"Dari Padang ke Bengkulu: Langkah Kecil, Cinta Besar"

Jurnalis : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang), Fotografer : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang)

Relawan Tzu Chi Padang memberikan bantuan bagi para korban gempa di Bengkulu.

Hari Jumat dini hari, 23 Mei 2025, gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Bengkulu pada pukul 02.52 WIB. Guncangan itu menyisakan luka, khususnya di daerah Betungan, di mana 273 rumah mengalami kerusakan dari berat hingga ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kebutuhan mendesak segera muncul, mulai dari selimut, air bersih, hingga bahan pangan pokok untuk kebutuhan sehari-hari warga.

Prihatin dengan musibah ini, enam orang relawan Tzu Chi Padang segera berangkat ke Bengkulu pada Minggu, 25 Mei 2025. Mereka menempuh perjalanan darat dengan menggunakan mobil selama 14 jam lebih. Setibanya di lokasi pada Senin, 26 Mei, relawan Tzu Chi yang dikoordinir oleh Christianto Wimarho, relawan Tzu Chi yang akrab disapa Aho, langsung berkoordinasi dengan Kapolres Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H, serta Kapolsek Betungan, dan pihak Dinas Sosial.

Setibanya di Bengkulu, relawan Tzu Chi Padang langsung berkoordinasi dengan Kapolres Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H, serta Kapolsek Betungan, dan pihak Dinas Sosial.

Relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa bahan makanan, minuman, dan juga selimut untuk warga korban gempa di pengungsian.

“Pertama mendengar dan membaca berita (musibah gempa) ini rasanya sangat sedih, karena terbayang masa lalu. Saya sudah pernah merasakan gempa besar tahun 2009 di Padang, jadi saya ingin bisa secepatnya membantu meringankan penderitaan warga, seperti yang diajarkan Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi),” kata Aho.

Bantuan yang diberikan pada tahap awal berupa 50 helai selimut dan 9 dus air mineral dan disalurkan ke posko bencana. Namun, dari hasil koordinasi, diketahui bahwa kebutuhan sembako sangat mendesak, terutama untuk mendukung dapur umum Polda dan Dinsos Kota Bengkulu yang melayani para korban gempa yang mengungsi di posko-posko pengungsian.

Menempuh perjalanan darat selama 14 jam (Padang – Bengkulu) tidak menyurutkan semangat relawan untuk membantu para korban gempa.

Relawan juga memberikan perhatian kepada warga yang terkena dampak gempa.

Maka keesokan harinya, pada hari Selasa, 27 Mei 2025, dengan semangat kepedulian dan cinta kasih, bantuan sembako kembali disalurkan langsung ke lokasi. Bantuan yang diberikan ini meliputi: 1 ton beras, 360 butir telur, 10 kg gula, 1 kg kopi, Bumbu dapur lengkap, Mi instan, 9 dus minyak goreng, dan 3 kg tepung terigu.

Bantuan ini bukan sekadar bantuan fisik semata. Ia adalah wujud dari kepedulian yang hadir tanpa syarat, dari hati yang ingin meringankan beban sesama. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya para relawan yang sigap dalam setiap langkah. Semoga masyarakat Bengkulu dapat segera bangkit dan pulih dari bencana.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Tzu Chi Bandung Salurkan Bantuan untuk Warga Kertasari yang Terdampak Gempa

Tzu Chi Bandung Salurkan Bantuan untuk Warga Kertasari yang Terdampak Gempa

27 September 2024

Relawan Tzu Chi Bandung menyalurkan bantuan berupa 450 kg beras, 36 liter minyak goreng, 10 pcs terpal, 50 pcs selimbut, 3 dus makanan ringan dan 10 Dus Mie Daai kepada warga yang terdampak gempa bumi.

Bantuan ke-3 untuk Warga Bhaktapur

Bantuan ke-3 untuk Warga Bhaktapur

19 Mei 2015

Untuk menyukseskan acara kali itu, relawan Tzu Chi juga mengajak sebanyak 400 relawan lokal turut membantu relawan Tzu Chi dalam mengatur alur pembagian dan membungkus barang bantuan. Pembagian bantuan pada hari itu berhasil disalurkan kepada 2.119  kepala keluarga.

"Dari Padang ke Bengkulu: Langkah Kecil, Cinta Besar"

27 Mei 2025

Prihatin dengan musibah gempa bumi di Bengkulu, enam orang relawan Tzu Chi Padang segera berangkat ke Bengkulu pada Minggu, 25 Mei 2025. Mereka menempuh perjalanan darat dengan menggunakan mobil selama 14 jam lebih.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -