Internasional : Siaga Sepenuh Hati

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

foto Relawan Siaga melakukan persiapan untuk konferensi TIMA dan kedatangan Topan Fanapi.

”Apakah air suling di bawah cukup?” “Apakah kamu menemukan ground markings?” Ucap Jian Ming-Cheng, koordinator tim relawan yang bertugas dengan seksama mendengarkan masalah yang timbul melalui walkie-talkie nya dan memberikan solusi secara menyeluruh tanpa henti.

Jian mengatakan bahwa enam puluh tiga relawan dari Taiwan pusat datang ke konferensi Tzu Chi International Medical Association (TIMA) untuk memberikan bantuan dengan sepenuh hati.

Di luar Aula Jing Si para relawan bertindak sesuai kebutuhan, mulai dari mengurus kepulangan relawan, masalah transportasi, menyiapkan bunga-bunga, membantu memindahkan perabot dengan tim koordinasi masing-masing, dan saling membantu dalam menyelesaikan misi mereka. Di dalam AulaJing Si, sekelompok besar relawan saling berkoordinasi dan membantu untuk menyelesaikan karya mereka. Meskipun pekerjaan mereka cukup banyak, semua relawan menghargai kesempatan untuk memberikan bantuan dengan senyuman di wajah mereka.

Wu Fu-Su, berusia tujuh puluh tahun, pensiunan dari bidang pendidikan ini mengatakan bahwa ia menjalani kegiatan Tzu Chi seperti menghadiri upacara Sutra Buddha : serius dan bersungguh-sungguh, tidak memilih-milih pekerjaan, dan berani memikul tanggung jawab dengan penuh syukur. Dia berharap dirinya dapat menjadi panutan bagi generasi muda dan menginspirasi mereka untuk menjadi sukarelawan.

Koordinator Jian mengatakan bahwa mereka puas jika semua usaha keras mereka  dapat bermanfaat bagi anggota TIMA, serta tamu-tamu yang datang merasakan kepuasan. Tim relawan siaga dengan hati yang gembira bertekad untuk menjamin kesejahteraan anggota TIMA dan meringankan kekhawatiran Master Cheng Yen.

Kedatangan Topan Fanapi menguji kebijaksanaan Jian dan tim relawan siaga, karena tantangan dalam mempersiapkan datangnya Topan Fanapi sangat besar. Jian mengatakan dengan tegas bahwa mereka akan mencurahkan segala upaya mereka untuk menyelesaikan semua pekerjaan. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Lucy Lee)

  
 
 

Artikel Terkait

Perbedaan Itu Indah

Perbedaan Itu Indah

19 Maret 2014 Para insan Tzu Chi menggalang dana di Karebosi Ling dan MTC, Makassar. Para relawan pun dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini demi membantu sesama yang terkena musibah muntahan awan panas.
Berbagi Dharma di Setiap Buku Master Cheng Yen

Berbagi Dharma di Setiap Buku Master Cheng Yen

16 April 2018
Dua sekolah di Medan menerima donasi buku karangan Master Cheng Yen, Jumat, 13 April 2018. Selain menjalin jodoh baik, relawan berharap buku-buku Master Cheng Yen dapat memberikan manfaat serta menumbuhkan pendidikan budi pekerti yang baik kepada semua anak didik.
Asa Baru di Tempat Baru

Asa Baru di Tempat Baru

20 April 2016

Dari sekian banyak rumah susun yang dirujuk, ada beberapa warga Luar Batang yang memilih untuk pindah ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke, Jakarta Utara. Sebanyak 5 keluarga pindah ke perumahan tersebut.  Menurut Rendi, salah seorang warga, lingkungan di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke cukup baik untuk keluarganya.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -