Menjaga Kesehatan Masyarakat Taktakan

Jurnalis : Eddy Rizal (He Qi Timur), Fotografer : Eddy Rizal (He Qi Timur)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi bersama-sama dengan prajurit Kopassus menerima pendaftaran peserta dalam baksos kesehatan Tzu Chi di Desa Ciliwong, Kecamatan Taktakan, Kotamadya Serang, Propinsi Banten pada 13 April 2011.

Dalam rangka hari ulang tahun ke-59 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Grup 1 Kopassus yang berkedudukan di Serang, Banten bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan. Baksos kesehatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 13 April 2011 bertempat di sebuah lapangan rumput yang rencananya untuk pembuatan sebuah pasar di Desa Ciliwong, Kecamatan Taktakan, Kotamadya Serang, Propinsi Banten. Pembangunan pasar itu sendiri secara fisik sudah hampir selesai.

Sekitar pukul 08.00 WIB, baksos kesehatan ini mulai dibuka untuk melayani masyarakat di sekitar Kecamatan Taktakan yang terdiri atas 12 desa, di mana di setiap 1 desa diperkirakan terdiri atas 1.500 keluarga.

Seperti diketahui, keteraturan dan kedisplinan adalah ciri khas yang sangat menonjol dalam kemiliteran. Demikian pula yang terjadi dengan alur pengaturan dalam baksos yang dilakukan oleh para personil Komando Baret Merah yang merupakan pasukan elit kebanggaan yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat. Mereka dengan teratur, rapi, dan penuh kedisplinan melayani warga masyakat yang hendak berobat dalam baksos. Warga yang hendak berobat ditampung terlebih dahulu di dalam sebuah tenda hijau militer sebelum dipanggil dan diperiksa oleh para petugas medis.

Dalam baksos kesehatan ini, para petugas medis yang diturunkan cukup banyak. Dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) 8 dokter, dari tim medis Kopassus 7 dokter, dari Puskesmas setempat 5 dokter, dan dari Dankes 3 dokter. Para petugas medis ini melayani sekitar 800 warga di sekitar Kecamatan Taktakan yang datang ke baksos kesehatan.

foto  foto

Keterangan :

  • Para dokter Tzu Chi ini dengan senyum mengembang melayani para pasien yang datang berobat. (kiri)
  • Di tempat inilah Baksos Kesehatan Tzu Chi bekerja sama dengan Kopassus dilaksanakan, sebuah lapangan rumput yang nantinya akan digunakan untuk pasar Desa Ciliwong Kotamadya Serang, Banten. (kanan)

Jika dalam latihan ataupun perang para personil Kopassus ini wajahnya diolesi coretan hitam ciri sebuah kesatuan komando, sehingga akan terlihat seram dan angker di mata mereka yang melihatnya, namun kesan itu sirna saat kegiatan pemberian sembako. Dengan hanya berbekal pisau komando yang terselip di pinggang dan baret merah di kepala yang tanpa coretan hitam di wajah para personil Kopassus dengan tulus membagikan sembako kepada warga masyarakat di sekitar Kecamatan Taktakan.

Dalam baksos ini, Tzu Chi juga menampung 18 pasien yang pengobatannya harus mendapatkan rujukan dan penanganan lebih lanjut. Sebagian besar dari pasien tersebut menderita katarak, luka bakar, kanker, stroke, TBC, dan hernia. Rujukan dan penanganan lebih lanjut di sini adalah para pasien yang kondisinya ekonominya berada di bawah garis kemiskinan dan ingin dibantu oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Meski begitu para pasien ini juga harus mengikuti dan memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh Tzu Chi sebelum dapat menjadi pasien penanganan khusus Tzu Chi. Seperti adanya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), KTP, Kartu keluarga, dan lain-lain.

foto  foto

Keterangan :

  • Prajurit Kopassus membuat pagar pembatas agar antrian pasien yang hendak berobat menjadi tertib dan teratur. (kiri)
  • Prajurit Kopassus dengan teratur melakukan pembagian sembako kepada masyarakat di sekitar Kecamatan Taktakan, Serang, Banten. (kanan)

Baksos kesehatan ini kemudian berakhir pada pukul 12.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Letnan Satu Dr. Ridwan Siswanto yang  merupakan  dokter di Kopassus  dan  juga  Komandan Rayon Militer Kapten Asep Rosadi mengatakan kepada penulis kekaguman dan rasa terima kasih mereka atas bantuan yang tulus dan cepat relawan-relawan Yayasan Buddha Tzu Chi terhadap masyarakat di sekitar Kecamatan Taktakan ini. Namun kita juga tentu harus bangga atas kerja sama yang begitu kompak sesama relawan Tzu Chi dalam baksos ini, khususnya dari Hu Ai Tangerang yang menjadi koordinator baksos ini. Dalam baksos ini, 50 relawan Tzu Chi Tangerang hadir dan bersumbangsih sementara dari Kopassus sebanyak 65 prajurit. Sebuah perwujudan kerja sama yang baik di antara keduanya.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Mempraktikkan Empat Sifat Luhur

Suara Kasih: Mempraktikkan Empat Sifat Luhur

09 September 2011 Setiap hari kita harus berdoa dengan tulus semoga dunia bebas dari bencana dan setiap orang dapat hidup tenteram. Inilah cinta kasih. Kita harus mempraktikkan cinta kasih tanpa batas karena makhluk hidup memiliki noda batin yang tanpa batas.
Bertambahnya Barisan Tzu Ching Bandung

Bertambahnya Barisan Tzu Ching Bandung

02 Desember 2016

Barisan Tzu Ching Bandung bertambah. Sepuluh orang dilantik menjadi anggota Tzu Ching pada Minggu, 27 November 2016 di aula kantor Tzu Chi Bandung. Setelah dilantik, diharapkan anggota baru ini dapat menyebarkan cinta kasihnya terhadap sesama serta mengajak lebih banyak lagi rekan serta keluarga untuk bergabung di Tzu Chi.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -