Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Akreditasi

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A


Kegiatan belajar mengajar di SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang juga dipantau oleh salah seorang asesor dari Badan Akreditasi Nasional.

“Selama dua hari proses akreditasi di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ini saya cukup acung jempol. Ini merupakan sekolah yang cukup ideal. Di sini saya menemukan pembiasaan kepada siswa yaitu budaya karakter. Budaya karakter juga salah satu program yang sedang digalakkan oleh Dinas Pendidikan tetapi sudah dilakukan di sekolah ini,” ungkap Drs. Adi Purwantoro M.Pd salah satu Asesor (penguji kompetensi-red) yang meninjau SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Selama dua hari (8-9 Agustus 2019) dua orang asesor dari Badan Akreditasi Nasional melakukan peninjauan dan penilaian terhadap mutu pendidikan di SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Akreditasi sendiri adalah suatu bentuk pengakuan pemerintah terhadap suatu lembaga pendidikan swasta. Prosesnya pun sudah terjadwal, setiap 5 tahun sekali harus ditinjau ulang untuk menentukan nilai dan standar akreditasinya, apakah naik atau turun dalam mutu pendidikan.

Dengan didampingi oleh Kepala Sekolah SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Betty Theresia Sihombing dan beberapa staf guru, dua orang asesor tersebut berkeliling gedung sekolah SMK untuk memverifikasi penilaian yang sudah sebelumnya sudah diajukan oleh pihak SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Proses awal sebelum akreditasi, ada form yang harus diisi oleh sekolah yaitu penilaian sendiri tentang segala aspek yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Kita juga mengumpulkan bukti-bukti fisik. Jadi ketika asesor datang untuk melakukan peninjauan sudah siap semuanya untuk diverifikasi,” kata Betty Theresia Sihombing di sela-sela proses akreditasi.


Drs. Adi Purwantoro M.Pd, salah satu asesor yang meninjau SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ikut senang dengan cara mengajar salah satu guru yang sedang berinteraksi dengan siswa.


Fasilitas-fasilitas untuk siswa seperti perpustakaan juga turut ditinjau kelayakannya oleh para asesor dari Badan Akreditasi Nasional.

Lima tahun yang lalu, SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng memiliki akreditasi A dengan nilai 96 dari interval 100. Untuk ke depannya pun SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng akan terus menaikkan nilai demi peningkatan kualitas pendidikan siswa. Pihak SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng juga telah mempersiapkan proses akreditasi tahun ajaran 2019-2020 ini, berkas-berkas penunjang penilaian juga telah dipersiapkan selama tahun ajaran 2018-2019.

“Ya harus terus meningkat. Tahun ini dari segi kompetensi guru coba kita naikkan menjadi lulusan S2, karena tahun kemarin masih lulusan S1 standar gurunya,” tambah Betty Theresia Sihombing.

Para asesor yang bekeliling gedung Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng juga memuji sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar siswa. “Standar Sarpras (sarana dan prasarana) di sekolah ini cukup ideal. Tinggal SDM sekolah ini yang harus disempurnakan,” kata Drs. Adi Purwantoro M.Pd.

Selain itu Adi Purwantoro juga melihat bahwa potensi yang dimiliki oleh siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng cukup baik dan harus terus ditingkatkan untuk kompetensi ke depannya.

“Kemampuan mereka harus terus ditambah untuk meningkatkan daya saing karena ke depannya kan semakin banyak persaingan. Sebagai contoh meningkatkan kemitraan supaya lebih memudahkan siswa yang siap bekerja nantinya,” tambah asesor yang berasal dari wilayah Jakarta Timur tersebut.

Menghadirkan Sarana Belajar yang Baik


Kepala Sekolah SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Betty Theresia Sihombing menjelaskan beberapa berkas SMK kepada asesor.

Bukan hanya SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang melakukan proses akreditasi. Di hari yang sama, SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng juga turut melakukan proses tersebut. Dua orang asesor juga melakukan peninjauan.

“Luar biasa, ternyata fasilitas di SMP ini luar biasa lengkapnya. Dan semua sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar sudah memenuhi standar,” ungkap Drs. John Piter Simatupang M.Pd, salah satu asesor dari Badan Akreditasi Nasional.

Para asesor juga menilai 8 standar nasional pendidikan yang merupakan kewajiban sekolah untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan, salah satunya adalah sarana dan prasarana sudah layak.

“Dari sisi bangunan, sekolah ini memiliki bangunan yang luar biasa kokohnya, dari ruang kelas juga sudah memenuhi standar termasuk pemenuhan rasio siswa per kelas yang sesuai dengan standar nasional,” tambah Drs. John Piter Simatupang M.Pd.


Para guru juga diuji perihal bagaimana cara mengajar serta memantau perkembangan siswa oleh asesor, Drs. John Piter Simatupang M.Pd.


Asesor juga memberikan saran serta masukan untuk perkembangan mutu pendidikan SMK dan SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Menjadi asesor di SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng juga menjadi pembelajaran tersendiri buat Drs. John Piter Simatupang M.Pd. Karena ia baru pertama kali mengunjungi sekolah SMP yang terpadu dengan SD, SMA, dan SMK tersebut.

“Saya sempat berbicara dengan beberapa orang tua murid SMP di sini. Dasar dari filosofi Tzu Chi itu yang membuat orang tua antusias untuk menyekolahkan anak mereka di SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Dalam hal ini, mereka tertarik dengan pendidikan karakter yaitu Pendidikan Budi Pekerti Tzu Chi,” tambahnya.

Setelah berkeliling melihat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, para asesor juga ikut berada di dalam kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sekaligus memberikan penilaian terhadap guru, siswa, dan suasana belajar di kelas. Selain itu selama dua hari para asesor tersebut juga memeriksa berkas serta laporan yang diberikan oleh para guru tentang kegiatan belajar mengajar selama 5 tahun terakhir.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Guru Sekolah Cinta Kasih Ikuti Lomba Mengajar Kreatif

Guru Sekolah Cinta Kasih Ikuti Lomba Mengajar Kreatif

22 Januari 2021

Empat guru SD Cinta Kasih Tzu Chi masuk dalam tujuh besar di Lomba Mengajar yang Kreatif dan Menyenangkan Bersama Menjadi Indonesia yang diadakan oleh Mentari Group. Dalam lomba tersebut, para guru membuat sebuah video pengajaran yang sesuai dengan tema. Video dari para guru yang terpilih kemudian diunggah di akun YouTube Mentari Group untuk akhirnya dilakukan polling. Penutupan pollingnya dilakukan akhir pekan ini.

Peresmian Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang: Mendidik Generasi Muda yang Unggul dan Berbudi Pekerti Luhur

Peresmian Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang: Mendidik Generasi Muda yang Unggul dan Berbudi Pekerti Luhur

28 Agustus 2022
Tzu Chi Indonesia kembali menorehkan sejarah baru dengan meresmikan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang pada Sabtu, 27 Agustus 2022. Sekolah ini menjadi Sekolah Tzu Chi pertama di luar Jakarta.
Para Pengukir Sejarah Sekolah Cinta Kasih Singkawang (Bag. 2)

Para Pengukir Sejarah Sekolah Cinta Kasih Singkawang (Bag. 2)

05 September 2022

Banyak harapan dan doa tercurah ketika kegiatan belajar mengajar dimulai di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang. Komitmen para guru, dukungan relawan, dan orang tua murid menjadi kekuatan dalam upaya mendidik generasi muda di Kota Seribu Kuil.

Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -