Ayah, Sandaran dan Pelindung Rumah Tangga
Jurnalis : Tio Fanny Angele (Tzu Chi Medan), Fotografer : Dinarwaty (Tzu Chi Medan)
Momen hangat pelukan Xiao Pu Sa bersama sang ayah di puncak acara perayaan Hari Ayah anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Medan.
Di Indonesia, Hari Ayah Nasional dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 12 November. Sedangkan tanggal 8 bulan 8, dalam bahasa Mandarin homofon dengan kata papa (ayah), sehingga diperingati sebagai Hari Ayah di Taiwan. Dan perayaan hari Ayah ini juga dirayakan bersama anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Medan (Qin Zi Ban dan Tzu Shao Ban) pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Anak-anak dan remaja yang hadir berjumlah 57 orang dengan didampingi 68 orang tua dan 38 relawan. Mereka semua bersatu hati dan bergotong royong untuk menyukseskan acara ini. Sedari pagi para peserta telah memenuhi ruangan lantai 3, Kantor Tzu Chi Medan di Cemara Asri. Acara ini pun diawali dengan Kisah Xiao Li Zi yang berjudul Hari Ayah Yang Bahagia.
Xiao Li Zi sangat berharap bisa memiliki waktu liburan bersama ayahnya namun ayahnya malah sibuk dengan usahanya. Tapi pada akhirnya Xiao Li Zi mengerti jerih payah ayahnya sebagai kepala keluarga, sehingga timbul rasa syukur karena memiliki keluarga yang harmonis. Perayaan hari Ayah tahun ini cukup berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya dimana terdapat lomba performa bersama ayah. Tiga kontestan kemudian maju bersama ayah mereka dan menyanyi bersama.

Salah satu kontestan perayaan Hari Ayah bernyani bersama papa di atas panggung.
Papa Yang Terbaik
Gelak tawa menambah kehangatan di saat permainan menebak suara ayah. Para ayah dan anak ini diminta untuk memakai penutup mata. Sang anak berada di panggung, sedangkan sang ayah berdiri secara acak di depan mereka. Kemudian para ayah berberkata “anakku, ayah di sini.”
Anak-anak yang mendengar suara ayah mereka akan mengangkat tangannya setelah itu akan diberi nomor yang juga dipegang oleh sang ayah. Setelah semunya selesai, kemudian dilakukanlah pencocokan nomor. Semuanya bergembira karena telah mengenali ayah mereka dengan baik. Selain itu, mereka juga berpelukan untuk mengungkapkan kebahagiaan mereka.

Permainan mencari papa bersama Xiao Pu Sa menjadi salah satu permaian yang seru dalam perayaan Hari Ayah.

Untuk semakin memeriahkan acara perayaan Hari Ayah, para orang tua membawakan lagu La Che.
Siswanto Tam, salah satu peserta yang sharing tentang Suara Hati Seorang Ayah juga memaparkan bahwa perjuangan seorang ayah tidaklah mudah. Mereka memikul tanggung jawab penuh sebagai pencari nafkah, mengorbankan mimpi pribadi demi anaknya, memiliki rasa takut, cemas sera kecewa akan dirinya sendiri selalu menghampiri. Selalu berjuang diam-diam namun tetap tersenyum di depan keluarga. “Tidak ada ayah yang sempurna 100 persen, tapi cinta dan kasih sayang ayah adalah 100 persen untuk keluarganya,” ungkap Siswanto Tam.
Puncak acara menjadi momen penting, segenap bakti dicurahkan dengan setulus hati untuk ayah tercinta. Anak-anak hadir di depan ayah dengan membawakan persembahan berupa secangkir teh hangat dan sekotak kue tradisional. Mereka kemudian berlutut dan memberikan persembahan dengan kedua tangan kecilnya. Para ayah sangat bahagia hingga tersenyum penuh suka cita. Pijatan hangat dan momen saling berpelukan erat menambah suasana menjadi lebih haru lagi.

Siswanto Tam, sharing kepada para peserta tentang Suara Hati Seorang ayah.
Doa serta Foto bersama menjadi penutup dari rangkaian acara Hari Ayah 2025. Ayah dan ibu yang berusia 100 tahun masih akan mengkhawatirkan anaknya yang berusia 80 tahun. Budi Orang Tua setinggi langit sedalam samudera. Cinta mereka bagai air sungai yang mengelilingi dunia, tidak pernah berhenti untuk selamanya. Hal ini mengingatkan kita semua tentang Kata Perenungan Master Cheng Yen yakni Berbakti Adalah Dasar dari Segala Kebajikan.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait

Ayah, Sandaran dan Pelindung Rumah Tangga
01 September 2025Keharmonisan, kebahagiaan, dan keseruan dalam Perayaan Hari Ayah 2025 yang diadakan para siswa Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Medan. Bertempat di Kantor Tzu Chi Medan, kegiatan dihadiri 57 anak, 68 orang tua, serta 38 relawan Tzu Chi.

Selamat Hari Ayah
25 Juni 2012 Para Bodhisatwa kecil dari kelas budi pekerti dengan serius mengambarkan kartu dibagikan oleh para relawan. Hampir setiap kartu tertulis ucapan “Happy Father’s Day” karena hari ini juga merupakan Hari Ayah.