Apresiasi bagi Relawan Konsumsi
Jurnalis : Cindy Kusuma, Fotografer : Cindy Kusuma|
|
| ||
| Tepat pukul 9 pagi, murid-murid membawa cangkir-cangkir teh dengan nampan, menghampiri shigu-shibo yang sudah siap duduk di ruang gymnasium yang telah disulap menjadi ruang minum teh. Dengan sepasang tangan mereka, anak-anak itu menyuguhkan teh sambil membungkuk dan dengan penuh kesungguhan hati mengucapkan "Gan en shigu, gan en shibo…". Anak-anak juga memberikan buah tangan berupa cokelat buatan mereka sendiri serta kartu ucapan yang mereka tulis masing-masing. Di atas kartu itu tertulis dalam bahasa Mandarin atau Inggris, "Shigu/shibo yang saya cintai, gan en karena setiap hari anda telah mempersiapkan makanan yang enak untuk saya!" Melihat kesungguhan dan kepolosan para siswa, rasa haru muncul dalam hati setiap relawan. Ketua relawan konsumsi, Marlinda, menyatakan, "Saya sangat terharu, sampai-sampai ketika diminta ke depan tadi, saya tidak bisa berkata-kata."
Keterangan :
Selain dari para murid dan relawan, rasa syukur juga diungkapkan oleh para orang tua murid. Irwan Johan, ayah dari Felix Johan, siswa kelas 1 SD Tzu Chi mengungkapkan rasa syukurnya kepada relawan, "Saya mengucapkan terima kasih kepada para relawan telah mempersiapkan makanan yang bergizi bagi anak saya." Perubahan Positif pada Anak
Keterangan :
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Marlinda. Ia mengenang saat-saat awal menyiapkan makan siang bagi para murid, "Dulu mengajari mereka untuk bilang 'Gan en' itu susahnya minta ampun, tapi setelah enam bulan berlalu, mereka mulai ada kemajuan. Bahkan ketika saya lupa bilang 'Gan En', ada anak yang menghampiri saya dan bilang, 'Shigu, gan en!'" Ujarnya. Marlinda juga mengatakan, sekarang anak-anak bahkan sudah tahu berbagi. Kalau dulu makanan mereka harus diambilkan oleh shigu dan shibo, sekarang, mereka bisa mengambil sendiri atau membantu mengambilkan untuk temannya. Tidak hanya positif bagi para murid, nilai-nilai positif juga dirasakan oleh para relawan. Memasak bagi para murid tidak semata menjadi rutinitas setiap minggu bagi para relawan. Kegiatan ini adalah cara yang positif bagi mereka menghabiskan waktu luang sekaligus jadi ajang saling bertukar resep dan belajar menu-menu vegetarian yang baru. Sekolah bukan semata tempat menuntut ilmu bagi para murid, tapi juga merupakan ladang pelatihan diri bagi banyak insan, baik itu para murid, guru, bahkan para shigu-shibo relawan masak. Semoga para murid dapat meneladani sikap mau melayani yang dimiliki shigu-shibo dan para relawan juga dapat membina sifat sabar dan telaten dalam mempersiapkan masakan bagi para murid.
|
| ||
Artikel Terkait
Suara kasih: Bulan Bakti dan Bulan Penuh Berkah
28 September 2012 Kita harus berdoa dengan tulus semoga kekuatan topan ini bisa melemah setelah terpengaruh oleh tekanan udara. Jika demikian, umat manusia di dunia baru bisa aman dan selamat.Pulang ke Kampung Halaman Batin
19 November 2019Sabtu, 9 November 2019, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Gong Xiu (kebaktian). Kegiatan ini Gong Xiu dilaksanakan pada pukul 19.00 Wib, dalam kegitan Gong Xiu pada malam hari ini yang ikut serta sebanyak 34 orang relawan.
Donor Darah, Sebuah Wujud Kepedulian
30 Juli 2019Hari Kamis, 18 Juli 2018, Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Downstream Marunda bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) unit Bekasi kembali mengadakan kegiatan donor darah. Ada 69 kantong darah yang terkumpul dari 135 orang calon donor yang mendaftar.










Sitemap