Internasional: Gaya Hidup Sederhana
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai NewsTzu Chi melakukan pembagian bantuan musim dingin di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Turki. Jing Gui bersilaturahmi dengan seorang penduduk perumahan tersebut. |
| |
Mencari Makna Kebahagiaan Pada saat berumur 36 tahun, saya meninggalkan kediaman mungil saya yang berlokasi di Yang Ming Hill dan pekerjaan dengan penghasilan jutaaan dolar setahun untuk bergabung dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Semenjak itu saya sudah mengunjungi beragam sudut dunia dan menyaksikan beragam jenis kesulitan dan penderitaan. Melalui hal tersebut saya belajar memahami berkat karunia saya. Akhir-akhir ini perubahan iklim global telah menjungkirbalikkan pergantian musim: banjir dan kekeringan serta gempa bumi dan angin topan yang makin sering terjadi. Bumi tidak mampu lagi menahan kerusakan yang disebabkan oleh umat manusia. Jika kita tidak mengubah kebiasaan kita untuk mencoba mencari solusi atas masalah pencemaran udara dan pemanasan global, maka saatnya akan tiba, ketika permasalahan tersebut akan menjadi sangat sulit untuk ditanggulangi oleh manusia. Beberapa bulan yang lalu, saya pergi ke Myanmar untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana internasional. Gaya hidup penduduk setempat yang saya saksikan memberikan kita sejumlah harapan untuk masa mendatang. Mereka secara batiniah kaya raya, pekerja keras dan rendah hati. Diharapkan semakin banyak orang akan mengambil langkah serius untuk mengatasi pemanasan global dengan memulai dari dirinya sendiri untuk memprakarsai gaya hidup sederhana. (Sumber Website Tzu Chi Taiwan tanggal 29/09/09, diterjemahkan oleh: Susy Grace Subiono)
| ||
Artikel Terkait
Kamp Pelatihan Komite 2024: Mewariskan Semangat, Melanjutkan Jejak Cinta Kasih
13 Maret 2024Sebanyak 205 relawan Tzu Chi dilantik menjadi calon komite (abu putih logo) pada momen Pelatihan Relawan Komite dan Abu Putih Logo di Tzu Chi Center, PIK, pada 10 Maret 2024.