Bantuan Tzu Chi untuk Shelter Karantina Covid-19 di UGM

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Arimami SA., Dokumentasi UGM

Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan ranjang (269 set), meja, kursi, tv, kulkas, dan lainnya untuk Shelter Isolasi Mandiri di Islamic Center UGM Yogyakarta. Ranjang dikirim dari Tzu Chi Center Jakarta pada 6 Juli 2021.

Peningkatan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta membawa dampak signifikan kebutuhan shelter karantina (Isolasi Mandiri) yang semakin meningkat. Per tanggal 4 Juli 2021 dilaporkan terdapat penambahan 1.615 kasus positif Covid-19 di DIY (Humas Pemda DIY) hingga total kasus terkonfirmasi saat ini mencapai 65.249 pasien (jogjaprov.go.id). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito sebagai rujukan utama dalam menangani kasus tersebut saat ini mengalami krisis ruangan untuk isolasi pasien dan tenaga kesehatan.

Bantuan yang dikirim Tzu Chi Indonesia tiba di Shelter Isolasi Mandiri di Islamic Center UGM Yogyakarta.

Untuk menekan laju persebaran Covid-19 perlu upaya penanganan pasien covid dengan cepat. Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berkomitmen membantu pemerintah untuk menangani masalah kebutuhan tersebut menyediakan Wisma Mardliyyah Islamic Center (MIC) sebagai shelter karantina. MIC juga akan digunakan sebagai asrama bagi tenaga Kesehatan (Nakes) dalam upaya menyokong kinerja Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito. Letaknya yang strategis berdampingan dengan RSUP Dr. Sardjito akan memudahkan tenaga kesehatan tanggap menangani pasien dalam kondisi darurat.

Mardliyyah Islamic Center (MIC) berada di Jalan Kesehatan Sendowo, Senolowo, Sinduadi, Kabupaten Yogyakarta. Wisma ini memiliki kapasitas sebanyak 136 unit kamar. Sebanyak 136 kamar tersebut akan dibagi menjadi dua jenis kamar: Kamar single twin-bed dan kamar double bed.
 

Bantuan yang diberikan Tzu Chi Indonesia yaitu ranjang (269 set), meja lipat (204), kursi lipat (204), TV 32 inch (136), kulkas 166 L (136), bantal + guling (269 set), sarung bantal (135), sarung guling (135).

Dukungan Tzu Chi Indonesia
Karena besarnya kebutuhan untuk mengisi kamar-kamar di wisma, pihak Universita Gajah Mada berinisiatif mengajukan permohonan bantuan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Gayung pun bersambut. Tzu Chi Indonesia yang memang sejak awal pandemi membantu Pemerintah Indonesia dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia turut mendukung keberadaan wisma ini.

Wisma Mardliyyah Islamic Center (MIC) selain sebagai shelter karantina MIC juga digunakan sebagai asrama bagi tenaga Kesehatan (Nakes) dalam upaya menyokong kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Letaknya yang strategis berdampingan dengan RSUP Dr. Sardjito akan memudahkan tenaga kesehatan tanggap menangani pasien dalam kondisi darurat.

Bantuan yang diberikan Tzu Chi Indonesia yaitu ranjang (269 set), meja lipat (204), kursi lipat (204), TV 32 inch (136), kulkas 166 L (136), bantal + guling (269 set), sarung bantal (135), sarung guling (135). Pengiriman bantuan pertama dilakukan pada 6 Juli 2021, yaitu 269 set tempat tidur untuk isolasi mandiri yang berlokasi di Islamic Center Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Bantuan dikirim dari Tzu Chi Center ke Yogyakarta dengan menggunakan jalan darat.

Fasilitas yang lengkap, bersih, nyaman dan aman tentunya membuat para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri merasa lebih nyaman dan tenang menjalani isolasi mandiri. Seperti disampaikan Dwi Rahayu, karyawan RSUP Dr. Sardjito, “Terima kasih Mardiyah Islamic Center yang telah menyediakan fasilitas isolasi mandiri ini, yang sangat lengkap, bersih, dan nyaman, mulai dari ruangan tempat tidur yang ber-AC, air bersih, wifi gratis, makanan yang bergizi dan lainnya.”

 

Hal senada disampaikan Muhammad Rifai, yang juga karyawan RSUP Dr. Sardjito. “Tempat ini sangat cocok sebagai ruang karantina (bagi pasien Covid-19) karena fasilitasnya yang lengkap dan juga kenyamanannya,” kata M. Rifai.

“Fasilitas shelter ini menyelamatkan banyak jiwa, yang mungkin tak akan tertolong tanpa bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia,” kata Prof. Dr. Paripurna., SH., M.Hum, Wakil Rektor Universitas Gajah Mada, “kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Dukungan dan bantuan penyediaan perlengkapan kamar tersebut berperan penting terhadap kinerja tenaga kesehatan RSUP Dr. Sardjito dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien Covid-19 dan memperluas kapasitas pelayanan medis yang diperlukan dalam penanganan Covid-19.”

 

Sebagai informasi, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga pernah mengirimkan bantuan alat medis kepada Rumah Sakit Akademik UGM pada bulan Mei 2020 sebagai upaya dukungan dalam penanganan pasien rawat inap Covid-19 sehingga melalui kerja sama kemanusiaan yang sudah terjalin antara UGM dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat memperkuat ikatan dan memberikan semangat, khususnya dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, serta aspek-aspek kemanusiaan lainnya untuk memajukan dan menyejahterakan Indonesia.


Artikel Terkait

Sembako Cinta Kasih untuk Warga Terdampak Covid-19 di Medan

Sembako Cinta Kasih untuk Warga Terdampak Covid-19 di Medan

30 April 2020

Senin, 27 April 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan 10.000 paket sembako cinta kasih berupa beras 5 kg, 1 kotak mie instan @ 40 bungkus dan masker kain untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana wabah Covid 19 bekerja sama dengan TNI.

Senin, 27 April 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan 10.000 paket sembako cinta kasih berupa beras 5 kg, 1 kotak mie instan @ 40 bungkus dan masker kain untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana wabah Covid 19 bekerja sama dengan TNI.
390 Ton Beras Cinta Kasih untuk Jawa Timur

390 Ton Beras Cinta Kasih untuk Jawa Timur

07 Desember 2020
Kamis, 3 Desember 2020, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi menghadiri penyerahan 390 ton beras secara simbolis kepada Polda Jatim melalui Wakapolda Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo di Gedung Tribrata Mapolda Jatim. 
Kunjungan Kasih untuk Lansia Desa Besiq dan Bermai

Kunjungan Kasih untuk Lansia Desa Besiq dan Bermai

17 November 2022

Para Lansia dan penyandang disabilitas di Desa Besiq dan Desa Bermai, Kec. Damai, Kab. Kutai Barat mendapat bantuan dari relawan Tzu Chi berupa beras, minyak goreng, gula, dan handuk.

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -