Akhir yang Indah dalam Hidup

Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara) , Fotografer : Arimami Suryo A.

Ji Ma Mi (memegang mic) menceritakan kisah hidupnya dalam pelatihan 4in1 di Tzu Chi Center, Jakarta, 28-29 Mei 2016.

“Di antara suami istri hendaknya berlomba siapa yang lebih cinta siapa, bukan siapa takut siapa.” Kata perenungan Master Cheng tersebut merasuki jiwa dan batin Ji Ma Mi.  Sejak saat itu, ia selalu berusaha mempraktikkannya. Lambat laun, perdebatan mulut yang acap kali terjadi dengan suami pun berkurang dan kemudian menghilang.

Dulu, hanya karena biji semangka saja, Ji Ma Mi dan sang suami bisa berdebat panjang. Suami selalu memintanya membersihkan buah semangka dari semua biji sebelum menghidangkannya. Namun ia selalu menolak.

Sikap Ji mami berubah 180 derajat setelah bertemu dengan Master Cheng Yen. Ia lalu mencoba menjadi istri yang penurut. Perubahan sikapnya  ini  ditanggapi positif oleh suami.  Bahkan suami juga berusaha menjadi suami yang sangat baik. Sejak saat itu kehidupan rumah tangganya pun menjadi harmonis. Anak, menantu  dan sang cucu meneladani Ji Ma Mi untuk saling menghormati sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik. 

“Pura-pura menjadi baik, lalu bisa menjadi benar-benar baik, ” ujar Ji Ma mi.

Kini terhitung 38 tahun sudah komite relawan senior asal Taiwan ini bergabung dengan Tzu Chi. Di usia  yang menginjak 80 tahun, Ji Ma Mi masih sangat enerjik. Wajah Ji Ma Mi pun terlihat jauh lebih muda dari usianya. Salah satu rahasianya adalah selalu mempraktikkan filosofi 4 soup Tzu Chi yaitu puas diri, bersyukur, berpengertian dan  penuh toleransi.

Relawan senior asal Taiwan Chen Ming Zhe berbagi kisah hidup pada ratusan peserta pelatihan di Tzu Chi Center Jakarta, 28- 29 Mei 2016.

Kisah hidup Chen Ming Zhe juga sangat inspiratif. Chen dulunya sangat suka menghamburkan uang untuk hobi-hobi mahalnya. Sampai suatu ketika, saat menonton pementasan air Samadhi tahun 2012, ia tersadar. Pementasan itu berkisah tentang mahabikhu bernama Wudha yang harus menerima karma buruk karena kesombongannya, meskipun sudah menjadi terlahir 10 kalinya sebagai mahabikhu. Kisah ini sangat membekas dan menggugah hatinya.

Sejak saat itu, ia sungguh-sungguh menerapkan dharma dalam kehidupan sehari-hari.  Ia bahkan rela menjual enam mobil mewah koleksinya untuk membantu Tzu Chi dalam berbagai kegiatan membantu orang-orang yang susah. Chen juga telah menjalankan pola hidup vegetarian usai pernah mengalami kejadian digigit ikan yang hendak dipotong. Ia pun tersentak bahwa hewan  juga memilki hak hidup yang sama dengan manusia. Kini sudah tiga tahun ia bergabung di Tzu Chi dan menemukan makna hidup yang sesungguhnya.  

Kisah hidup yang disampaikan Ji Ma Mi dan Chen Ming Zhe membius ratusan peserta training  4 in1 di  Tzu Chi Centre, Jakarta, 28-29 Mei 2016. Salah satunya, Fendy bong (27 tahun). Peserta dari Kalimantan ini mengatakan, hingga kini dirinya terus berusaha sedikit demi sedikit menghilangkan sifat-sifat buruk. “Saya gampang meledak emosinya dan merasa hidup sulit dan  tertekan. Tetapi  setelah bergabung di Tzu chi di tahun 2015, saya melihat banyak orang yang hidupnya jauh lebih susah tetapi berhasil," kata Fendy. 

Pelatihan 4in 1 yang berlangsung selama dua hari ini memang telah berakhir. Namun kisah-kisah inspiratif yang disampaikan akan menjadi sutra hidup serta  pelajaran yang berharga bagi para relawan. 


Artikel Terkait

Training Pendidikan: Pembelajaran Kata Perenungan dengan Metode trampil

Training Pendidikan: Pembelajaran Kata Perenungan dengan Metode trampil

08 Juli 2014 “Kami datang untuk sharing pengalaman pembelajaran Kata Perenungan (Jing Si Yu). Selain itu juga kami ingin agar guru-guru dapat lebih terbiasa dan lebih memahami bagaimana mengajarkan Kata Perenungan kepada anak-anak murid
Mengasah Welas Asih

Mengasah Welas Asih

26 Februari 2018

Tzu Chi mengadakan kegiatan training relawan pendidikan yang bertujuan agar relawan pendidikan tetap mendapatkan semangat. Kegiatan yang diikuti sebanyak 125 relawan pada Sabtu, 24 Februari 2018 diharapkan dapat mengajak dan menularkan semangat dan cinta kasih kepada orang lain.

Perhatian Relawan untuk Warga Ciherang Pondok di Bogor

Perhatian Relawan untuk Warga Ciherang Pondok di Bogor

05 Juni 2020

Tzu Chi Sinar Mas melalui relawan komunitasnya terus bergerak memberikan perhatian dalam mengurangi kesulitan yang dihadapi mayarakat sekitar wilayah komunitas. Pada 22 Mei 2020, paket cinta kasih berupa sembako diberikan kepada 72 keluarga di Desa Ciherang Pondok, Bogor.

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -