Menyambut Mi Instan DAAI, Mi Sehat dan Vegan
27 Oktober 2017 |
Jurnalis : Metta Wulandari Fotografer : Metta Wulandari |
Ketua
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama jajaran Direksi PT. DAAI Boga
dan relawan Tzu Chi melakukan pemotongan pita sebagai tanda telah
resminya Kantor PT. DAAI Boga sekaligus Official Launching Mi Instan
DAAI.
Setelah
terjual lebih dari 15 ribu kardus hanya dalam waktu kurang dari dua bulan, Mi
Instan DAAI yang berada di bawah manajemen PT. DAAI Boga akhirnya meresmikan
kantor operasionalnya di lt. 5 Gedung DAAI, Kompleks Tzu Chi Center, PIK.
Jajaran Direksi PT. DAAI Boga, relawan Tzu Chi, dan staf Yayasan Buddha Tzu Chi
serta DAAI TV turut hadir memeriahkan peresmian kantor PT. DAAI Boga pada
Kamis, 26 Oktober 2017 tersebut.
Ungkapan
bahagia dan syukur karena bisa menempati kantor baru dituturkan oleh Lukman
Samsudin Direktur Utama PT. DAAI Boga. “Hari ini adalah hari yang luar biasa,”
tuturnya mengawali sambutan dengan wajah yang gembira. “Saya bersyukur dalam
Peresmian Kantor DAAI Boga sekaligus Official
Launching Mi Instan DAAI ini. Kami juga berterima kasih kepada Master Cheng
Yen yang memberikan petunjuk kepada kami untuk mandiri dan bisa berbuat lebih
banyak lagi ke masyarakat yang perlu dibantu,” lanjut Lukman disambut tepuk
tangan.
Sebelumnya,
Mi Instan DAAI telah diperkenalkan kepada masyarakat sejak 28 Agustus 2017
lalu. Sambutannya pun luar biasa di pasaran karena permintaan datang terus
menerus. Hingga saat ini Mi Instan DAAI menyediakan dua varian rasa: rasa soto
dan rasa mi goreng.
Lukman Samsudin
(ketiga dari kiri), Direktur Utama PT. DAAI Boga mengungkapkan rasa syukur dan
terima kasih dalam sambutan di Peresmian Kantor DAAI Boga yang dilakukan pada
Kamis, 26 Oktober 2017 tersebut.
Liliawati Rahardjo Soetjipto
(kanan, memegang flyer) mempromosikan Mi Instan DAAI dengan membuka satu kedai
bernama Mi Hopeng di Summarecon Mal Serpong.
Berbeda
dari mi instan lainnya, Mi Instan DAAI merupakan produk mi vegan yang masuk
dalam kategori mi sehat. “Bumbunya tidak mengandung MSG, mi-nya tidak
mengandung pengawet dan pewarna buatan, diproduksi dengan bahan natural yang
alami, dan telah mendapatkan sertifikasi halal MUI serta sertifikasi Vegan
Internasional,” jelas Hendra Wirawan, Product Manager PT. DAAI Boga.
Bekerja
sama dengan PT. Indofood Sukses Makmur, Mi Instan DAAI diharapkan dapat menjadi
mi instan vegan favorit di tengah masyarakat. Apalagi keuntungan dari penjualan
Mi Instan DAAI ini akan digunakan untuk menyebarluaskan cinta kasih melalui
DAAI TV dan juga dialokasikan untuk misi Amal Yayasan Buddha Tzu Chi. “Jadi pas
beli sekaligus beramal,” kata Lukman.
Pada
kesempatan itu pula, Lukman berterima kasih kepada relawan Tzu Chi di Jakarta
maupun di kantor-kantor penghubung serta staf yang telah bekerja keras
memperkenalkan Mi Instan DAAI ke khalayak luas.
Cara yang
unik dalam mempromosikan Mi Instan DAAI juga dilakukan oleh Liliawati Rahardjo Soetjipto, relawan
komite Tzu Chi. Sejak 13 Oktober 2017 lalu ia membuka kedai Mi Hopeng di
Summarecon Mall Serpong. Kedai yang menjual varian Mi Instan DAAI siap santap
itu menyajikan sekitar enam menu: Mi goreng jamur lada hitam, Mi goreng sayur
original, Mi goreng sambal matah, Mi goreng tofu nanas asam manis, Mi soto
kulit tahu, dan Mi soto sayur krecek kacang tolo. Harganya bervariasi dan hemat
di kantong.
Ketua Yayasan Buddha
Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei memotong tumpeng dalam Peresmian Kantor DAAI Boga.
Potongan tumpeng tersebut kemudian dibagikan kepada jajaran Direksi PT. DAAI
Boga dan relawan yang hadir.
Relawan melakukan
foto bersama dengan memegang Mi Instan DAAI di tangan mereka. Seluruh relawan
berharap nantinya Mi Instan DAAI bisa menjadi favorit di masyarakat luas.
Kedai Mi
Hopeng yang diambil dari kata hao pengyou
dan berarti teman baik ini tiap harinya bisa menjual 40 porsi Mi Instant DAAI
dan 50 hingga 60 porsi ketika akhir pekan. “Nah
binatang kan teman baik manusia, jadi
teman baik jangan dimakan. Kita makan yang veggie
aja,” ucap Li Ying, panggilan akrab Liliawati sambil tersenyum. “Memang
belum banyak (terjual), tapi saya sudah sangat happy karena masih dalam usaha mengenalkan mi ini,” imbuh Li Ying.
Hal lain
yang membuat Li Ying amat senang adalah ketika ia mencoba sendiri varian Mi
Instan DAAI rasa soto. “Ternyata enak banget loh, banget enaknya. Padahal saya cuma menambahkan sayur, telur,
dan irisan cabe dengan air yang pas. Waaahh,
‘saya bisa ketagihan ini’ saya pikir,” tuturnya antusias.
Melihat
antusias yang begitu besar dari berbagai pihak, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi
Liu Su Mei berharap misi kemanusiaan yang terajut melalui Mi iInstan DAAI
tersebut bisa berkelanjutan dalam jangka panjang. “Di mana PT. DAAI Boga
menjaga kesehatan dan DAAI TV menjaga kejernihan dari batin kita semua,” ucap
Liu Su Mei.
Tak jauh berbeda dari Liu Su Mei, Lukman berharap
produk mi vegan ini bisa diterima masyarakat luas. “Karena kita tahu ini
makanan sehat dan vegan. Semua bisa mengonsumsi, dari yang vegan, vegetarian,
maupun yang tidak vegetarian. Ini juga merupakan satu program agar kita tidak
membunuh hewan, otomatis juga bisa turut dalam aksi pelestarian lingkungan,”
tegasnya disertai senyum.
Artikel dibaca sebanyak : 17309 kali
Berita Terkait
9 komentar
Kirim Komentar