Menjalankan Kebajikan Bersama Tzu Chi

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)


Sebanyak 34 relawan Tzu Chi Bandung mengikuti kegiatan pelantikan relawan Abu Putih, di antaranya sebanyak 24 relawan Abu Putih yang berasal dari Kelurahan Jamika telah dilantik menjadi relawan Tzu Chi. 

Membuka diri untuk berkegiatan sosial merupakan cara insan Tzu Chi dalam menjalankan hidup. Dengan penuh welas asih para relawan bersama-sama menanam benih kebajikan untuk mewujudkan dunia yang terbebas dari penderitaan.

Hal tersebut dimulai relawan dengan tekad serta berikrar dengan menjadi relawan Tzu Chi. Seperti pada kegiatan pelatikan relawan Abu Putih Tzu Chi Bandung yang dilaksanakan pada 23 Maret 2019, bertempat di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung. Sebanyak 24 warga asal Kelurahan Jamika dilantik menjadi relawan Tzu Chi.

 

Para warga Jamika yang dilantik menjadi relawan Abu Putih Tzu Chi, mendengarkan pemaparan yang disampaikan langsung oleh relawan senior Tzu Chi mengenai visi misi dan Budaya Humanis Tzu Chi.

Pada umumnya warga Jamika ini telah mendapatkan bantuan dalam program bebenah kampung Jamika pada tahun 2008 lalu. Dilanjut dengan bantuan-bantuan lain seperti beras cinta kasih dan sembako. Hingga kini jalinan jodoh bersama warga Jamika tetap terjalin dengan harmonis. Merekapun berikrar dengan bersungguh-sungguh menjadi bagian dari dunia Tzu Chi.


Relawan senior Tzu Chi yaitu Ruchiyat Kurniadi, memberikan penjelasan mengenai visi misi Tzu Chi kepada para calon relawan yang akan dilantik pada hari itu. 

Di hari itu, materi pendalaman mengenai visi misi Tzu Chi turut disampaikan. Ruchiyat Kurniadi selaku relawan senior Tzu Chi menjelaskan isi dari misi-misi Tzu Chi kepada para peserta pelantikan. Ia berpesan, dalam menjalankan misi kemanusiaan Tzu Chi tidaklah hanya sebatas memberikan bantuan saja, dibutuhkan kerendahan hati dari para relawan.

Pelajaran yang didapat dari kegiatan ini melahirkan sebuah tantangan baru bagi para relawan yang dilantik. Lebih menjalankan tanggung jawab serta berbuat kebajikan merupakan pelajaran yang dapat dipetik dalam melatih diri. Seperti yang diungkapkan oleh Lia Melani (36). menurutnya, berbuat kebaikan dan menolong sesama tidaklah sulit serta tidak harus menjadi seorang jutawan untuk membagikan sebagian hartanya. Selama ada kemauan dan niat, semua orang dapat berbagi cinta kasih.

 

Relawan Tzu Chi yaitu, Lea Melani (36) menceritakan pengalamannya selama mengikuti kegiatan misi kemanusian Tzu Chi. Ia berharap jalinan jodoh bersama Tzu Chi terus berlanjut agar dapat menyebarkan kebajikan kepada masyarakat luas. 

“Motivasi saya menjadi relawan Tzu Chi, melihat dari lingkungan sekitar terutama wilayah yang saya tinggali. Banyak orang-orang yang kurang mampu, dari segi keuangan, kesehatan atau dalam lingkungan rumahnya yang tidak layak. Jadi dari situ saya terdorong, termotivasi, karena dengan ikut Tzu Chi ini kita bisa membantu masyarakat yang kurang mampu,” kata Lia.

 

Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung menempelkan tanda pengenal relawan Tzu Chi kepada para warga Jamika. Hal ini pun merupakan simbol telah dilantiknya mereka menjadi relawan Abu Putih Tzu Chi Bandung.

Bagi Lia, pelantikan ini memberikan sebuah nilai yang berarti untuk menjalankan visi dan misi dari Tzu Chi. Dengan menjadi relawan Abu Putih, merupakan sebuah lembaran baru baginya untuk selalu menjalankan kebajikan bersama Tzu Chi. “Semoga untuk ke depannya, bisa lebih maju lagi, lebih ada banyak kegiatan, selain dari kesehatan, semoga dari pendidikan dan kesetaraan hidup masyarakat itu bisa terwujud dan jalinan ini tidak akan terputus untuk selamanya,” harapnya.

 

Seluruh relawan Tzu Chi memperagakan lagu isyarat tangan yang berjudul Satu Keluarga.

Herman Widjaja selaku Ketua Tzu Chi Bandung menanggapi niat baik dari para warga Jamika. Bagi Herman, ini merupakan hasil yang positif dan patut dicontoh oleh masyarakat Bandung, khususnya di wilayah Kelurahan Jamika dan sekitarnya.

“Memang selama beberapa bulan ini juga sudah membuktikan bahwa mereka sangat semangat, sangat antusias. Saya puji untuk itu. Dan juga suatu keputusan bagus bahwa mereka itu, bisa diberikan kesempatan menjadi relawan Abu Putih Tzu Chi,” ucap Herman.

 

Sebanyak 24 relawan Abu Putih yang baru dilantik berfoto bersama dengan Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja, para relawan senior dan anggota Tzu Ching. 

Herman menambahkan, tentunya hal ini salah satu yang diinginkan oleh Master Cheng Yen, di mana setiap ada kegiatan di suatu tempat dapat mengajak warga lainnya untuk menjadi relawan dan menyebarkan misi-misi  Tzu Chi di tempatnya. “Jadi ini salah satu, saya sebut berhasil, mereka sangat antusias sekali untuk kelanjutan kegiatan-kegiatannya,” lengkapnya.

Semoga bertambahnya barisan relawan Tzu Chi Bandung dapat saling mendukung serta saling melengkapi satu sama lainnya. Dengan begitu dapat menumbuhkan akar kebijaksanaan. Master Cheng Yen mengharapkan, semua orang dapat menanamkan akar kebijaksanaan di jalan Bodhisatwa.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Pelatihan Diri Lewat Kelas Pendalaman Misi

Pelatihan Diri Lewat Kelas Pendalaman Misi

07 November 2018
Pada Minggu, 04 November 2018, Tzu Chi Surabaya mengadakaan pelantikan relawan Abu Putih periode 2018 di Kantor Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya.
Pelantikan Relawan Abu Putih Tzu Chi Selatpanjang

Pelantikan Relawan Abu Putih Tzu Chi Selatpanjang

15 Desember 2023

Tzu Chi Selatpanjang mengadakan pelantikan Relawan Abu Putih. Banyak materi disampaikan dalam pelantikan ini seperti tata krama saat makan, juga tentang struktur 4 in 1.

Dulu Dibantu, Kini Saatnya Membantu

Dulu Dibantu, Kini Saatnya Membantu

11 Juli 2019

Pelatihan Relawan Tzu Chi di Palembang menghadirkan para relawan Tzu Chi dari Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang relawan pada 8 Juli 2019 di Ruang Akasia Royal Asia.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -