"Ke Depo Yuk..!"

Jurnalis : Feranika Husodo (He Qi Utara), Fotografer : Feranika Husodo (He Qi Utara
 
 

fotoBotol plastik yang didapat dari lingkungan sekitar Muara Karang dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibawa ke pengumpul barang-barang daur ulang.

Minggu pagi 24 April 2011, cuaca di sekitar Jakarta mendung membuat siapa saja menjadi malas untuk beraktivitas. Tapi tidak demikian dengan relawan Yayasan Buddha Tzu Chi. Mereka dengan bersemangat menuju ke Depo Daur Ulang Muara Karang untuk mengikuti kegiatan kebaktian dan pelestarian lingkungan. Kebetulan relawan yang mendapat ladang berkah dalam kegiatan ini relawan lingkungan Pantai Indah Kapuk dan Muara Karang yang tinggal di wilayah He Qi Utara. Kegiatan dimulai dengan kebaktian bersama dan mendengarkan Sanubari Teduh dari Master Cheng Yen yang biasa diputar pukul 06.30 pagi setiap hari Sabtu dan Minggu di DAAI TV Indonesia. Sanubari Teduh yang diputar kali ini berisi mengenai masalah pertobatan, bervegetarian, dan pelestarian lingkungan.

Sesuai dengan isi acara Sanubari Teduh tersebut para relawan melanjutkan kegiatannya dengan melakukan pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan yang dikerjakan Minggu ini adalah melakukan pemilahan botol daur ulang. Pemilahan botol ini dimulai dengan memilah botol plastik dan botol kaca. Tidak hanya itu, botol plastik yang telah dipisah kemudian dipisahkan antara tutup botol dan label botol. Kenapa demikian? Karena harga tutup botol jauh lebih bernilai dibandingkan dengan botol plastik itu sendiri, sedangkan label botol yang terbuat dari plastik berwarna termasuk barang yang tidak dapat didaur ulang, oleh karena itu harus dipisahkan. Untuk botolnya sendiri dapat pula menjadi bahan yang berguna. Bagian belakang botol dapat digunakan sebagai pot untuk pelajaran kelas merangkai bunga. Begitu juga dengan gelas plastik bekas air mineral dipisahkan antara label gelas dengan gelas plastiknya. Gelas plastik tersebut bisa dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan tangan dan sisanya bersama botol plastik dilebur kembali sampai menjadi biji plastik yang merupakan bahan dasar barang-barang plastik yang bisa kita manfaatkan sebagai barang yang berguna.

Hadir pula dalam pelestarian lingkungan ini relawan–relawan cilik yang tidak mau kalah melihat orangtuanya melakukan daur ulang. Tugas Bodisatwa cilik ini adalah membantu memisahkan antara tutup botol dengan botol plastiknya.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan penuh sukacita setiap hari Minggu para relawan menjalani pelatihan diri dengan memilah sampah daur ulang. (kiri)
  • Botol plastik pun dipilah berdasarkan jenis dan warnanya. Semakin bersih dan terkumpul berdasarkan warna dan jenisnya, harga botol-botol plastik ini semakin mahal saat dijual. (kanan)

Saya sendiri juga ikut membantu dengan kelebihan yang saya miliki, yaitu kelebihan berat badan. Daripada saya duduk-duduk saja setelah melakukan tugas peliputan, lebih baik saya memanfaatkannya dengan menginjak–injak botol plastik sebelum dikirim ke pabrik untuk didaur ulang menjadi biji plastik. Ternyata sangat menyenangkan melakukan daur ulang, tidak terasa keringat bercucuran seperti habis melakukan olahraga mengelilingi lapangan. Kemudian saya berpikir daripada menghabiskan waktu dan uang yang banyak untuk mengikuti program kebugaran lebih baik datang ke depo daur ulang mengerjakan daur ulang, selain hemat biaya juga dapat menyehatkan badan.

Bagi teman-teman yang tertarik dapat meluangkan waktunya datang ke Depo Daur Ulang Tzu Chi Muara Karang yang beralamat di Jalan Muara Karang Blok M-9 Selatan No. 84 – 85, Jakarta Utara. Lingkungan menjadi bersih, badan menjadi sehat, dan keuntungan dari hasil daur ulang pun dapat digunakan untuk membantu banyak orang yang membutuhkan.

  
 

Artikel Terkait

Baksos NTT: Senyum Terukir di Bibirnya

Baksos NTT: Senyum Terukir di Bibirnya

17 April 2012 Masih dalam rangka baksos pembagian bantuan beras cinta kasih di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur tahap ketiga. Pada hari ketiga (12/04/2012)  relawan Tzu Chi dan tim masih tetap bersemangat dalam mengemban tugas menanam benih-benih cinta kasih di Pulau Sumba Timur.
Menggalang Hati Orang Lain untuk Beramal

Menggalang Hati Orang Lain untuk Beramal

13 Maret 2024

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Angke dan He Qi Pluit mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-2 pada Minggu, 3 Maret 2024 di ruang Fu Hui Ting, Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK.

Internasional: Bantuan Gempa di Qinghai

Internasional: Bantuan Gempa di Qinghai

10 Mei 2010
Lebih dari 60.000 orang berada dalam bahaya kehabisan makanan. Para relawan membentuk tim survei dan pergi ke dataran tinggi Qinghai, 4.500 kilometer di atas permukaan laut, mereka melakukan perjalanan 800 kilometer dalam tujuh hari.
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -