Pembagian Beras Cinta Kasih Tzu Chi Di Kelurahan Polonia

Jurnalis : Januar (Tzu Chi Medan), Fotografer : Peter Chuwardi (Tzu Chi Medan)

Demi menyediakan lebih banyak lagi kesempatan kepada para relawan baru untuk bisa bersumbangsih bagi mereka yang lebih membutuhkan, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Medan kembali mengadakan kegiatan bakti sosial pembagian beras cinta kasih bagi keluarga miskin di Kelurahan Polonia, Medan. Pada hari Sabtu (18/2), sekitar 20 orang relawan baru Tzu Chi dibimbing oleh 10 orang insan Tzu Chi terjun langsung untuk mengadakan survey dan membagikan kupon beras kepada warga di 13 Lingkungan yang ada di Kelurahan Polonia. Dibawah panas terik matahari yang menyengat, para relawan berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya, selain untuk memastikan kelayakan para penerima bantuan, juga untuk menjalin interaksi langsung antara relawan dengan warga. Dengan melihat langsung kondisi hidup mereka yang hidup dalam keprihatinan, para relawan akan dapat mengetahui betapa beruntungnya kehidupan mereka saat ini, bisa menghargai keberuntungannya dan mau berusaha untuk menciptakan berkah keberuntungan baru dengan cara bersumbangsih bagi sesama.

Setelah pembagian kupon, keesokan harinya pada Minggu (19/2) dilaksanakan pembagian beras bertempat di halaman Sekolah Perguruan Methodist IV, acara dimulai pada jam 14.00 WIB dengan kata sambutan dari Sucipto Tjokro yang mewakili Tzu Chi dan Lurah Polonia Ramli Lubis yang mewakili warga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tzu Chi atas bantuan yang diberikan kepada warganya. Acara dilanjutkan dengan pembagian beras secara simbolis dari relawan Tzu Chi Tjoa Tjit Hoen kepada Lurah Polonia dan penanda-tanganan berita acara serah terima bantuan oleh keduanya. Sebagai penutup acara seremonial, Al-Ustad Tukimin dari P3N memimpin pembacaan doa bersama, agar acara pembagian beras dapat berlangsung dengan penuh berkah.

Hampir seribuan warga yang telah mengantri dengan tertib sejak siang kemudian satu persatu mendapatkan paket bantuan sebanyak satu karung beras 20 kg, sekitar 1 jam lamanya sebanyak 967 paket bantuan berpindah tangan kepada warga Kelurahan Polonia. Sesuai motto pemberian bantuan Tzu Chi ¡§Menghargai Jiwa Manusia¡¨, para relawan dengan ringan tangan membantu mereka yang tidak mampu mengangkat sendiri berasnya, para relawan tanpa kecuali relawan wanita bolak-balik memikulkan beras bagi para manula, penyandang cacad dan anak-anak, menghantarkannya ke tepi jalan untuk mendapatkan angkutan pulang ke rumah masing-masing. Beras yang diberikan memang sedikit, namun diharapkan selain bisa meringankan beban hidup para warga untuk waktu tertentu, yang terpenting adalah menunjukkan pada mereka adanya saudara yang penuh cinta kasih dalam masyarakat saat kini.


Artikel Terkait

Waisak 2556: Membangkitkan Ketulusan Hati

Waisak 2556: Membangkitkan Ketulusan Hati

24 Mei 2012 Mereka pun ikut merayakan 3 perayaan besar yang diadakan oleh insan Tzu Chi di seluruh dunia, yaitu perayaan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia.  Ini adalah perayaan Waisak pertama yang diadakan oleh Kantor Penghubung Singkawang
Menghargai Berkah

Menghargai Berkah

03 September 2020

Di saat pandemi, kegiatan bakti sosial Tzu Chi dibatasi dan mengharuskan para relawan tetap di rumah. Para relawan pun mencari cara untuk tetap bisa belajar Dharma dan mengikuti Xun Fa Xiang secara online. Begitu juga dengan pelatihan relawan.  Seperti pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 di He Qi Utara 1 yang digelar pada 23 Agustus 2020, Pelatihan bertema Menghargai Berkah ini diikuti 102 relawan. 

Semangat Berbagi di Bulan Suci: 500 Porsi Takjil Bagi Seniman Bangunan

Semangat Berbagi di Bulan Suci: 500 Porsi Takjil Bagi Seniman Bangunan

27 April 2021

Bertepatan dengan bulan Ramadan, relawan Tzu Chi Komunitas Kerelawanan Badan Misi Yayasan dan DAAI TV mengadakan kegiatan berbagi makanan berbuka puasa mulai Senin, 26 April 2021.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -