Sebungkus Darah, Sejuta Kebaikan

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani (Tzu Chi Medan)


Budi Dharmawan juga turut berpartisipasi mendonorkan darah di kegiatan kali ini.

Terlihat rintik-rintik hujan di pagi ini, Minggu, 25 Agustus 2019, tetapi tidak mematahkan semangat para relawan di komunitas Medan Selatan dalam mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan donor darah.

Hujan masih saja menguyur kota medan. Para relawan masih tetap optimis, begitu juga tim medis dari RSUD Pringadi tetap menjalankan tugas dan menunggu dengan sabar. Walau hanya beberapa orang yang mendaftar, mereka tetap melayani dengan sepenuh hati.

Donor darah mempunyai banyak manfaat, diantaranya menurunkan resiko terkena penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan juga bisa menurunkan berat badan. Dari donor darah kita juga dapat mengetahui berapa tensi kita, HB, dan lainnya. Untuk itu dianjurkan secara rutin seorang mendonorkan darahnya dengan selang waktu 3-4 bulan sekali.


Beberapa relawan menjelaskan Visi dan Misi Tzu Chi kepada para calon donor.


Suasana di ruang tensi dan pemeriksaan HB (kadar hemoglobin)

Tak lama kemudian, langit pun mulai cerah. Orang-orang mulai  berdatangan untuk mendonorkan darah mereka. Setelah mendaftarkan diri, mereka kemudian  diarahkan untuk menjalani pemeriksaan tensi dan HB (kadar hemoglobin). Bagi mereka yang lolos langsung diarahkan menuju ke lantai 2 untuk melakukan donor darah, dimana tim medis dan relawan pemerhati sudah berada. Bagi peserta yang tidak lolos, tim medis akan meminta calon donor untuk makan terlebih dahulu dan akan dicek ulang kembali.

“Donor darah ini bisa membantu orang lain serta mempunyai banyak manfaat untuk diri sendiri. Tubuh saya juga merasa lebih ringan gitu dan masih banyak lainnya. Ini saya sudah 10 kali melakukan donor darah, namun belum rutin. Harapan saya kegiatan donor darah ini bisa sering dilakukan serta mengajak lebih banyak orang lagi untuk bersama-sama dalam kebaikan,” ucap Lindawati, donor.


Relawan memperkenalkan sejarah celengan bambu kepada para pendonor.


Ada 72 orang yang berhasil mendonorkan darahnya.

Setelah siap mendonorkan darah, para donor diarahkan menuju ke bagian belakang halaman, baik bagi yang berhasil mendonorkan darah ataupun tidak untuk menikmati makanan yang telah disediakan relawan. Di sini ada relawan yang mengenalkan Visi dan Misi Tzu Chi serta semangat celengan bambu. Ada beberapa donor yang tertarik dengan celengan bambu. Dari 77 orang yang mendaftar, 72 orang yang berhasil mendonorkan darah. Lainnya belum dapat mendonorkan darah karena beberapa faktor kesehatan, seperti tensi yang terlalu tinggi atau kadar Hemoglobin yang terlalu tinggi.

“Tujuan donor darah ini dilakukan adalah untuk tujuan sosial serta donor darah ini sangat baik bagi yang mendonorkan ataupun yang membutuhkannya. Saya berharap semakin banyak masyarakat yang tahu pentingnya donor darah,” kata Budi Dharmawan, relawan yang menjadi kordinator kegiatan ini.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Sekantong Darah Sangatlah Berarti Demi Menyelamatkan Banyak Nyawa

Sekantong Darah Sangatlah Berarti Demi Menyelamatkan Banyak Nyawa

14 Maret 2023

Sejak pukul 8 pagi, kesibukan sudah terlihat di Ruang MCU RS Royal Progress Sunter. Sebanyak 10 relawan Tzu Chi komunitas Sunter bersama 6 tim medis dari RS. Cipto Mangunkusumo sedang menyiapkan keperluan donor darah.

Rentetan Jalinan Cinta Kasih Lewat Sekantong Darah

Rentetan Jalinan Cinta Kasih Lewat Sekantong Darah

24 April 2025

Kegiatan donor darah yang diadakan Tzu Chi Surabaya berhasil menarik antusiasme masyarakat. Tidak hanya mengumpulkan kantong darah, juga mempererat ikatan kebersamaan antar sesama dalam semangat kemanusiaan.

Melawan Rasa Takut untuk Dapat Berdonor Darah

Melawan Rasa Takut untuk Dapat Berdonor Darah

24 Mei 2022

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan donor darah. Pada kesempatan ini, petugas PMI memberikan tips bagi yang belum bisa mendonorkan darahnya karena takut jarum.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -