Tanpa Henti Menimba Ilmu

Jurnalis : Joice (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Setiap Xiao Tai Yang menerima kenang-kenangan berupa foto di akhir tahun ajaran kelas budi pekerti pada tanggal 18 Mei 2014.

Setiap usaha yang tekun, pasti memberikan hasil yang nyata” (Kata Perenungan master Cheng Yen)

 Pagi yang begitu indah mengawali aktivitas semua Xiao Tai Yang di Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Senyuman yang cerah terlihat dari wajah Xiao Tai Yang yang berdatangan bersama orangtuanya. Tepat pukul 08.30 WIB, Xiao Tai Yang berbaris rapi dan bersiap-siap untuk mengikuti kelas budi pekerti.

Kegiatan kelas budi pekerti tampak berbeda dengan yang sebelumnya, karena kelas budi Pekerti yang biasanya dipecah menjadi dua bagian, kali ini digabung menjadi satu kelas. Ini dikarenakan pada hari Minggu, 18 Mei 2014 merupakan hari terakhir dalam tahun ajaran ini. Seperti biasanya, kelas budi pekerti diawali dengan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen dan memeragakan isyarat tangan Xiao Tai Yang De Wei Xiao. Di hari terakhir pada tahun ajaran ini, Lissa Mama sempat meminta tiga orang siswa kelas budi pekerti, yang telah menduduki kelas VI untuk sharing dan menyampaikan pesan cinta kasih kepada adik-adik yang masih memiliki kesempatan mengikuti kelas budi pekerti pada tahun ajaran selanjutnya.

Mereka bersama-sama memeragakan bahasa isyarat tangan  dihadapan para Xiao Tai Yang yang lainnya dan para orangtuanya.

Pada sesi sharing, tampak air mata yang berlinang dikedua pipi salah satu Xiao Tai Yang yang bernama Jesseline Yonita. Lissa Mama seraya bertanya kepada Jesseline, apa yang membuat air matanya mengalir. Jesseline berusaha menenangkan diri dan menjelaskan bahwa ia terharu, karena setelah dua tahun mengikuti kelas budi pekerti, ia mendapatkan banyak teman sekaligus keluarga baru baginya dan juga banyak pelajaran yang dapat menjadikan dirinya lebih baik dimasa yang mendatang. Namun disela sukacitanya pada saat itu Jesseline menyimpan sebongkah semangat yang menggebu. Hal ini terlihat pada raut wajah Jesseline yang seraya bertekad bahwa ia akan mengikuti training dan bergabung di Tzu Shao. Tidak hanya sampai disini saja, namun kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan kilas balik kelas budi pekerti mulai dari Juli 2013 sampai dengan April 2014 yang diedit oleh Yogie Shixiong. Gemuruh sorakan dan tepuk tangan terdengar saat foto-foto yang dianggap lucu oleh para Xiao Tai Yang muncul di depan layar. Ada sebuah kenangan begitu indah yang telah terekam dibenak semua Xiao Tai Yang dan pengalaman yang begitu berharga telah didapatkan dan semua pengalaman ini akan dijadikan sebuah bekal yang luar biasa untuk para Xiao Tai Yang.

Dengan perhatian penuh dan rasa gembira, Xiao tai Yang menyaksikan kilas balik kegiatan dan ekspresi mereka selama satu tahun ajaran di kelas budi pekerti ini.

Sebelum kegiatan pada hari itu diakhiri, ada yang menarik perhatian para Xiao Tai Yang yaitu penyerahan kenang-kenangan hasil kreatifitas yang dibuat oleh Lissa Mama. Semua Xiao Tai Yang sangat antusias menunggu nama mereka disebutkan satu persatu untuk menerima sebuah kenang-kenangan berupa foto bersama Xiao Tai Yang. Wajah ceria akan selalu terlihat, kenangan indah akan selalu di ingat, ketika kita melihat semangat para Bodhisatwa cilik Xiao Tai Yang, bersama dengan tekun menimba ilmu dalam kelas budi pekerti ini. Semoga dengan kelas  budi pekerti para Bodhisatwa cilik memperoleh sebuah pembelajaran yang bermanfaat untuk bekal kehidupannya mendatang, dan menjadi seorang anak yang selalu memiliki sikap bakti pada orangtuanya.


Artikel Terkait

Menjaga Diri, Wujud Bakti kepada Orangtua

Menjaga Diri, Wujud Bakti kepada Orangtua

15 Januari 2015 Sebanyak 49 anak kelas Er Tong Jing Jin Ban dan 40 anak kelas Tzu Shao Ban, pada hari Minggu, 11 Januari 2015 di Tzu Chi Pekanbaru mengikuti kelas budi pekerti dengan topik Bisa menjaga atau menyayangi diri sendiri.
Asyiknya Bekerja Sama

Asyiknya Bekerja Sama

15 Desember 2016
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Kelas Budi Pekerti yang berbeda dari biasanya. Apabila kegiatan biasa dilakukan di dalam ruangan, kali itu kegiatan dilakukan di pantai, yaitu Pantai Pongkar.
Mewariskan Cinta Kasih dan Rasa Syukur Melalui Pendidikan

Mewariskan Cinta Kasih dan Rasa Syukur Melalui Pendidikan

06 Januari 2015
Pada tanggal 7 Desember 2014,  Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen Tzu Chi Medan mengadakan acara gathering dengan orang tua murid. Melalui kelas pendidikan kata perenungan Master Cheng Yen ini, diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadian anak-anak menjadi lebih baik dan luhur.
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -