Tzu Chi Bandung Bantu Renovasi Gedung Sekolah Usai Gempa Cianjur

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Relawan Tzu Chi Bandung Ruchijat Kurniadi memotong pita sebagai tanda selesainya renovasi Sekolah Menengah Atas Terpadu Yayasan Al-Ma’shum Mardiyah.

Hari yang tenang berubah menjadi kepanikan ketika gempa yang berkekuatan 5.6 Magnitudo meluluh-lantahkan Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 silam. Bencana ini menyisakan kisah duka yang mendalam, data terakhir Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Jawa Barat per 12 Juni 2023 sebanyak 602 jiwa yang menjadi korban serta 56.278 rumah rusak. Salah satunya bangunan Sekolah Menengah Atas Terpadu Yayasan Al-Ma’shum Mardiyah.

Sebanyak empat kelas rusak akibat gempa tersebut, mendengar hal tersebut pada 21 Desember 2022 relawan Tzu Chi Bandung dan Cianjur langsung melakukan survei untuk melihat kondisi sekolah tersebut untuk dilakukan renovasi.

Relawan dan para pengurus  Sekolah Menengah Atas Terpadu Yayasan Al-Ma’shum Mardiyah meninjau gedung yang telah direnovasi.

Setelah renovasi, gedung tersebut siap untuk dipergunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

“Bermula dari pada kejadian  21 November 2022 gempa di Cianjur kita Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan survei, melihat keadaan dan di antaranya kita menemukan sekolah ini terdampak dan segera kita mensurvei kembali beberapa waktu untuk pembangunan. Yang kita bantu adalah yang terdampak atap dan 4 kelas. Kita tidak membangun total karena pondasi masih baik,” jelas Ruchiyat Kurniadi, relawan Tzu Chi Bandung.

Setelah melakukan survei, relawan Tzu Chi sepakat untuk merenovasi salah satu gedung yang memiliki empat ruang kelas. Gedung terebut rusak parah pada bagian atap serta nyaris roboh dan dinding gedung pun mengalami kerusakan yang bisa membahayakan siswanya.

Pascagempa pada 21 November 2022, salah satu gedung tersebut mengalami kerusakan di bagian atap.

Atap yang hampir roboh dan dinding yang retak sangat membahayakan para siswa. Kini bangunan yang rusak sudah diperbaiki.

Pada 12 Juni 2023, setelah menunggu tidak kurang enam bulan. Renovasi degung Sekolah Menengah Atas Terpadu Yayasan Al-Ma’shum Mardiyah selesai direnovasi. Ketua Yayasan Al-Ma'shum Mardiyah H. Muhammad Hernadi begitu senang telah dibantu oleh Tzu Chi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia khususnya Kantor Perwakilan  Bandung, atas bantuan untuk merenovasi gedung SMA ini. Ini ada dua lantai, 4 kelas tepatnya dan yang paling parah lantai atas yang atap dan plafonya hancur. Jadi kami rasa ini contoh yang baik sekali bahkan dalam ajaran kami umat islam ada ajaran hablum minallah hubungan kepada Allah dan hablum minannas adalah hubungan pada manusia dan lingkungan. Kami diajarkan mempunyai hubungan pada pencipta dan sesama,” ungkap H. Muhammad Hernadi, “ini sebagai contoh yang baik sekali dalam solidaritas dalam beragama, walau kita punya keyakinan masing-masing tapi kita saling solidaritas sesama manusia walaupun berbeda agama.”

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Tak Khawatir Digigit Tikus Lagi

Tak Khawatir Digigit Tikus Lagi

23 Juni 2020

Hari itu menjadi hari istimewa bagi Sri Eti (74) dan keluarga.  Senin, 22 Juni 2020, relawan Tzu Chi berkumpul untuk meresmikan rumah Sri di Cengkareng, Jakarta Barat yang telah direnovasi oleh Tzu Chi. Usai penandatangan surat, relawan menyerahkan kunci rumah kepada Sri. 

Menyejahterakan Kehidupan Purnawirawan

Menyejahterakan Kehidupan Purnawirawan

04 April 2018

Bekerja sama dengan Kopassus, Tzu Chi melaksanakan renovasi rumah Peltu (Purn) Solikin di Komplek Perumahan Kopassus Kedayu, Depok, Jawa Barat pada 28 Maret 2018.

Rumah Lambang Cinta Kasih

Rumah Lambang Cinta Kasih

20 Oktober 2020

Berawal dari jalinan jodoh Martin Hasibuan yang menjadi anak asuh Tzu Chi, ibunya yang bernama Doriska Sinaga, janda beranak tujuh yang berprofesi sebagai pengumpul barang-barang daur ulang ini mendapat bantuan renovasi rumah dari Tzu Chi. Atap rumah yang dulunya bocor kini diganti dengan seng baru, dinding tepas kini diganti menjadi tripleks yang bagus. Rumah ini diharapkan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Doriskha dan anak-anaknya.

Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -