari. Sebanyak 60.000 hingga 70.000 orang menyatukan hati mereka. Semua partisipan bisa ikut bernyanyi dengan lancar. Lihatlah, ini sungguh membuat orang tersentuh. Para partisipan meliputi anak muda, pengusaha setempat, istri pengusaha setempat, dan lain-lain. Singkat kata, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan. Inilah kekuatan cinta kasih. Sungguh, kekuatan cinta kasih tidak terbatas dan tidak terhingga. Pementasan mereka sungguh telah mencerminkan kesatuan hati puluhan ribu orang. Ini membuat saya merasa sangat tersentuh. Singkat kata, kekuatan cinta kasih bisa menciptakan masyarakat yang paling harmonis.

 

Membantu rumah sakit yang membutuhkan tanpa keraguan

Memberikan pujian kepada para tenaga medis yang meringankan penderitaan pasien

Melihat pementasan adaptasi Syair Pertobatan Air Samadhi

Kesatuan hati orang-orang di masyarakat bisa mendatangkan keharmonisan

 

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 5 Juli 2015

 

The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -