Sanubari Teduh: Setulus Hati Melenyapkan Kekeliruan


Saudara se-Dharma sekalian, sudahkah kita menjaga pikiran dengan baik? Sudahkah kita membersihkan noda masa lalu?  Jika sudah, apakah kita sudah mempertahankannya? ini sangatlah penting. Ini adalah pintu pertama dalam pelatihan diri. Jadi, jika dapat bersungguh-sungguh menjaga pikiran yang murni, inilah yang disebut pengakuan dan penyesalan.

Menyesal berarti bertekad untuk membina masa depan. Mengaku berarti memperbaiki masa lalu. Kesalahan masa lalu harus kita hilangkan seluruhnya. Menyesal berarti kita bertekad untuk sungguh-sungguh berarti di masa depan. Jika kita tidak berlatih dengan baik, kita tetap mengulangi kesalahan. Jadi, kita selalu memiliki hati yang penuh pertobatan ini, maka kita tak akan mengulangi kesalahan masa lalu. Dengan demikian tidak akan ada lagi penyesalan sia-sia.

Kita sering mengatakan bahwa hukuman terbesar manusia adalah penyesalan. Setelah melakukan baru menyesal, itu disebut menyesal kemudian. Jika semangat penyesalan ini kita letakkan diawal, maka tidak akan ada penyesalan di kemudian hari karena kita membuat kesalahan. Tidak akan. Jadi, dengan adanya semangat pertobatan di awal, seumur hidup tak akan ada penyesalan. Dengan begitu, kita akan tenang dan damai.

Sulit untuk terlahir sebagai manusia. Di dalam enam alam kehidupan, sungguh sulit untuk terlahir di alam manusia. Terlahir dengan  tubuh manusia dengan enam indra yang lengkap dengan pikiran yang sehat juga tidak mudah. Kini kita juga telah mendapatkannya. Namun dapat bertemu Dharma lebih sulit. Kita juga telah mendapatkannya.

Kita dapat memasuki pintu ajaran Buddha dan mempraktikkan Jalan Bodhisatwa berarti kita sangatlah penuh berkah. Karena itu, kita semua harus berpuas hati. Kita harus menghargai berkah. Karena itu kita harus menciptakan berkah karena kita telah memperoleh tubuh manusia yang sulit didapat dan telah mendapatkan  Dharma yang langka. Kini kita dapat berjalan sesuai Dharma ini. Karena itu, kita harus sangat menghargainya.

Saudara sekalian, tidaklah terlalu sulit untuk terlahir di alam surga. Memasuki pintu ajaran Buddha juga cukup mudah. Asalkan anda bisa membangkitkan rasa hormat saat mendengar ajaran, menjunjung sila dalam kehidupan sebagai manusia, tidak pernah meninggalkan Dharma, dan bersedia membantu orang lain, maka empat hal ini dapat membuat anda terlahir di surga.

Terlebih lagi, kini kita berada di jalan benar dan dapat mendengar Dharma sebagai Bodhisatwa dunia. Bayangkan bukankah kita begitu penuh berkah? Karena itu, kita semua harus ingat untuk bertobat agar tidak menyesal kemudian. Harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh: Setulus Hati Melenyapkan Kekeliruan

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisatwa

Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -