Mengalirkan Cinta Kasih Lewat Donor Darah

Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)
Di tengah pandemi, Tzu Chi tetap menyediakan sarana aman bagi masyarakat untuk mendonor darah.

Semenjak masa pandemi, persedian darah di PMI Batam kian menipis sehingga sangat dibutuhkan donor darah guna menambah ketersediaan darah. Permintaan darah di sosial media juga semakin banyak. Di balik setiap pesan terdapat keluarga yang merasa gelisah membutuhkan darah.

Menanggapi situasi ini, relawan Tzu Chi Batam mengadakan donor darah pada 11 Juli 2021 di Gedung Aula Jing Si Tzu Chi Batam bersama PMI Batam. Walaupun keesokan harinya Kota Batam memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Karena pandemi ini, hampir semua kegiatan kita hentikan. Salah satu yang tersisa adalah donor darah. Kenapa? Karena donor darah ini untuk orang yang sangat membutuhkan, terlebih lagi kondisi emergency ini. Kita tahu darah sangat dibutuhkan jadi dalam kondisi pandemi ini kita usahakan tetap berjalan, selain menjalankan kegiatan sentra vaksinasi,” tutur Yasin, koordinator kegiatan Tzu Chi Batam.
Protokol kesehatan yang ketat terus diterapkan oleh relawan Tzu Chi dan staf PMI Batam, pendonor tidak perlu khawatir ketika menjalani donor darah.


Relawan mengganti alas bantal dan mensterilkan tempat baring sebelum digunakan pendonor berikut.
Kegiatan donor darah Tzu Chi Batam selalu mendapat sambutan dan kepercayaan yang baik dari masyarakat Batam. Namun pada kegiatan kali ini, ada 65 orang pendaftar. Menurut Yasin ada dua faktor yang menyebabkan pendaftar donor darah kali ini sedikit berkurang.

“Dua faktor yang paling utama, faktor pertama, karena persyaratannya. Sebelumnya donor tidak ada persyaratan vaksinnya harus jeda berapa lama, sedangkan kali ini PMI menerapkan standarnya. Dosis pertama harus 6 minggu baru boleh donor, sedangkan dosis kedua, 2 minggu kemudian baru boleh donor. Faktor ke dua, mungkin juga karena Batam besok mau lakukan PPKM Darurat jadi orang pada di rumah mempersiapkan kebutuhan yang lebih penting atau mereka sudah mengurangi keluar rumah,” jelas Yasin.

Walau pendaftar pada donor darah kali ini terbatas, namun relawan Tzu Chi tetap semangat dan percaya jika kondisi pandemi membaik, warga akan kembali mendukung kegiatan yang diadakan Tzu Chi, terutama Donor Darah. 

Fitri Yusnita, pendonor, menjalani serangkaian screening kesehatan.

Di antara 54 warga yang berhasil lolos screening kesehatan salah satunya Fitri Yusnita yang pertama kali mengikuti Donor Darah di Tzu Chi. Fitri sangat senang kali ini bisa donor darah, terutama karena kondisi kesehatan Fitri mengizinkan untuk mendonorkan darahnya.
 
“Kali ini ada kesempatan donor darah lagi, saya coba test dulu, kalau bisa tentunya senang banget.” tutur Fitri dengan nada sukacita. “Pingin membantu yang membutuhkan. Cewek itu tidak semuanya bisa donor, tapi ya selagi saya bisa donor kenapa tidak, bisa membantu orang lain yang membutuhkan apalagi di masa pandemi sekarang ini pasti banyak yang membutuhkan darah,” tambah Fitri.

Jiwa bersumbangsih Fitri Yusnita layak diteladani. Walau dalam kondisi pandemi, tantangan-tantangan tersebut ia hadapi karena ia percaya darahnya dapat menolong sesama yang membutuhkan.

Editor: Anand Yahya
 

Artikel Terkait

Wujud Kepedulian Melalui Donor Darah

Wujud Kepedulian Melalui Donor Darah

16 September 2022

Relawan Tzu Chi Palembang bekerja sama dengan PMI Kota Palembang mengadakan kegiatan donor darah. Dalam kegiatan ini, relawan berhasil menggalang 47 kantong darah.

Donor Darah yang Mulia

Donor Darah yang Mulia

06 Desember 2012 Menyumbangkan sebagian darah untuk kemudian disalurkan kepada orang yang membutuhkan sangatlah berarti bagi diri sendiri dan terutama bagi penerima.
Menjalin Jodoh Baik Lewat Donor Darah

Menjalin Jodoh Baik Lewat Donor Darah

01 April 2024

Bersumbangsih tak hanya berupa uang melainkan bisa berupa waktu dan tenaga. Seperti yang dilakukan para relawan Tzu Chi Batam yang saling bahu membahu menyiapkan kegiatan donor darah.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -