20 Tahun Tzu Chi Indonesia: Kegiatan Awal Tzu Chi Banyak di Tangerang

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Dokumentasi 3 in 1 Tzu Chi, Feranika Husodo (He Qi Utara)
 

foto Pada masa-masa awal Tzu Chi di Indonesia banyak kegiatan Tzu Chi yang dilaksanakan di Tangerang, Banten

 

Awal mula Tzu Chi berlabuh di Indonesia, Tangerang merupakan daerah yang sangat sering mendapatkan sentuhan cinta kasih Tzu Chi. Dalam kiprahnya, Tzu Chi memberikan bantuan mulai dari bantuan bencana banjir di Serang pada tahun 1994, pengobatan bagi warga tidak mampu hingga bantuan beasiswa bagi para anak asuh. Bahkan, cikal bakal baksos kesehatan berskala besar Tzu Chi dimulai dari Tangerang.

Bermula dari jodoh ini, pada tanggal 16 September 2006, Kantor Penghubung Tzu Chi Tangerang diresmikan. Lu Lien Chu, relawan kelahiran Taiwan yang mendampingi suaminya saat bekerja di PT. Indah Kiat dan telah aktif sejak Tzu Chi hadir di Indonesia terpilih menjadi ketuanya. Setelah peresmian kantor yayasan, insan Tzu Chi Tangerang mulai menebar cinta kasihnya kepada warga setempat. Meskipun jumlah relawan yang masuk barisan Tzu Chi masih terbatas, namun semangat dalam mengalirkan cinta kasih terus membendung. “Jumlah relawan waktu itu tidak banyak, jadi paling saya satu orang yang melakukan kunjungan kasih,” tutur Lien Chu.

Berbagai kegiatan terus berkembang di Tangerang. Saat terjadi bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Banten, Tzu Chi tergerak untuk memberikan bantuan rehabilitasi sekolah bagi SDN Mesjid Priyayi yang hancur akibat bencana ini. Bantuan bencana juga disalurkan kepada warga korban longsor akibat meluapnya Tanggul Situ Gintung. Bantuan bukan hanya bentuk materi saja, tapi juga mengajak para santri dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor untuk bersama-sama bahu-membahu memindahkan barang-barang mengeluarkan lumpur secara estafet, menyikat tembok, dan membersihkan peralatan makan yang berbalut dengan lumpur. Lebih dari itu, Tzu Chi juga tergerak hati untuk menyalurkan bantuan berupa paket peralatan memasak dan seragam sekolah untuk anak-anak.

Keterangan :

  • Lu LienChu (kiri), Ketua Kantor Perwakilan Tangerang, menerangkan semenjak bergabung di Tzu Chi terus bertekad terus menyebarkan mazhab Tzu Chi.

Sumbangsih Tzu Chi Tangerang terus mengalir bagai aliran air yang tiada henti. Tzu Chi yang terus bersumbangsih mampu memberikan kesejukan bagi para warga yang membutuhkan. Hingga saat ini, Tzu Chi Tangerang terus memberikan pendampingan kepada Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor dengan mendidik para santri pelajaran bahasa Mandarin. Semua misi Tzu Chi (misi amal, pendidikan, kesehatan, budaya humanis) bisa berjalan dengan baik. Namun semua ini tentu ada kendala yang dihadapi oleh para insan Tzu Chi Tangerang. Tzu Chi Tangerang terus menjalin kerja sama dengan PT. Indah Kiat dalam menjalankan kegiatan Tzu Chi pun terus mendapatkan dukungan. “Waktu itu memang banyak kendala, tapi saya berterima kasih kepada Indah Kiat yang telah men-support kita. Mereka banyak membantu, setiap kali kita kasih tahu mereka apa konsep kita apa keinginan kita mereka selalu kerja sama dengan kita,” ungkap Ketua Tzu Chi Tangerang ini.

Tzu Chi Tangerang terus berkembang dengan mendirikan Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Summarecon Gading Serpong. Dengan diresmikannya depo pelestarian lingkungan ini, relawan Tzu Chi Tangerang bersama-sama menggunakan sepasang tangan mereka untuk peduli terhadap lingkungan. Selain memberikan bantuan, Lien Chu bersama insan Tzu Chi Tangerang bersama-sama menggalang semakin banyak Bodhisatwa dunia untuk turut menyambung tali estafet kerelawanan Tzu Chi. Tzu Chi Tangerang pun berhasil menggalang hati para warga yang pernah menjadi penerima bantuan Tzu Chi untuk ikut barisan kerelawanan Tzu Chi.

Pada akhir tahun 2011, Kantor Penghubung Tzu Chi Tangerang berubah menjadi Kantor Perwakilan Tzu Chi Tangerang. Kiprah Tzu Chi Tangerang dalam menebarkan cinta kasih di bumi pertiwi terus tumbuh dan berkembang. Lien Chu dan relawan lainnya terus bersumbangsih bersama para Bodhisatwa baru lainnya dengan membantu sesama yang membutuhkan.
  
 
 

Artikel Terkait

Belajar Langsung dari Praktik Nyata

Belajar Langsung dari Praktik Nyata

23 Maret 2009 Selain pesan-pesan dan nasihat, keduanya juga mendapatkan gambaran tentang kondisi kehidupan para penghuni panti, dan menjadi cerminan bagi mereka untuk tidak menitipkan atau menelantarkan kedua orangtua mereka di panti jompo. “Nggaklah, kami lihat dan dengar dari mereka (penghuni panti) sendiri betapa nggak enaknya hidup di panti.
Suara Kasih: Menggarap Ladang Berkah

Suara Kasih: Menggarap Ladang Berkah

22 Juli 2010
Sesungguhnya, setan terdapat dalam batin setiap manusia. Karena itu, kita harus senantiasa membuka hati agar cahaya kebijaksanaan dapat masuk dan menyinari batin kita. Kita dapat menggunakan seberkas cahaya kebijaksanaan tersebut untuk membimbing batin orang lain.
Menjalani Kehidupan dengan Senyuman

Menjalani Kehidupan dengan Senyuman

15 Oktober 2014 Setiap minggu pertama di awal bulan, He Qi  Pusat selalu menjalin jodoh dengan para penerima bantuan di Kantor He Qi Pusat di ITC Mangga 2, Jakarta Pusat.
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -