37 Faktor Pendukung Pencapai Pencerahan

Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : Jhonny (He Qi Barat)
 

foto
15 November 2013, relawan He Qi Barat Hu Ai Kebon Jeruk mengadakan kegiatan bedah buku 37 fakor pendukung penncerahan.

Orang yang memeluk keyakinan yang benar,
Tidak akan salah melangkah di jalan kehidupan.
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

 

Jumat, 15 November 2013, kembali diadakan kegiatan bedah buku di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Sejak pukul 18.00 WIB para relawan mulai berdatangan. Ada yang menata meja dan kursi, sound system, ada pula yang menyiapkan konsumsi. Tepat pukul 19.00 acara dimulai dengan sapaan dari Elly Wijaya yang memberitahukan bahwa tema bedah buku kali ini membahas tentang ”37 Faktor Pendukung Pencapai Pencerahan” yang di dalamnya mengandung cara–cara membina diri sendiri.

Penjelasan lebih lanjut dijelaskan oleh Laoshi (Guru)Rossa yang bertugas sebagai pembicara. Menurut Laoshi Rossa, tujuan dari dibahasnya materi 37 Faktor Pendukung Pencapai Pencerahan ini adalah agar setiap orang dapat melatih diri dan berada di jalan yang lurus. Laoshi juga menjelaskan bahwa materi ini dapat diaplikasikan kepada setiap orang dan tidak terbentur pada ajaran agama apapun. Dengan mempelajari 37 Faktor Pendukung Pencapai Pencerahan, diharapkan dapat menumbuhkan kebijaksanaan pada diri masing–masing dan mampu mengendalikan hati.

foto   foto

Keterangan :

  • Sebanyak lebih kurang 39 orang hadir dalam acara ini (kiri).
  • Dengan pembicara Laoshi Rossa, bedah buku dibawakan dengan penuh khidmat dan bermakna (kanan).

Pada kesempatan kali ini, dibahas bab pertama, yakni Empat Landasan Perenungan subbab ”Merenungkan Bahwa Tubuh Tidak Bersih”. Melalui tayangan Sanubari Teduh di DAAI TV, Master Cheng Yen telah mengajarkan untuk melakukan perbuatan benar tanpa kemelekatan hati, karena sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang kekal, termasuk tubuh kita. Untuk itu, kita harus menggunakan tubuh ini dengan sebaik – baiknya melalui sumbangsih kepada orang lain. Tubuh mengandung berbagai macam kotoran termasuk hati yang tidak bersih. Menyadari hal itu, Master Cheng Yen ingin agar kita dapat menggunakan tubuh untuk menciptakan perbuatan baik.

Setelah mendengar pandangan Master Cheng Yen mengenai tubuh yang tidak bersih, Laoshi Rossa mengajak para peserta untuk memberikan pendapat apa saja yang membuat tubuh tidak bersih dan peserta menjawab karena kuman, pikiran, dan lainnya. Setelah mengetahui bagaimana tubuh menjadi kotor Laoshi memberikan tips untuk mengatasinya, yakni dengan merenung siapa diri ini dan bagaimana tubuh ini kotor, dengan memahami tubuh yang kotor ini dan menerimanya kemudian yang terakhir adalah dengan kesadaran penuh mampu memanfaatkan tubuh yang kotor sebagai alat untuk pembinaan diri sehingga hidup menjadi bermanfaat. Hal ini sesuai dengan kata perenungan yang pernah diungkapkan Master Cheng Yen ”Hati yang lurus adalah tujuan utama pelatihan diri”

  
 

Artikel Terkait

Mendapat Keluarga Baru

Mendapat Keluarga Baru

14 Agustus 2013 Suasana acara semakin meriah dengan suguhan tarian Melayu yang disajikan oleh Xiao Tai Yang (murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi) pada acara buka puasa bersama Gan En Hu (penerima bantuan).
Menerapkan Budaya Humanis dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan Budaya Humanis dalam Kehidupan Sehari-hari

05 Oktober 2022

Penerapan budaya humanis dalam kehidupan sehari-hari dibahas secara komprehensif dan mendalam dalam acara Pelatihan Relawan Abu Putih ke-4 yang diadakan oleh relawan komunitas He Qi Utara 2.

Menyebarkan Kebajikan di Hotel

Menyebarkan Kebajikan di Hotel

13 Juli 2017
Relawan Tzu Chi Medan menyebarkan kebajikan melalui buku Kata Perenungan Master Cheng Yen. Kegiatan peletakan buku tersebut dilangsungkan pada 9 Juli 2017. Sebanyak 14 relawan Tzu Chi Medan membawa 22 buah buku Kata Perenungan Master Cheng Yen untuk diletakkan di Lotus Village Sibolangit, sedangkan 43 buah buku telah diletakkan di Palace Inn sebelumnya.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -