Jangan Menunda Lagi

Jurnalis : Beby Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Pieter Chang (Tzu Chi Medan)

fotoSebelum menjalankan pelatihan para relawan berbaris rapi. Ini menunjukkan budaya humanis Tzu Chi yang tertib, rapi, dan bertata krama.

 

Tidak meminta tubuh yang sehat, hanya memohon semangat yang kuat; tidak meminta kesuksesan dalam segala hal, hanya memohon tekad dan keberanian; tidak meminta tanggung jawab diringankan, hanya memohon kekuatan bertambah”. Itu adalah salah satu renungan Master Cheng Yen yang mendorong para insan Tzu Chi untuk kembali melakukan kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan.

 

 

Tepatnya di hari Minggu, tanggal 25 September 2011, diadakan satu sesi Pelatihan Relawan Abu Putih yang dihadiri oleh 197 peserta. Para peserta kali ini tidak hanya berasal dari Kota Medan, tetapi juga luar kota seperti Aceh, Tebing Tinggi, dan Pematang Siantar. Hal ini tentunya membawa kebahagiaan yang besar bagi para insan Tzu Chi karena barisan Bodhisatwa semakin bertambah banyak di dunia ini.

Selain misi budaya humanis, penggalangan dana dan pelestarian lingkungan Tzu Chi, para peserta juga diajarkan mengenai pertobatan. Bertobat itu sendiri lebih diartikan bagaimana kita menyadari dan memperbaiki kesalahan kita. Kesalahan yang besar mungkin dapat kita perbaiki, tetapi sebuah kebiasaan buruk sangatlah susah untuk dihentikan. Kebiasaan yang buruk inilah yang dinamakan noda batin yang senantiasa menarik kita ke jurang kesengsaraan. Dengan menjadi vegetarian, bukan saja dapat melindungi bumi ini, tetapi juga dapat menghapus noda batin.

foto  foto

Keterangan :

  • Ali Wardana, salah satu peserta pelatihan hari itu menyatakan tekadnya untuk bervegetarian. (kiri)
  • Di akhir acara para relawan mendapatkan kenang-kenangan berupa Kata Perenungan Master Cheng Yen. (kanan)

“Kita harus berjuang untuk mengikuti jejak langkah Master dan tidak ada kata mundur dan selalu berpegangan tangan,” ujar Lina, salah satu peserta dalam sesi acara sharing, dan tidak ketinggalan dua orang peserta latihan, yaitu Ali Wardhana dan Hendry Kusuma yang menyatakan bertekad untuk bervegetarian selamanya. Ketua Hu Ai Tzu Chi Medan, Tjoa Tjit Hoen juga memberikan dukungan agar semua orang dapat saling bergandeng tangan dalam menjalankan misi-misi Tzu Chi dan hendaklah semuanya menjadi Bodhisatwa dunia yang dapat mengulurkan tangan untuk membantu orang yang membutuhkan.

Sebagai penutup, Merry Sudilan Shijie selaku pembawa acara mengajak para peserta agar bervegetarian dengan tulus, mendalami sutra, membersihkan noda batin, dan menghilangkan kebiasaan buruk. Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta tentunya diharapkan untuk tetap semangat dan bertekad mengikuti jejak langkah dan ikrar Master Cheng Yen untuk menyucikan hati manusia, masyarakat aman dan damai, serta dunia terbebas dari bencana. Master Cheng Yen selalu mengatakan tidak ada waktu lagi, jangan menunda waktu lagi “Just Do It”.

  
 

Artikel Terkait

Tzu Chi Cup, Asah Bakat Non-akademis Siswa

Tzu Chi Cup, Asah Bakat Non-akademis Siswa

20 Februari 2020

SD Tzu Chi mengadakan Tzu Chi Cup, ajang kompetisi antar sekolah yang diikuti oleh lebih dari 25 sekolah di Jabodetabek dari tanggal 13-15 Februari 2020.

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Taman Sari

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Taman Sari

20 Juni 2016

Kebakaran ini menghanguskan 20 rumah yang dihuni oleh 40 keluarga. Warga korban kebakaran untuk sementara mengungsi di gedung aula Yayasan Al Muttaqin. Relawan Tzu Chi segera melakukan survei untuk mendata korban kebakaran, dan Senin, 20 Juni 2016 relawan memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -