Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Masakan Vegan Omakase

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Sukmawati, Beverly Clara, Calvin, (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun )

Selama 15 hari, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun silih berganti bersumbangsih memasak untuk Bulan Tujuh Penuh Berkah untuk mempersiapkan catering masakan vegetarian bertema “Vegan Omakase” di Depo Pendididkan dan Pelestarian LingkunganKarimun.

Dalam menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengajak relawan dan masyarakat Karimun untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut dengan mendukung masakan vegan catering yang bertemakan “Vegan Omakase”. Dalam bahasa Jepang, Omakase berarti “dipercayakan,” yang artinya kita memberikan kebebasan kepada kokinya untuk berkreasi dan meracik bahan-bahan yang tersedia sehingga akan menciptakan sebuah hidangan Omakase yang istimewa.

Kegiatan ini diadakan setiap hari pukul 13.00 WIB mulai dari 29 Juli-12 Agustus 2022. relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun sudah mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak hidangan vegan di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Karimun. Sebanyak 33 porsi makanan vegan yang telah disiapan nantinya akan dihidangkan kepada para partisipan pada waktu makan malam. Harga paket makanan “Vegan Omakase” selama 15 hari tersebut dibandrol dengan harga Rp. 200.000.

Dengan penuh semangat relawan Komite Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Susanty memasak makanan vegetarian untuk para partisipan “Vegan Omakase”.

Menu-menu yang disajikan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dalam catering vegetarian bertajun “Vegan Omakase”.

Setiap tahunnya, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun selalu rutin menggalakan pola makan vegetarian yang bertujuan mengajak para partisipan untuk menyelamatkan mahkluk lainnya dan berpola hidup sehat. Relawan Komite Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Ang Hoeng Ngo (51) yang ikut bersumbangsih pada kegiatan ini ingin mewariskan harapan dari Master Cheng Yen dengan mengajak lebih banyak orang untuk bervegetaris.

“Tzu Chi Tanjung Balai Karimun setiap tahun mengajak masyarakat untuk bervegetaris. Kegiatan ini merupakan harapan dari Master Cheng Yen dan seluruh insan Tzu Chi agar lebih banyak lagi orang yang bervegetaris sehingga dapat menyelamatkan mahkluk hidup lainnya dan hidup sehat,” ungkap Ang Hoeng Ngo.

Relawan Komite Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Ang Hoeng Ngo yang ikut bersumbangsih pada kegiatan ini ingin mengajak lebih banyak orang untuk bervegetaris.

Pada kegiatan ini Ang Hoeng Ngo juga ingin mengubah perspektif orang-orang bahwa makanan vegetarian itu rasanya enak, sehat, dana man untuk dikonsumsi. “Saya berharap orang-orang bisa mengubah perspektif bahwa makanan vegetarian itu tidak enak. Sebenarnya masakan vegetarian juga sangat enak dan sehat untuk dikonsumsi,” tambah Ang Hoeng Ngo.

Bukan tanpa sebab, berpola hidup vegetaris juga dapat melatih fisik maupun batin kita dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang tertian dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi, “Bervegetarian dapat membina ketahanan fisik, kewelasasihan dan kebijaksanaan.”

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Vegan Catering: Sukacita Memasak Makanan Vegetaris

Vegan Catering: Sukacita Memasak Makanan Vegetaris

07 September 2020

Menyambut bulan 7 Lunar (Chit Gwee) penuh berkah, para relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 2 mengadakan Vegan Catering. Kegiatan ini berjalan selama satu bulan mulai dari tanggal 18 Agustus - 18 September 2020.

Dapur Sehat Ala Tzu Chi

Dapur Sehat Ala Tzu Chi

08 September 2022

Relawan Tzu Chi Bandung mengadakan Dapur Sehat Tzu Chi dan Cathering Vegetarian untuk menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah Tzu Chi di Bandung pada 20 Agustus 2022.

Mengajak Orang Bervegetaris Lewat Katering Makanan Vegetarian

Mengajak Orang Bervegetaris Lewat Katering Makanan Vegetarian

06 Oktober 2023

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, para relawan Tzu Chi di Komunitas Xie Li Jambi bersatu hati menyukseskan Tzu Chi Catering Vegetarian untuk mengajak masyarakat belajar menjadi vegetaris.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -