Sanubari Teduh: Waspada terhadap Penyimpangan

Saudara se-Dharma sekalian, segala Dharma mengandung makna tanpa batas yang dapat membangkitkan semua makhluk Bodhicitta dan mencapai Bodhi. Hakikat semua makhluk selamanya adalah bajik. Kebenaran ini terkandung dalam segala sesuatu yang rupanya beragam ini.

Saudara se-Dharma, kita harus tahu bahwa kehidupan sehari-hari tak luput dari Dharma. Jika tidak ada metode dalam bekerja, maka apapun tidak akan berhasil. Metode ini harus selalu ada dalam keseharian. Setiap metode juga mengandung kebenaran di dalamnya.

Metode pengajaran ada banyak. Namun kemampuan setiap makhluk berbeda. Bukan hanya itu, jalinan jodohnya juga berbeda-beda. Dengan jalinan jodoh yang berbeda-beda ini, semua Dharma atau ajaran yang sama ketika dibabarkan oleh orang yang berbeda, hasilnya juga berbeda. Dharma ini pun mungkin jadi tidak berguna. Tetapi dengan Dharma yang sama, jika dibabarkan oleh orang yang berjodoh dengan penyampaian yang berbeda, mungkin orang lain akan dapat menerima. Dengan menerima Dharma ini, orang itu akan membangkitkan tekad.

Hakikat bajik manusia tetap tak akan pernah berubah.  Inilah watak manusia sejak dahulu. Bukankah kita sering mendengar ungkapan yang berkata manusia pada hakikatnya bajik? Bukankah Buddha juga mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki hakikat yang sama dengan Buddha? Hakikat ini adalah bajik. Hanya saja, bagaimana Dharma dapat meresap ke dalam batinnya, itu tergantung pada jalinan jodoh. Metode harus sesuai dengan kemampuan orangnya.


Setiap orang memiliki kebajikan dalam hati. Berbagai prinsip kebenaran terkandung dalam segala sesuatu di dunia, seperti berbagai jenis tanaman dan hewan. Di dunia ini begitu banyak hal dengan bentuk yang tak terhitung banyaknya.  Kita tak akan pernah habis melihat semua itu. Begitu banyak benda, tetapi setiap benda wujudnya berbeda-beda. Kita ambil contoh manusia, semua memiliki rupa yang berbeda-beda. Bukan hanya wajah, emosi atau kebiasaan pun juga berbeda-beda. Ada begitu banyak perbedaan dan rupa yang beragam.

Saudara sekalian, dalam mempelajari ajaran Buddha, kita harus sungguh-sungguh memahami bahwa Dharma bermakna tanpa batas. Makna tanpa batas ini bermula dari satu Dharma. Kewajiban kita adalah menciptakan keharmonisan masyarakat. Untuk itu kita harus membangkitkan cinta kasih dan Bodhicitta dari setiap orang. Kita harus percaya hakikat semua makhluk selamanya adalah bajik. Meski rupa semua makhluk berlainan, tetapi didalamnya terkandung kebenaran sejati.

Jadi, kita tak boleh menyimpang dari kebenaran. Jika kita tersesat dari kebenaran, maka berbagai karma buruk akan tercipta. Kelak, yang kita dapat adalah penderitaan tanpa jeda. Tanpa Jeda berarti tanpa henti. Penderitaan datang bertubi-tubi dan berlapis-lapis. Banyak hal tidak sesuai harapan. Jadi, kita semua harus yakin tentang kebenaran yang diajarkan Buddha. Jadi, kita harus selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip  dari video Sanubari Teduh - Waspada terhadap Penyimpangan

GATHA PELIMPAHAN JASA

Semoga mengikis habis Tiga Rintangan

Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran

Semoga seluruh rintangan lenyap adanya

Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisatwa.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -