Berkontribusi Lewat Nasi Kotak Hangat

Jurnalis : Suyanti Samad (He Qi Timur), Fotografer : Suyanti Samad (He Qi Timur)

Relawan Tzu Chi juga turut membantu menyiapkan kotak makanan untuk dibagikan ke warga kurang mampu.

Berlokasi di Jalan Gading Kirana Utara RT 001/RW008, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara para relawan Tzu Chi tengah berada di sebuah warung nasi, Warteg Anggi namanya. Di Warung Tegal (Warteg) ini, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur memesan 100 porsi nasi dengan lauk telor balado, tahu, dan tempe pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021. Saat relawan tiba, pesanan 100 kotak dari relawan Tzu Chi sudah hampir rampung, dan tinggal diangkut.  

“Senang bisa membantu dan memperkenalkan masakan vegetarian kepada warga di sini. Pesanan ini baru pertama kali. Biasanya kami menerima catering non vegetarian,” ujar Mariani, pemilik Warteg Anggi yang sudah berdagang sejak 22 tahun silam.

Agus Salam berterima kasih ada relawan Tzu Chi yang memberinya perhatian.

Jamal (81) yang kondisi kesehatannya kurang baik, menerima dua kotak nasi hangat dari relawan. 


Tak lupa Mariani berterima kasih kepada relawan Tzu Chi yang telah membantunya. “Selama pandemi, omzet turun sampai di bawah 50 persen, hingga tidak bisa memenuhi kebutuhan harian. Anak-anak butuh kuota (internet untuk belajar), bayar kontrakan, air, dan listrik. Ini sangat terasa dampaknya sejak pandemi,” kata Mariani, yang bersama suaminya telah mempersiapkan pesanan ini sejak pagi dinihari.

Nanik, Ketua RT 001 kemudian menemani 18 relawan Tzu Chi membagikan langsung nasi kotak yang masih hangat ini ke beberapa rumah warga kurang mampu di Kelurahan Kelapa Gading Barat. Warga yang menerima tentunya sangat senang.

Salah satunya Agus Salam (51), yang sudah 10 tahun tinggal di rumah kontrakannya. “Senang dan terima kasih sudah dikasih nasi kotak ini,” ucap Agus. Sejak bercerai dengan istrinya, Agus kini tinggal seorang diri.

Sutikno (50), warga Rawa Sengon, berharap kegiatan positif ini bisa terus berlanjut di tempat lain juga.

Kosasih (63), penerima bantuan (Gan En Hu) Tzu Chi, juga mendapat nasi kotak


Sambil berjalan tertatih-tatih, Jamal (81), warga lainnya menghampiri relawan Tzu Chi, dan menerima dua kotak nasi hangat. “Alhamdulillah dapat nasi. Terima kasih.” tutur Jamal tak langsung makan, katanya menunggu lapar.

Hari itu, Kosasih (63), penerima bantuan (Gan En Hu) Tzu Chi, mendapat kunjungan juga dari relawan Tzu Chi, “Terima kasih sudah dikasih 6 kotak nasi untuk makan siang bersama anak-anak.”

“Banyak terima kasih atas bantuan Tzu Chi telah membagikan nasi kotak ini kepada warga di sini. Semoga bantuan yang sama tidak hanya hari ini saja, namun bisa berlanjut,” kata Nanik berharap.    

Sederhana, Namun Sehat dan Bergizi
Tak hanya Warteg Anggi yang dikunjungi relawan Tzu Chi, namun juga Warung Makan Nikita yang terletak di jalan Gading Sengon Raya No. 8, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pesanan 50 kotak nasi berisi telor bulat, tempe, tumis taoge/buncis dan sambal, segera dibawa relawan untuk dibagikan ke warga kurang mampu di Rawa Sengon.

Royah (36), Pemilik Warung Makan Nikita merasa sangat senang karena terbantu dari segi penjualan dan pendapatan. Selain itu, Royah merasa bahagia karena bisa terlibat dalam kegiatan membantu sesama dengan cara memasak makanan untuk warga kurang mampu.


Royah (36), pemilik Warung Makan Nikita merasa sangat senang dan bangga dapat membantu masyarakat Rawa Sengon, dilibatkan dalam membuat nasi kotak yang tidak mengandung daging (hewani) di warung makanannya. “Alhamdulillah, jadi berkah. Terima kasih Tzu Chi telah mempercayakan warung nasi kita menyiapkan nasi kotak,” kata Royah, yang mengaku usahanya mengalami keterpurukan selama pandemi ini.

“Kegiatan yang sangat positif. Saat ini, dalam kondisi pandemi yang berkepanjangan, masih ada Tzu Chi yang peduli kepada masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi,” ujar Sutikno (50), warga Rawa Sengon. Sutikno merasa sangat senang dan terbantu mendapat makanan siang hari itu.

Sutikno berharap kegiatan ini tidak hanya hari ini saja, tapi bisa terus berlanjut dan lebih luas lagi kegiatannya. “Semoga ini bisa terus berlangsung dan berkesinambungan, tidak hanya di tempat ini, namun di tempat-tempat yang lain, Jakarta dan seluruh Indonesia kalau bisa. Semoga Tzu Chi tetap eksis, tetap peduli terhadap lingkungan, dan bisa diterima masyarakat umum,” kata Sutikno yang telah lama mengenal Tzu Chi sejak DAAI TV Indonesia mengudara.

Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi

Johan Kohar berterima kasih telah diberi kesempatan untuk membantu Warteg Anggi yang terdampak pandemi. Selama masa pandemi, pendapatan rumah makan ini merosot drastis.


Melihat pandemi Covid-19 tak kunjung reda, relawan Tzu Chi mengadakan kegiatan membantu pedagang kecil (makanan) dan mereka yang membutuhkan dengan tema Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi. Ini adalah suatu momen yang tepat bagi insan Tzu Chi untuk mengunjungi saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 ini. “Walau kita tidak saling mengenal, namun adanya jalinan jodoh, menjadikan berkah bagi kita untuk saling berbagi. Kita membantu pedagang makanan memberikan yang terbaik, bersih dan sehat, untuk dialokasikan kepada warga yang kurang mampu, yang terdampak pandemi,” kata Johan Kohar, relawan yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini.

“Makanan ini berisi nasi, telor, sayur mayur, tahu, dan tempe. Ini sudah mencukupi untuk kebutuhan gizi kita,” tambah Johan Kohar. Di hari Minggu, 29 Agustus 2021, ada 200 nasi kotak makan siang yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Johan melihat warga sangat senang, dalam kondisi sulit (pandemi), mereka masih mendapat kunjungan relawan Tzu Chi dan menerima nasi kotak makan siang. “Momen yang sangat mengesankan. Semuanya bersukacita. Tak hanya para penerima kotak makan siang dan pemilik warung makanan yang berbahagia, namun relawan juga turut berbahagia pada hari itu. Apa yang diharapkan Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi) tercapai.” tutup Johar Kohar hari itu.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Menjauhi Takhayul tentang Bulan Tujuh Lunar

Menjauhi Takhayul tentang Bulan Tujuh Lunar

19 Agustus 2016
Relawan He Qi Pusat menggelar acara Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah untuk memberikan pemahaman yang benar tentang Bulan Tujuh. 110 orang mengikuti kegiatan ini.
Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Masakan Vegan Omakase

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Masakan Vegan Omakase

25 Agustus 2022

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan catering masakan vegetarian bertema “Vegan Omakase”. Kegiatan ini diadakan mulai dari 29 Juli-12 Agustus 2022.

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Perubahan Positif Membawa Kebahagiaan

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Perubahan Positif Membawa Kebahagiaan

23 Agustus 2015 Relawan dari komunitas He Qi Barat mendapatkan ladang berkah mengisi salah satu segmen drama yaitu isyarat tangan Ren Ren Zuo Huan Bao (Semua Orang Melakukan Daur Ulang Sampah) sebanyak 22 orang dalam pementasan drama pada bulan tujuh penuh berkah yang digelar pada hari Minggu, 23 Agustus 2015 yang bertema "Mencintai Bumi dengan Pelestarian Lingkungan, Menghimpun Berkah dengan Vegetarian".
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -