Meneruskan Tongkat Estafet Tzu Chi

Tim Isyarat tangan memperagakan Mars Tzu Ching dalam acara pelantikan anggota baru Tzu Ching Medan.

Di bulan Mei yang sibuk ini, Tzu Ching Medan menyempatkan diri untuk membuat acara pelantikan guna menyambut anggota keluarga baru yang akan bergabung ke dalam keluarga besar Tzu Ching Medan. Adapun peserta yang mengikuti pelantikan pada Minggu, 19 Mei 2019 ini terdiri dari 24 orang, di antaranya 15 orang yang akan dilantik menjadi anggota Tzu Ching.

Tema yang diangkat dalam pelantikan kali ini yaitu “Tekad Awal” di mana mengingatkan kembali tekad mereka untuk mengikuti jejak langkah Tzu Chi yang akan mereka jalani. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Mars Tzu Chi, kemudian dilanjutkan dengan membaca 10 sila Tzu Chi, dan terakhir bersama-sama memperagakan isyarat tangan Mars Tzu Ching yang dibawa oleh tim isyarat tangan.

Hendrik Khosman menjelaskan kegiatan Tzu Ching yang akan datang.

Anggota yang akan dilantik ini dibekali dengan wawasan sejarah Tzu Ching Medan, serta bagaimana Tzu Ching Medan bisa ada sampai saat ini yang dibawakan oleh Livi Xue jie. Kemudian Hendrik khosman selaku Ketua Tzu Ching Medan kali ini membahas struktural yang ada di Tzu Ching Medan dan Tzu Ching UNPRI.

“Saya berada di Tzu Ching ini sebab ada sebuah pesan Master yang saya ingat sampai saat ini yaitu melayani orang itu adalah hal yang beruntung daripada dilayani oleh orang lain. Jadi semakin kita bisa melayani orang lain maka dengan sendirinya kita akan menambahkan bibit kebajikan terhadap orang- orang sekitar sehingga dapat menggerakan hati orang lain,” tutur Hendrik Khosman.

Acara pun dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Dalam ceramah tersebut Master menyampaikan, hargailah jalinan jodoh ini karena di usia kalian yang masih muda kalian sudah mengenal apa itu Tzu Chi. Serta master berharap para Bodhisatwa muda dapat memandang penting masalah di dunia. Jika dapat memandang penting masalah di dunia berarti dapat memandang penting jiwa kebijaksanaan dalam diri masing-masing.

Livi Xue Jie saat menjelaskan sejarah dan perkembangan Tzu Ching Medan.

Foto bersama dengan seluruh Tzu Ching dan pembina Tzu Ching.

“Harapan saya sesudah dilantik yaitu untuk melatih diri kemudian saya akan lebih aktif lagi di Tzu Chi serta menginspirasi orang- orang di sekitar saya. Saya ingat perkataan dari Master bahwa Tzu Ching merupakan tongkat estafet untuk masa depan Tzu Chi yang akan datang,” ucap Owean Metthew Winata sebagai anggota baru yang bergabung di keluarga besar Tzu Ching.

Setelah pesan cinta kasih, tibalah saatnya yang dinanti-nantikan yaitu  pelantikan Tzu Ching oleh Nuraina sebagai pembina Tzu Ching Medan dan pemberian suvenir, dan diakhiri dengan foto bersama.

Seperti kata perenungan Master Cheng Yen “Sebutir benih yang ditanamkan ke dalam tanah asal diairi, dibajak, dan disiangi dengan sungguh hati dapat dipastikan akan menuai hasil yang berlimpah.” Ketika berkegiatan kadang kita bisa merasa jenuh ataupun terjadi gesekan anggaplah itu sebagai pembelajaran untuk lebih dewasa dan bijaksana. Karena di Tzu Chi merupakan Universitas Kehidupan dan dari sanalah kita terus belajar untuk menambah kebijaksanaan kita.

Editor: Khusnul Khotimah