Internasional : Bantuan untuk Pakistan
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| ||
Nasi Instan (Pop Rice) untuk Korban Banjir Tzu Chi mengumpulkan informasi dari banyak sumber untuk memastikan kebutuhan para korban banjir dan menjamin keselamatan para relawan yang akan dikirim ke sana. Berdasarkan informasi dan evaluasi ini, dikumpulkan 103 ton nasi instan dan 25.000 lembar selimut yang terbuat dari botol plastik dan dibawa dengan kapal kontainer dari Yang Ming Marine Transport Corporation, salah satu perusahaan pelayaran terbesar Taiwan. Pengiriman Tzu Chi telah memenuhi sepuluh kontainer berukuran 40 kaki, enam diisi dengan nasi instan dan empat diisi dengan selimut. Bantuan ini akan cukup untuk diberikan kepada 6.867 keluarga atau sekitar 48.000 orang. Kapal itu akan meninggalkan Taiwan pada tanggal 13 Oktober 2010 dan akan mencapai Karachi pada tanggal 27 Oktober 2010. Tim relawan Tzu Chi akan berangkat tiga hari sebelum mendistribusikan barang. Yayasan Buddha Tzu Chi membawa beras yang diperuntukkan bagi orang-orang di wilayah bencana yang apabila ditambahkan ke dalam air dingin, beras akan dapat dimakan dalam waktu dua puluh menit dan cocok untuk orang-orang yang tinggal di pengungsian . | |||
Artikel Terkait
Bantuan Oxygen Concentrator untuk Penanganan Covid-19 di Kota Makassar
13 Agustus 2021Pada Kamis 12 Agustus 2021, Tzu Chi Makassar memberikan bantuan tiga buah tabung oksigen dan satu unit concentrator kepada dua rumah sakit di Makassar yaitu RSUP DR Wahidin Sudirohusodo dan RS Stella Maris.
TIMA Annual Global Forum: Perjalanan Misi Kesehatan Tzu Chi Menghadapi Pandemi di Indonesia
20 September 2021Tzu Chi International Medical Association’s (TIMA) Annual Global Forum 2021 kembali digelar Sabtu dan Minggu, 18 – 19 September 2021. Acara tahunan TIMA sedunia ini diadakan secara virtual.
Perjuangan Suratmi Merawat Irwansyah yang Cerebral Palsy
22 November 2023Sejak usia dua tahun Muhammad Irwansyah (15) menderita cerebral palsy. Irwansyah yang terbaring lemas dirawat dengan penuh kasih sayang dan kesabaran oleh ibunya, Suratmi (56).








Sitemap