Aksi Nyata Tzu Chi dan TNI Mewujudkan Rumah Layak Huni

Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni

Teksan Luis (kiri), Koordinator Bebenah Kampung Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada salah satu warga Pulau Lancang.

Pagi yang cerah menyertai relawan Tzu Chi Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kala meresmikan rumah hasil program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Sebanyak 10 warga Pulau Lancang yang menerima bantuan renovasi rumah hadir untuk seremonial penyerahan kunci di Pulau Pari, Kepulaun Seribu, pada Selasa, 29 Juli 2025.

Kapal yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, telah siap mengantarkan niat tulus para relawan Tzu Chi dan anggota TNI. Perjalanan laut ditempuh lebih kurang satu jam untuk mencapai Pulau Pari. Di Sana warga telah bersiap menyambut relawan Tzu Chi dan anggota TNI yang dipimpin oleh Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, M.Han.

Foto bersama relawan Tzu Chi, pejabat setempat, TNI, warga penerima bantuan renovasi rumah, dan instansi terkait setelah proses penyerahan kunci selesai.

Dengan hangat, warga menyambut relawan Tzu Chi dan anggota TNI. Hari yang dinanti-nanti warga penerima bantuan renovasi rumah layak huni akhirnya tiba. Aldi (27), salah satu warga penerima bantuan renovasi rumah di Pulau Lancang sangat antusias. Warga yang beprofesi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Pulau Lancang ini bersyukur dapat menerima bantuan renovasi rumah. Sekarang ia dapat merasakan manfaat yang datang dari rumah miliknya yang kini telah lebih aman dan sehat.

“Saya mau bilang terima kasih dengan adanya bantuan bedah rumah ini. Yang tadinya rumah saya kurang layak buat ditempatin, jadi layak. Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, ucapin banyak-banyak terima kasih atas bantuannya,” ucap Aldi bahagia.

Rezeki Datang Tak Terduga
Terkadang jalan rezeki datang tidak disangka-sangka. Awalnya rumah Aldi belum masuk daftar untuk menerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari Tzu Chi. Namun berkat jalinan jodoh yang terjalin antara Tzu Chi dan Aldi, kini ia dapat menikmati hasilnya. “Ya Alhamdulliah, saya juga enggak tahu tiba-tiba menggantikan penerima yang sebelumnya, yang jelas saya bersyukur,” ucap Aldi.

Tampilan rumah Aldi salah satu warga peneriman bantuan renovasi rumah di Pulau Lancang. Kini rumah Aldi lebih aman dan sehat untuk dihuni.

Renovasi rumah adalah Impian Aldi yang belum dapat terwujud saat itu. Ia sempat mendengar bahwa ada bantuan untuk renovasi rumah tidak layak huni di lingkungannya. “Saya sempat dengar dari orang-orang bahwa kayak ada bantuan bedah rumah gitu, cuma kayak masih enggak tahu bakalan jadi atau tidak bantuannya. Eh, kebetulan jadi dan tiba-tiba didata itu ada nama saya sebagai pengganti,” cerita Aldi tersenyum.

Rumah yang dulunya sering bocor, tembok yang sudah rapuh, serta lantai yang belum dikeramik, kini  telah berubah menjadi lebih aman dan sehat tentunya. Setelah terwujudnya rumah Impian yang aman dan sehat, Aldi semakin bersemangat menekuni pekerjaannya, “Setelah direnovasi, jujur banyak banget perubahannya, jadi kayak semangat kerja mencari duit buat menabung, dan saya juga punya rencana renovasi lagi untuk tambahan,” ucap Aldi.

Sebelum berangkat bekerja, Aldi membersihkan rumah terlebih dahulu. Aldi senantiasa merawat rumahnya yang telah direnovasi oleh Tzu Chi.

Kolaborasi dalam Cinta Kasih
Tak hanya menggelar seremonial penyerahan kunci rumah untuk warga penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni, Tzu Chi dan TNI juga memberikan seribu paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, tepung, dan mie instan untuk warga Pulau Pari. Apresiasi datang dari Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, M.Han dengan terlaksananya kegiatan yang penuh manfaat ini.

“Hari ini kita melaksanakan peresmian renovasi sepuluh rumah, renovasi masjid, perbaikan jalan, dan juga di akhiri dengan pembagian sembako, berupa seribu paket sembako. Kegiatan ini adalah sarana kita berbagi dengan masyarakat. Kedepannya kita harapkan bahwa kegiatan ini menjadi kegiatan yang rutin. Dan untuk teman-teman dari Tzu Chi dan pihak-pihak yang mendukung, kami ucapkan terima kasih banyak. Ini menjadikan ladang amal dan bermanfaat bagi warga Kepulauan Seribu,” ujarnya.

Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, M.Han (kiri), memberikan penghargaan kepada Yaysaan Buddha Tzu Chi Indonesia atas sumbangsih yang dilakukan untuk warga Kepulauan Seribu.

Jahja Houten, relawan Tzu Chi Indonesia (kiri) memberikan paket sembako untuk warga Pulau Pari.

Ani (42) salah satu warga Pulau Pari merasa bahagia menerima paket sembako dari Tzu Chi dan TNI. Ia merasa terbantu karena harga sembako di sana lebih mahal dari harga normal. “Saya senang, semoga yang ngasih sembako ini selalu sehat. Harga minyak lebih mahal disini, kalau di sini bisa Rp 20.000 kalau di sana (di kota) harganya Rp 17.000 per liter,” ucap Ani.

Ani salah satu warga Pulau Pari bahagia membuka paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, tepung, dan mie instan.

Jahja Houten, salah satu relawan Tzu Chi yang sejak awal bertugas melakukan peninjauan di Pulau Pari dan Pulau Lancang sejak Januari lalu berharap warga Pulau Pari dan Pulau Lancang dapat menjalani hidup yang lebih baik. “Tentunya kami berharap mereka bisa mapan, karena Kepulauan Seribu memiliki potensi Pariwisata yang bagus,” doa Jahja.

Jahja, juga bercerita jika kondisi ekonomi warga yang penghasilan utamanya sebagai nelayan tidak menentu. Hal itulah yang menguatkan tekadnya dan relawan lainnya untuk membantu warga di Pulau Pari dan Pulau Lancang.”Memang kalau kami lihat kehidupan di sini cukup miris ya. Saya pernah bertanya kepada nelayan, mereka tidak setiap hari dapat pergi melaut karena ada musim-muasimnya, kadang mereka bisa sebulan tidak melaut.” cerita Jahja saat melakukan peninjauan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Aksi Nyata Tzu Chi dan TNI Mewujudkan Rumah Layak Huni

Aksi Nyata Tzu Chi dan TNI Mewujudkan Rumah Layak Huni

31 Juli 2025

Tzu Chi Indonesia dan TNI menyerahkan 10 kunci rumah kepada warga Pulau Lancang yang menerima bantuan renovasi rumah. Acara ini menjadi rangkaian kolaborasi Tzu Chi dan TNI membantu warga di Kepulauan Seribu.

Pemkab Banyumas Berikan Penghargaan untuk Tzu Chi Indonesia Atas Kontribusinya dalam Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni

Pemkab Banyumas Berikan Penghargaan untuk Tzu Chi Indonesia Atas Kontribusinya dalam Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni

25 Juli 2025

Penghargaan untuk Tzu Chi ini sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Menapaki Kampung Rawa, Survei Relawan Tzu Chi di Rumah-Rumah Minim Ventilasi

Menapaki Kampung Rawa, Survei Relawan Tzu Chi di Rumah-Rumah Minim Ventilasi

12 Juni 2025

Pagi masih lengang saat Tjiu Bun Fu dan istrinya tiba di Aula Jing Si. Keduanya menyiapkan 45 kotak nasi goreng, bekal makan siang para relawan yang akan turun ke lapangan hari itu.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -