Melatih Ketulusan dalam Bersumbangsih

Jurnalis : Nuraina 傅麗蓉 (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan 陳俊賓, Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)

Peserta Pelatihan Abu Putih ke-2 Tzu Chi Medan sedang berbaris menuju tempat pelatihan pada hari Minggu, (24/07/16).

Minggu, 24 Juli 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengadakan pelatihan relawan abu putih ke-2 dengan tema  "Ketulusan Dalam Bersumbangsih". Kegiatan ini berlangsung di kantor Tzu Chi Medan dan diikuti oleh beberapa relawan abu putih dari wilayah Banda Aceh, Binjai, Langkat, Kuala Simpang dan Medan.

Para peserta pelatihan yang berjumlah 83 orang dibagi atas beberapa kelompok dan tiap kelompok  dibimbing oleh satu relawan biru putih. Mengawali pelatihan, terlebih dahulu mengadakan penghormatan kepada Master Cheng Yen, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Tzu Chi dan pembacaan 10 sila Tzu Chi. Merry Sudilan membuka acara Pelatihan Abu Putih ke-2, dalam pembukaan ia menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta pelatihan. "Tzu Chi telah 50 tahun menyebarkan kekuatan cinta kasih. Relawan bukan hanya saja melakukan kebajikan tetapi juga proses pendewasaan dan pembinaan diri. Pembinaan diri kedalam insan Tzu Chi adalah Ketulusan, Kebenaran dan Kejujuran.” Ungkapnya.

Sebanyak 83 relawan abu putih Tzu Chi dari wilayah Banda Aceh, Binjai, Langkat, Kuala Simpang dan Medan mengikuti pelatihan abu putih ke-2 Tzu Chi Medan.

Sesuai dengan tema pelatihan relawan abu putih kali ini, Desnita mengawali materi dalam pelatihan tersebut dengan judul  "Ketulusan Dalam Bersumbangsih”. Dalam memberikan materi, ia juga mengungkapkan hasil-hasil dari ketulusan. "Dengan ketulusan maka kita akan bahagia, dengan adanya kebahagiaan maka akan terciptanya kepuasan." Ungkap Desnita.

Berbicara tentang Tzu Chi sering kali kita membicarakan tentang pelestarian lingkungan. Topik pelestarian lingkungan dibawakan oleh Su Pun Wui. Ia menjelaskan tentang 5R yaitu Rething, Reuse, Repair, Reduce, dan Recycle.Berbicara tentang pelestarian lingkungan, sudah tentu tujuan kita adalah menjaga agar bumi tetap sehat.

Handra Sikoko menyampaikan materi vegetarian dengan tema “Daging Bukanlah Makanan Saya” saat menjadi pembicara dalam pelatihan relawan abu ke-2 Tzu Chi Medan.

Selain itu sehatnya bumi kita tidak akan terlepas dari pola makan kita yaitu bervegetarian, seperti materi “Daging Bukanlah Makanan Saya” yang disampaikan oleh Handra sikoko. Dalam penyampaian materi tersebut, ia mengatakan dalam bervegetarian kita harus tulus, untuk itu bagi yang baru belajar bervegetarian jika kita berpegang pada prinsip maka kita tidak akan tergoda untuk memakannya. “Dengan bervegetarian kita menghargai kehidupan dan mengembangkan kewelasasihan.” Ungkapnya.

Dalam kegiatan yang sama, Hendry Wijaya Kesuma, mengajak para relawan untuk menggalang hati menggalang dana. Ia menceritakan bagaimana dulunya Master Cheng Yen mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi dengan menggalang hati dan menggalang dana. Hendry pun mengharapkan kepada para peserta pelatihan agar pada saat menggalang dana maka harus bisa menceritakan tentang Tzu Chi, apa yang ada di Tzu Chi dan apa yang telah Tzu Chi lakukan dengan demikian maka kita juga sudah menggalang hati.

Dengan adanya menggalang dana maka dana, maka dana tersebut akan dipergunakan untuk membantu orang lain yang kita kenal dengan misi amal Tzu Chi. Materi Misi Amal ini dibawakan oleh Hasan Tina, Ia mengatakan inti dari misi amal yang dilakukan Tzu Chi. "Dalam misi amal kita harus lakukan dengan sungguh hati dan dengan melakukan misi amal kita bisa membantu orang yang menderita apalagi orang yang memerlukan bantuan dalam pengobatan.” Ungkapnya.

Ketua Tzu Chi Medan Mujianto Pesan Cinta kasih kepada para peserta pelatihan relawan abu putih ke-2.

Sebagai penutup acara pelatihan abu putih ini, Mujianto memberikan pesan cinta kasih kepada para peserta pelatihan relawan abu putih. "Hari ini kita mendapat materi pelatihan dari shixiong dan shijie yang telah bersumbangsih di Tzu Chi begitu lama dan karena para peserta hari ini telah berjodoh dengan Tzu Chi maka lakukanlah misi-misi Tzu Chi dengan sungguh-sungguh dan pertahankanlah niat awal kita semua.” Tandasnya.

Materi demi materi diberikan kepada para peserta pelatihan abu putih ke-2 Tzu Chi Medan dengan harapan semoga apa yang disampaikan oleh para pembicara bisa dimengerti dan dijalankan oleh para relawan. Seperti harapan Master Cheng Yen kepada para relawan supaya menjaga keharmonisan dari para relawan, serta melakukannya tugas-tugasnya dengan tulus dan ikhlas.


Artikel Terkait

Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

15 September 2014 Salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang masih dijaga hingga sekarang adalah Festival Kue Bulan yang dirayakan tanggal 15 bulan ke-8 penanggalan Imlek. Menyambut hal ini, Kantor Perwakilan Batam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan bazar kue bulan di Batam City Square (BSC) Mall.
Liburan Cerdas untuk Menggali Kreativitas

Liburan Cerdas untuk Menggali Kreativitas

20 Juni 2016

Bulan Juni 2016, Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC) mengadakan Summer Camp 2016. Kegiatan ini berlangsung selam 3 minggu dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 225 anak-anak dari berbagai sekolah di Jakarta.

Bazar Amal Tzu Chi, Sukacita dalam Kebajikan

Bazar Amal Tzu Chi, Sukacita dalam Kebajikan

09 Januari 2015

Hidup bervegetaris dapat mengembangkan cintakasih kepada semua makhluk dan menyelamatkan mereka dari pembantaian massal untuk memenuhi nafsu keinginan manusia sesaat.

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -