Pemberkahan Akhir Tahun di Biak

Jurnalis : Shela Amelia (DAAI TV), Fotografer : Nining Tanuria (Tzu Chi Biak
 
 

foto
Pada tanggal 26 Januari 2013, relawan Tzu Chi Biak mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2012 yang pertama kalinya.

Cuaca yang kurang bersahabat kala itu tidak menyurutkan semangat para insan Tzu Chi untuk  berkumpul demi menyatukan tekad pada acara pemberkahan akhir tahun. Acara ini diselenggarakan di aula gedung Vihara Buddha Dharma Biak pada tanggal 26 Januari 2013 dan dihadiri oleh 3 orang anggota Sangha, 90 orang relawan dan 110 orang donatur. Tujuan diadakannya acara pemberkahan akhir tahun ini adalah sebagai ungkapan syukur karena nikmat yang telah diberkan Tuhan pada satu tahun kemarin serta berdoa bersama demi terciptanya dunia yang bebas bencana.

 

Sekitar pukul 3 sore para insan Tzu Chi telah berkumpul untuk memulai acara pemberkahan Akhir tahun. Semua tamu undangan yang hadir begitu bersemangat untuk menghadiri acara tersebut. selain untuk yang pertama kalinya diselenggarakan, relawan juga menampilkan kisah Mahabiksu Jian Zhen.  

Selama kurang lebih 3 minggu, sebanyak 33 orang relawan daur ulang berlatih dengan kesungguhan hati demi menciptakan keserasian keseragaman serta kekompakkan dalam mementaskan kisah tersebut. Seperti yang dirasakan oleh Decky Smash yang memiliki dorangan semangat ketika latihan karena memahami arti dari lagu tersebut. “Latihan ini awalnya sangat sulit, tapi arti dari lagu ini membuat kerja jadi semangat. Sebab latihan ini perlu cinta kasih, kemudian disiplin. Di dalam kegiatan, dengan satu orang saja itu sangat sulit apalagi dengan 33 orang, itu menyebabkan keserasian, keseragaman, kekompakan, konsentrasi itu terjadi, dan arti lagu itu yang menyebabkan kami semangat , sampai sukses mementaskannya,” ucapnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Pada acara pertama kali ini pula, relawan Biak menampilkan kisah Mahabiksu Jian Zhen melalui pementasan “Xing Yuan” (kiri).
  • Selama kurang lebih 3 minggu, sebanyak 33 orang relawan daur ulang berlatih dengan kesungguhan hati (kanan) .

Selain demi menjaga kekompakan antarrelawan, pementasan kisah Mahabiksu Jian Zhen juga dimaksudkan agar para relaan lebih semangat lagi di jalan Bodhisatwa. “Dengan adanya pementasan ini, supaya para relawan lebih semangat lagi dalam Bodhisatwa,” ucap Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak. Perasaan semangat berjuang yang tersirat dalam pementasan tersebut juga telah menjalar ke jiwa Chandra Ferdinan selaku muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). “Kesan dan pesan begitu melihat pementasan Xing Yuan ini adalah begitu bersemangat sehingga semangat itu masuk ke dalam diri saya, sehingga pesan saya untuk seluruh relawan di kota ini adalah terus berjuang dan teguh dijalan Bodhisatwa,”tutur relawan muda yang aktif di Jakarta ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Di acara ini juga diadakan sesi berbagi cerita dengan salah satu penerima bantuan Tzu Chi yang bernama Bryan. Ia mengalami cacat tubuh pada kaki kanannya karena terjatuh (kiri) .
  • Diharapkan setelah berakhirnya acara pemberkahan akhir tahun ini, para insan Tzu Chi tetap semangat berjalan di jalan Bodhisatwa ini (kanan) .

Di acara ini juga ada sesi berbagi cerita dengan salah satu penerima bantuan Tzu Chi bernama Bryan. Bryan mengalami cacat tubuh pada kaki kanannya karena terjatuh. Selama 7 tahun kakinya mengalami pembengkakan pada bagian paha sehingga membuat kakinya tidak tumbuh seperti orang normal. Itulah yang membuat Bryan mereasa tidak memiliki harapan untuk dapat hidup normal. Namun setelah berjodoh dengan Yayasan Buddha Tzu Chi, harapan baru pun muncul, dan kasih sayang yang tulus dari insan Tzu Chi kepada Bryan telah memunculkan semangat hidup yang baru.

Sebagai penutup dari acara, para tamu undangan maju satu per satu untuk menerima Angpaudari Master Cheng Yen. Diharapkan setelah berakhirnya acara pemberkahan akhir tahun ini, para insan Tzu Chi tetap semangat berjalan di jalan Bodhisatwa ini.

 

 
 

Artikel Terkait

Kembali ke Banaran Pascaoperasi

Kembali ke Banaran Pascaoperasi

22 Desember 2017

“Ajik….! Ajik….!” Suara teriakan anak-anak usia taman kanan-kanak itu menyambut kedatangan Ajik Saputra. Kebanyakan adalah kawan-kawan Ajik di TK Dharma Mulia, Dusun Banaran, Desa Wates, Kecamatan, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Teman-teman Ajik mengenakan pakaian tradisional Jawa (beskap dan kebaya).

 

Dilantiknya Generasi Muda Penerus Tzu Chi di Bandung

Dilantiknya Generasi Muda Penerus Tzu Chi di Bandung

07 Oktober 2022

Sebanyak 11 mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung dilantik menjadi barisan Tzu Ching pada 2 Oktober 2022. Pelantikan ini menandakan semangat untuk menebar cinta kasih di kalangan generasi muda terus dilakukan.

"Jangan Berhenti Mencapai Mimpi"

03 September 2020

Berkat kegigihan dan semangat belajar, 7 siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggulan di tahun ajaran 2019/2020. 

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -