Wariskan Ajaran Baik

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Agus Darmawan, Riadi Pracipta (He Qi Utara)

fotoSelasa, 10 April 2012, bertempat di ruang meeting Lantai 2 RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, sebanyak 17 orang relawan Tzu Chi mengikuti pelatihan video.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan relawan Tzu Chi di He Qi Barat semakin banyak. Nilai-nilai kebajikan yang timbul dari interaksi sesama insan Tzu Chi maupun dengan penerima bantuan di setiap kegiatan Tzu Chi, tentunya patut dicatat atau direkam agar cinta kasih universal dapat diwariskan kepada insan Tzu Chi generasi penerus, masyarakat umum, bahkan ke seluruh dunia. Oleh sebab itu, dibutuhkan semakin banyak insan Tzu Chi yang dapat melakukan fungsi 3 in 1 (tulisan, foto, dan video).

 

 

 

Pada  hari Selasa, 10 April 2012, bertempat di ruang meeting Lantai 2 Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, sebanyak 17 orang relawan Tzu Chi menghadiri Training Video yang ke-2 dari pukul 18.30 - 21.00 WIB, yang dibawakan oleh Adi Nugraha Shixiong yang juga adalah kameraman DAAI TV Indonesia.

Setelah memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen, Adi Shixiong mereview sekilas materi yang berjudul “Human + Video = Storytellers“ yang pernah dijelaskan pada tanggal 3 April 2012. Kemudian semua peserta ini dibagi menjadi 3 tim, dimana masing-masing tim diberikan tugas untuk mengambil satu shoot dengan 5 angle, yaitu standard shoot, wide shoot, medium shoot, close up shoot, dan extreme close up.

Melihat semangat dari Adi Shixiong dan 17 relawan Tzu Chi pada saat pengambilan gambar, merupakan bentuk nyata dari salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi, “Bila kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik, kita pasti dapat mengendalikan ke arah mana kita akan berusaha.” Mereka benar-benar melihat, mendengar, dan mengerjakan sepenuh hati, apalagi semua ini dilakukan demi kebaikan orang banyak, demi mewariskan ajaran baik dan yang terpenting mereka mengukir sejarah hidup mereka masing-masing dengan indah.

foto   foto

Keterangan :

  • Walaupun di antara relawan ada yang profesional, tetapi lebih banyak yang profesinya adalah ibu rumah tangga, karyawan, dan wiraswasta. Hal ini tak membatasi niat tulus dan semangat bersumbangsih (kiri).
  • Dengan berbagai kamera relawan mencoba berlatih merekam jejak sejarah insan Tzu Chi Indonesia (kanan).

Walaupun di antara mereka ada yang professional, tetapi lebih banyak yang profesinya adalah ibu rumah tangga, karyawan, dan wiraswasta. Hal ini tak membatasi niat tulus dan semangat bersumbangsih. Karena mereka memahami meski kemampuan tidak seberapa, tetapi lakukan saja sekarang, jika hanya menunggu maka semuanya akan menjadi sia-sia.

Setelah selesai proses pengambilan, masing-masing tim kembali ke ruang semula untuk melihat salah satu hasil pengambilan foto di Poliklinik Gigi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Adi Shixiong memberi saran dan kritik di setiap hasilnya, lalu memutarkan salah satu hasil karya beliau di saat baksos di Batam agar tiap peserta memperoleh gambaran yang jelas mengenai hasil rekaman video yang dibutuhkan Tzu Chi dan DAAI TV. Dan pastinya, setiap hasil karya 3 in 1 wajib mengandung 3 unsur utama: kebenaran, kebajikan dan keindahan.

Menjadi insan Tzu Chi sungguh penuh berkah, selain bersumbangsih dan melatih diri, juga dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas sumbangsih tiap insan Tzu Chi, sehingga dimana pun dan kapan pun, insan Tzu Chi dapat terus selalu memberikan yang terbaik dan sekaligus tetap dapat mewariskan ajaran baik dan cinta kasih universal melalui fungsi 3 in 1. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Ajaran baik jangan disimpan sendiri, namun harus disebarluaskan.”

  
 

Artikel Terkait

Berkah Kasih Kesehatan Gigi di Tanjung Priok

Berkah Kasih Kesehatan Gigi di Tanjung Priok

31 Oktober 2017

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia wilayah Timur kembali menggelaR baksos kesehatan gigi pada Sabtu 21 Oktober 2017 di Gereja Katolik Fransiskus Xaverius Tanjung Priok. Baksos ini adalah lanjutan dari baksos gigi pada Sabtu 16 September 2017.

Bazar Di Festival Kue Bulan

Bazar Di Festival Kue Bulan

11 Oktober 2010 Bazar kue bulan dimulai dari tanggal 15 sampai 21 September 2010, tapi persiapan bahan bahannya sudah dimulai sejak sebelum liburan Idul Fitri. Pada tanggal 14 September 2010, Relawan sudah menata lokasi Bazar yang mengambil tempat di Batam City Square (BCS) Mall.
Menghimpun Tekad di Bulan Penuh Berkah

Menghimpun Tekad di Bulan Penuh Berkah

22 Agustus 2017
Memperingati bulan tujuh penuh berkah, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur menggelar talkshow di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (13/08/2017). Kegiatan ini juga dimanfaatkan relawan untuk memperkenalkan Go Green Card sebagai kartu discount makan.
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -