Internasional : Tahun Baru yang Berkesan

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoDi Perumahan Cinta Kasih Shanlin, Kaohsiung, para relawan merayakan selesainya rumah baru. Perumahan ini dibangun Tzu Chi bagi warga korban bencana topan Morakot.

KAOHSIUNG - Malam Tahun Baru Imlek adalah hari di mana setiap keluarga berkumpul dan makan bersama, demikian pula yang terjadi di Perumahan Cinta Kasih Shanlin, Kaohsiung. Warga penerima bantuan tahap pertama yang pindah ke dalam Perumahan Cinta Kasih, semuanya sibuk menata rumah baru, semua orang dengan sukacita menyambut Tahun Baru Imlek yang pertama di rumah baru mereka.

Sedangkan para relawan Tzu Chi juga sudah menyiapkan suvenir Tahun Baru buatan mereka sendiri dan mengantarkannya ke rumah-rumah, mendoakan agar para warga bisa memiliki tahun baru yang beruntung dan bahagia.

Tiga Kebaikan dan Tiga Doa Mengumpulkan Niat Baik
Relawan membentangkan kuplet (bait sajak/nyanyian yang terdiri atas dua baris atau lebih) merah yang besar dan penuh berkah dengan tiga kebaikan dan tiga doa melambangkan terkumpulnya kebajikan. Di saat mengganti yang lama dengan yang baru untuk menyambut Tahun Baru Imlek, relawan Tzu Chi juga sudah mempersiapkan semua suvenir Tahun Baru untuk warga Perumahan Cinta Kasih Shanlin, membawakan doa yang paling tulus pada malam Tahun Baru Imlek.

Seorang relawan Tzu Chi, Sha Me Le berkata, ”Semoga kami dan warga yang tinggal di Perumahan Cinta Kasih ini bisa merasakan doa yang diberikan oleh insan Tzu Chi di Tahun Baru.”

foto  

Ket : - Warga Perumahan Cinta Kasih, Wei Jiang Ying tinggal di rumah baru, menyumbangkan cinta kasih              yang selama ini dia kumpulkan.

Berapa relawan Tzu Chi berupaya keras agar pada malam Tahun Baru Imlek ini mereka tetap dapat memberikan perhatian yang paling hangat kepada warga. Sosok relawan yang melusuri pelosok perumahan juga mendorong berputarnya kebajikan. Celengan bambu besar yang dibawa Wei Jiang Ying, yang berasal dari kota kecil Namasia adalah cinta kasih yang ia kumpulkan selama ini. Ia bertekad untuk membantu korban gempa di Haiti.

Wei Jiang Ying, warga Perumahan Cinta Kasih ini berkata, ”Saya dari dulu juga sudah suka membantu orang lain, membantu orang lain itu membuat hati sangat gembira.” Sebuah perasaan gembira setelah berbuat kebajikan. Para warga di Perumahan Cinta Kasih melakukan tahun baru pertama mereka dengan sebuah awal yang mengharukan.

Insan Tzu Chi sejak awal sampai akhir terus memperhatikan warga Perumahan Cinta Kasih, dan mengharapkan cinta kasih yang berlanjut bisa membangun perumahan ini agar selamanya penuh dengan cinta kasih. (Sumber: Da Ai News Taiwan, diterjemahkan oleh Kwong Lin)

  
 
 

Artikel Terkait

Banjir Manado: Prajurit Semut yang Penuh Semangat

Banjir Manado: Prajurit Semut yang Penuh Semangat

11 Februari 2014
Pada tanggal 7 Februari 2014 relawan Tzu Chi mengadakan pemberian bantuan di DPU untuk warga Banjer dan Tikala Ares. Setelah melakukan pertemuan pagi dengan para warga, relawan Tzu Chi bersama-sama dengan relawan setempat membersihkan pekarangan (DPU) yang dipenuhi oleh kubangan lumpur.
Suara Kasih: Rela Bersumbangsih

Suara Kasih: Rela Bersumbangsih

04 Juli 2012 Insan Tzu Chi membimbing warga dan berbagi dengan mereka bahwa asalkan ada niat baik, maka ada berkah, dan asalkan ada tekad, maka ada kekuatan. Meski yang kita berikan tidak banyak, namun tetap dapat bermanfaat bagi orang lain.
Tekad Anak Kelas Budi Pekerti untuk Berdana

Tekad Anak Kelas Budi Pekerti untuk Berdana

17 Oktober 2016
Berdana bukan hak monopoli orang kaya. Siapapun bisa berdana, karena berdana juga bisa dilakukan dengan tenaga. Demikianlah materi dari Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Pekanbaru yang digelar pada Minggu 2 Oktober 2016.
Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -