“Why do you love mommy?”

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari
 
 

foto
Menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Sekolah Tzu Chi Indonesia Jumat, 6 Desember 2013 melaksanakan perayaan Hari Ibu. Perayaan ini diikuti oleh 20 kelas N1, N2, K1 serta K2.

“Pretty, Because she’s pretty.”
“Because my mommy very beautiful so I like her.”
“Don’t know….”
“Because mommy take care of me.”
“Mommy gives me a lot of things.”
“She gives me food.”
“Because she give me chocolate.”
“Because my mommy cooks for me.”
“ying wei mama hen xi huan wo.”
“ying wei mama ai wo.”
“Because mommy can help me.”

 

Inilah beberapa jawaban yang keluar dari wajah-wajah lugu dan lucu anak-anak Nursery sertaKindengarten dari Sekolah Tzu Chi Indonesia. Pertanyaan “Mengapa kamu menyanyangi mama?” ini diberikan kepada anak-anak dalam rangka menyambut hari ibu yang dirayakan pada Jumat, 6 Desember 2013, di sekolah mereka.

Kegiatan hari ibu ini diikuti oleh semua siswa N1, N2, K1, serta K2 yang seluruhnya berjumlah 20 kelas. Rangkaian kegitan hari ibu tahun ini tidak jauh berbeda dengan hari ibu yang diselenggarakan tahun lalu, dimana anak-anak kembali diingatkan mengenai kasih sayang ibu melalui hal-hal yang menyenangkan. “Kita merangkai acara semacam games yang dimainkan oleh anak-anak bersama-sama dengan orang tua mereka, jadi ada keterikatan dan interaksi antara anak dan orangtua. Ada juga semacam touching moment dimana anak-anak mengungkapkan apa yang ada mengenai ibunya ini seperti apa sih? Selain itu anak-anak juga mempersiapkan sesuatu yang istimewa berupa gambar, ada juga tulisan,” jelas Iing Felicia Joe,Principal Nursery School.

foto  foto

Keterangan :

  • Dalam perayaan ini, para guru mengajarkan anak-anak untuk menumbuhkan rasa kasih sayangnya pada mama (kiri).
  • Anak-anak begitu antusias untuk memberikan pelayanan bagi mama mereka (kanan).

Berbekal pada pelajaran budaya humanis yang diadakan secara berkala di sekolah, anak-anak dengan lancar dan mudah memberikan kasih sayang mereka pada orang tua. Seperti pada sesi penyuguhan teh, anak-anak ini dengan teliti dan hati-hati membawa gelas berisi teh yang kemudian diberikan pada mama mereka.

Sukacita di Hari Ibu
Sejak beberapa hari yang lalu, anak-anak telah antusias menunggu hari dimana ibu mereka akan datang ke sekolah untuk menerima kado persembahan di hari ibu. Seperti Keira, siswi kelas K2 Respect, yang telah berpesan pada sang mama untuk hadir ke sekolahnya. “You must come, because I have gift for you. And I will show you if you come,” begitu ocehan Keira yang ditirukan oleh sang mama. Mendengar pesan Keira, tentu saja sang mama penasaran dan hari ini Ia menerima kado dari anaknya berupa foto, gambar wajah serta kertas bertuliskan happy mother’s day tak lupa bunga yang dibuat oleh mereka sendiri. “Saya bahagia sekali..karena awalnya dia benar-benar nggak cerita soal hadiah yang sudah dia bikin. Ternyata pas tadi acara dia kasih.. ‘ini hadiah buat mami,’ gitu kata dia. Ya saya senang sekali,” ujar mama Keira.

foto  foto

Keterangan :

  • berbagai hadiah dibuat oleh anak-anak untuk mama mereka, salah satunya adalah ucapan selamat hari ibu dan mama wo ai ni (kiri).
  • Raut bahagia terpancar di wajah setiap anak dan mama mereka (kanan).

Iing, juga merasakan antusias dari para anak-anak muridnya beberapa hari menjelang hari ibu dilaksanakan di sekolah Tzu Chi. “Mereka sangat excited karena mereka akan memberikan sesuatu untuk maminya semacam kejutan. Mereka membuat sesuatu yang spesial untuk mami mereka. Sampai ada yang bilang.. my mom will come, my mom of course will come. Jadi mereka sangat berharap bahwa mamiku akan datang dan nemenin aku di hari ibu. Jadi guru-guru sudah mempersiapkan segala sesuatunya,” ceritanya antusias.

Hal itu juga dirasakan oleh Mama Dave Wijaya saat melihat anaknya yang duduk di K2 Love, sangat antusias sepanjang acara. “Senang sekali diadakan acara ini, karena bisa membuat anak-anak lebih menghargai dan menyayangi mamanya. Selain itu setelah sekolah di sini (Sekolah Tzu Chi Indonesia), anak ini lebih nurut dan lebih bisa kontrol emosi,” ungkap mama Dave sambil tersenyum.

Menanamkan Kasih Sayang
Rangkaian acara hari ibu yang dilangsungkan di masing-masing kelas tersebut memberikan satu nilai tersendiri mengenai bagaimana anak-anak diajarkan untuk menyayangi orangtua dan sesamanya. Penanaman norma-norma tidak tertulis seperti nilai-nilai kasih sayang dan budi pekerti dalam pendidikan memang lebih baik ditanamkan sejak dini, sehingga nilai pendidikan tidak hanya memberikan ilmu bagi generasi mendatang namun juga akan memberikan moral yang baik untuk menjalankan kehidupan.

 

 
 

Artikel Terkait

Tzu Chi Pekanbaru Salurkan 250 Ton Beras untuk Masyarakat Pekanbaru yang Terdampak Covid-19

Tzu Chi Pekanbaru Salurkan 250 Ton Beras untuk Masyarakat Pekanbaru yang Terdampak Covid-19

18 Agustus 2021

Tzu Chi Pekanbaru menyalurkan bantuan 250 ton beras untuk warga yang terdampak Covid-19. Penyerahan secara simbolis diterima langsung oleh Pemko Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, dan Dandim 0301Pekanbaru.

Berbagi Pengalaman, Berbagi Keceriaan

Berbagi Pengalaman, Berbagi Keceriaan

10 Agustus 2015

Sebanyak 19 muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Taiwan tiba di Indonesia pada Jumat, 7 Agustus 2015. Di Indonesia, para Tzu Ching ini berbagi pengalaman dengan Tzu Ching Indonesia, sekaligus mengenal budaya dan melihat jejak Misi Pendidikan Tzu Chi di Indonesia.

Gathering Relawan 3 in 1

Gathering Relawan 3 in 1

18 Juli 2011
Divisi 3 in 1 termasuk dalam salah satu misi Tzu Chi, yaitu misi budaya kemanusiaan, oleh karena itu kegiatan ini mengangkat tema Budaya Humanis yang Benar, Bajik, Indah, Menyucikan Hati Manusia.
Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -