Ada Cinta Kasih di Sini
Jurnalis : Aping Rianto (He Qi Utara), Fotografer : Aping Rianto (He Qi Utara)
|
| ||
Beruntung mobil pemadam kebakaran datang dengan cepat ke lokasi kejadian, hingga api dapat segera dipadamkan sebelum menjalar ke lebih banyak bangunan lainnya. Musibah kebakaran ini juga mengakibatnya jatuhnya 2 orang korban jiwa dan 3 orang korban luka-luka. Dua orang dari 3 korban luka sempat dirawat di rumah sakit selama 3 – 4 hari, sedangkan 1 orang lainya cukup berobat jalan. Rumah Sumilah berukuran sekitar 6x7 meter dan berlantai 2. Bangunan ini semi permanen, hanya bagian bawah yang berdinding tembok sedang bagian atas terbuat dari kayu. Rumah Sumilah dihuni oleh 12 orang. Sumilah beserta ketiga anaknya menempati bagian bawah rumah, sedangkan bagian atas yang terdiri dari 4 kamar dihuni oleh 8 orang yang menyewa kamar mereka.
Keterangan :
Imas (42) dan Atun (25) adalah dua orang wanita penyewa kamar di rumah Sumilah yang menjadi korban meninggal akibat musibah ini. Pada saat kejadian hanya dua orang ini sajalah yang masih berada di dalam rumah. Sumilah yang membantu kakaknya membuka warung nasi di daerah Sunter, seperti biasanya sekitar jam 3.30 pagi telah meninggalkan rumahnya. Lokasi rumah Sumilah masih dipagari oleh garis polisi (police line) ketika para relawan Tzu Chi datang membagikan paket bantuan untuk korban bencana. Hal yang menggembirakan adalah bahwa saat pembagian paket bantuan bencana untuk para korban, tenda - tenda yang dibangun untuk tempat penampungan sementara para korban sudah tidak dihuni lagi. Para korban ternyata banyak yang untuk sementara ditampung oleh saudara mereka, sementara para penyewa kamar telah mendapatkan kamar sewaan yang baru. Para korban juga mendapat bantuan dari sesama warga Kelurahan Sunter Jaya yang tidak terkena musibah. Bantuan untuk para korban juga mengalir dari berbagai kalangan, baik instansi/perusahaan maupun perorangan. Bantuan dari berbagai pihak inilah yang mendorong para korban untuk cepat pulih kembali. Hal ini membuktikan bahwa sifat welas asih masih tumbuh di masyarakat kita, seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen: “ Saling membantu di antara sesama adalah ungkapan dari kewelasasihan“. Rabu, 4 April 2012. Sebanyak 6 relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 – 16.30 WIB. Adalah tugas para relawan Tzu Chi, khususnya dari Komunitas Hu Ai Sunter untuk dapat lebih banyak menggalang hati dari daerah Sunter Jaya, agar dapat terus bersumbangsih setiap saat dan tidak hanya pada saat terjadi musibah ataupun bencana melanda. | |||
Artikel Terkait

Memegang Erat Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua
12 Agustus 2014 Dengan mengambil tema Don’t Be Afraid to Dream, para penerima beasiswa karier yang merupakan putra-putri daerah ini diajak untuk bersama-sama berani bermimpi juga berani mewujudkan mimpinya. Selain itu mereka juga diberikan pemahaman mengenai budaya humanis Tzu Chi dan bakti pada orangtua.Bazar Vegetarian: Bersumbangsih dengan Sukacita
23 Juni 2015 Bing Ai hanya memiliki 3 kata pusaka yang memotivasinya hingga bisa begitu bersemangat melakukan kegiatan Tzu Chi. Kata tersebut adalah Hua Hi Cue yang berarti bersumbangsih dengan sukacita.Bersyukur dan Menjaga Kepercayaan Donatur
19 Februari 2020Tzu Chi Medan mengadakan acara Pemberkahan Awal Tahun 2020 di Tiara Convention Center Medan pada 9 Februari 2020. Semua relawan ikut mementaskan Sutra Wu Liang Yi Jing yang telah dipelajari sejak bulan Juni 2019. Sesi siang diperuntukan bagi para donatur dan masyarakat umum. Dalam kegiatan ini juga disampaikan apa-apa saja yang sudah dilakukan Tzu Chi Medan selama tahun 2019.