Terang Cinta Kasih di Tengah Sawah

Sudah 18 tahun Sriyatun (60) hidup dalam gubuk di tengah sawah tanpa penerangan listrik. Sriyatun bekerja sebagai buruh tani, dan kadang-kadang mengumpulkan sampah plastik untuk dijual. Tak jarang, Sriyatun tidak mampu membeli beras.

Jika malam tiba, penerangan dalam rumah Sriyatun hanya mengandalkan lampu minyak. Tak jarang rasa takut melandanya karena hewan liar seperti ular dapat saja menghampirinya dalam kegelapan.

Semua kesulitan dan kegundahan Sriyatun akhirnya teratasi melalui bantuan yang ia dapat dari relawan Tzu Chi Surabaya.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -