Bantuan Beras dan Masker Medis untuk 24 Kelurahan di Kota Bandung

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rizki Hermadinata, Dayar (Tzu Chi Bandung)

Relawan Tzu Chi Bandung menyerahkan bantuan 10.000 paket beras (5 kg beras dan 10 pcs masker medis) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 di 24 kelurahan di Kota Bandung.

Pandemi Covid-19 di Indonesia belum usai, hal ini terbukti dengan semakin naiknya jumlah kasus yang terkonfirmasi terpapar Covid-19. Pemerintah pun langsung memberlakukan PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali terhitung sejak 3 Juli 2021 hingga saat ini. Bukan hanya mereka yang terpapar Covid-19 yang terdampak, tetapi masyarakat luas pun juga ikut terdampak dengan penyebaran Covid-19.

Merespon hal tersebut, relawan Tzu Chi Bandung kemudian mengadakan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan membagikan 10.000 paket beras (5 kg beras dan 10 pcs masker medis) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 di 24 kelurahan di Kota Bandung pada 5 Agustus 2021.

“Sejalan dengan PPKM Darurat akibat penyebaran Covid-19, masyarakat juga menjadi sulit mecari nafkah dan otomatis itu berpengaruh kepada pendapatan sehari-hari mereka. Nah, kita berinisiatif memberikan bantuan berupa beras kepada mereka dengan 5 kg per keluarga,” ujar Marius, relawan Tzu Chi Bandung.

Ogi Sugiana, Lurah Babakan Tarogong, Bandung secara simbolis menerima bantuan dari Relawan Tzu Chi Bandung.

Kegiatan pembagian bantuan ini sangat di apresiasi oleh Jusni Giri Susilowati, Sekretaris Lurah Cigondewah Rahayu. Bantuan ini pun sangat diharapkan bagi warganya ditengah pandemi Covid-19 yang kian hari semakin menyulitkan warganya apa lagi masalah untuk kebutuhan pangan.

“Tzu Chi yang telah memberikan bantuan kepada warga kami beras dan masker, ini sangat membantu sekali bagi kami di situasi seperti ini. Terutama bantuan beras yang sangat menolong sekali, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kelurahan dan juga warga," ungkapnya.

Pembagian bantuan disela-sela PPKM Darurat ini juga dibagikan di Kelurahan Babakan Tarogong, Bojongloa Kaler, Bandung. Sebanyak 658 paket dibagikan di wilayah ini dan masing paket berisikan 5 kg beras dan 10 pcs masker medis. Ogi Sugiana selaku Lurah Babakan Tarogong juga mengapresiasi kegiatan Tzu Chi untuk membantu warganya yang terdampak pandemi Covid-19 ini.

Alhamdulillah, ada bantuan untuk wilayah kami di tengah wabah Covid-19 ini. Terima kasih kepada Tzu Chi yang telah memberikan bantuan ini, saya sangat menghargai sekali atas kebaikan untuk menolong warga saya yang sangat membutuhkan,” ujar Ogi Sugiana.

Ketua RW 11 Kelurahan Sukahaji, Bandung menerima bantuan beras dan masker medis dari Tzu Chi Bandung.

Diharapakan dengan adanya bantuan ditengah PPKM Darurat ini bisa meringankan beban masayarkat akibat penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Bandung. Walaupun beras akan habis pada waktunya namun cinta kasih yang disebarkan oleh para relawan Tzu Chi akan terus tumbuh dan menjadi benih kebajikan antar sesama.

“Harapanya dengan beras cinta kasih yang kita berikan kepada mereka bisa menebar kebajikan sekaligus membantu meringankan beban masyarakat di saat penghasilanya berkurang ataupun untuk menyambung hidup,” ungkap Marlius, relawan Tzu Chi Bandung.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Beras Cinta Kasih dan Celengan Bambu

Beras Cinta Kasih dan Celengan Bambu

07 Oktober 2013 Salah satu warga, Saman merasa senang mendapat celengan bambu, karena dengan celengan ini dia akan menyisihkan uangnya secara berkala seribu atau dua ribu rupiah untuk beramal katanya.
Sosialisasi Pembagian Beras Cinta Kasih Tzu Chi

Sosialisasi Pembagian Beras Cinta Kasih Tzu Chi

21 Juli 2011
Sebelum membagikan beras, para relawan diharuskan melakukan survei terlebih dahulu. Setelah itu, penerima bantuan diberi kupon untuk ditukarkan dengan beras.
Beras Untuk Surini

Beras Untuk Surini

02 Desember 2013 Pada Minggu 2 Desember 2013, saya kembali bertemu dengan Surini dan Sureni dalam acara pembagian beras cinta kasih di TPA Bantargebang untuk 2.200 kepala keluarga.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -