Pelantikan Relawan Abu Putih Tzu Chi Selatpanjang

Jurnalis : Angellyka (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Candera, Hardy (Tzu Chi Selatpanjang), Suwati (Tzu Chi Batam)

Pelatihan Relawan Abu Putih yang digelar Tzu Chi Selatpanjang ini juga dibantu relawan dari Tzu Chi Batam dan Tanjung Balai Karimun.

Tzu Chi Selatpanjang mengadakan pelatihan dan pelantikan Relawan Abu Putih dengan dibantu relawan Komite Tzu Chi Batam dan Tanjung Balai Karimun, 2-3 Desember 2023. Jumlah panitia dan peserta kali ini berjumlah 50 orang, yang mana 4 relawan di antaranya dilantik sebagai relawan Abu Putih.

Peserta diajarkan tata krama saat makan oleh relawan Tzu Chi Batam. Tidak sama dengan etika makan pada umumnya, di Tzu Chi perlu menjaga keindahan dan kesopanan saat makan. Setelah ice breaker berupa penampilan shou yu yang dibawakan beberapa relawan Selatpanjang, materi berikutnya dibawakan oleh Megawati, Komite Tzu Chi Batam tentang struktur 4 in 1; He Xin (Bersatu Hati), He Qi (Harmonis), Hu Ai (Saling Mengasihi) dan Xie Li (Gotong Royong).

Tata krama saat makan juga diajarkan pada pelatihan ini.

Relawan Tzu Chi Selatpanjang juga mempersembahkan lagu isyarat tangan.

Keberadaan struktur 4in1 sangatlah penting bagi sebuah organisasi. Namun berbeda dengan organisasi lainnya, interaksi antar sesama relawan perlu dilandasi dengan budaya humanis Tzu Chi, seperti bersyukur, menghormati, dan cinta Kasih.

Susi pertama kali ini menjadi seorang mentor. Ia merasa sangat gelisah sekaligus senang. Ia gelisah karena takut tidak bisa berjalan dengan lancar dan senang karena usahanya dalam mempelajari tata cara menjadi mentor tidak sia-sia dan ia dapat mendampingi kelompoknya dengan sangat lancar. “Di setiap kegiatan harus ada mentornya agar semua kegiaatan dapat berjalan dengan lancar,” ujar Susi.

Nurhasana yang sebelumnya merupakan Gan En Hu turut dilantik menjadi Relawan Abu Putih.

Ibu Nurhasana, mantan gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi), pada hari tersebut dilantik menjadi Relawan Putih Abu. Ia adalah orang muslim pertama yang dilantik oleh Tzu Chi Selatpanjang. Perjalanan hidupnya sangatlah tidak mudah karena belasan tahun lalu rumah yang ia tinggali terbakar dan mengakibatkan hampir 50% tubuhnya terbakar. Ibu Nurhasana merasa tidak ada makna dalam kehidupannya dan selalu mengeluh akan kehidupan yang ia jalani. Setelah mengenal Tzu Chi, sikapnya terhadap kehidupan berubah 180 derajat. Ia menyadari ia tidak sendirian, banyak relawan Tzu Chi yang membantu, menguatkan dan mendorong agar dirinya lebih semangat dalam menjalani kehidupan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bertambahnya Barisan Relawan Tzu Chi Bandung

Bertambahnya Barisan Relawan Tzu Chi Bandung

27 Juli 2022

Aula Jing Si Bandung kembali menjadi saksi bertambahnya barisan relawan Tzu Chi. Pada Minggu 24 Juli 2022, Tzu Chi Bandung mengadakan sosialisasi tentang Tzu Chi yang diikuti oleh 32 relawan baru.

Bersumbangsih dengan Sukacita dan Menghimpun Berkah

Bersumbangsih dengan Sukacita dan Menghimpun Berkah

21 Oktober 2022

Tzu Chi Indonesia menggelar Pelatihan Relawan Abu Putih Luar Kota pada 15-16 Oktober 2022 di Xi She Ting, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Sebanyak 120 relawan yang berasal dari kota Bandung, Sukabumi, Jambi, Lampung, Makassar, dan Palembang, serta Jakarta sebagai pendamping (mentor) menimba banyak ilmu dan inspirasi.

Meneruskan Tekad dan Semangat Tzu Chi

Meneruskan Tekad dan Semangat Tzu Chi

17 Juni 2016

Tzu Chi Tanjung Pinang mengadakan kegiatan pelatihan relawan baru yang pertama kali diadakan di sepanjang tahun 2016 ini. Sebanyak 48 orang peserta dengan antusias mengikuti pelatihan ini. Tak terkecuali relawan Tzu Chi Batam yang terus memberikan dukungan dengan memberikan sharing pada kegiatan ini.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -