Bahagia Bersama Tzu Chi

Jurnalis : Bobby (Tzu Chi Batam), Fotografer : Aliman, Ong Li Gek (Tzu Chi Batam)

Minggu, 31 Januari 2016, relawan Tzu Chi Batam kembali melaksanakan gathering bagi para penerima bantuan di posko daur ulang Tzu Chi. Dalam gathering tersebut, relawan juga merayakan Pemberkahan Akhir Tahun 2015 sekaligus membagikakn bingkisan bagi 39 kepala keluarga untuk merayakan Imlek.

Minggu, 31 Januari 2016, relawan Tzu Chi Batam kembali melaksanakan gathering bagi para penerima bantuan di posko daur ulang Tzu Chi. Gathering yang diikuti oleh 219 peserta (penerima bantuan dan keluarganya) ini merupakan kegiatan untuk merayakan Pemberkahan Akhir Tahun 2015 sekaligus membagikan bingkisan bagi 39 kepala keluarga untuk merayakan Imlek.

Walau kegiatan baru akan dimulai pada pukul 14.00 WIB, para penerima bantuan sudah mulai berdatangan satu jam sebelumnya. Sambil menunggu kehadirian para penerima bantuan lainnya, relawan menampilkan video kilas balik yang menampilkan jejak cinta kasih relawan Tzu Chi sepanjang tahun 2015.

Relawan menyerahkan 20 kg beras dan bingkisan Imlek kepada para penerima bantuan.

Diana Lo, Ketua Tzu Chi Batam menyerahkan angpao Pemberkahan Akhir Tahun 2015.

Berbuat Baik dalam Keseharian

Salah satu bentuk kebajikan yang mudah dipraktikkan adalah berdana. Master Cheng Yen menuturkan bahwa berdana bukan hanya menjadi hak orang kaya namun bisa dilakukan oleh siapa saja melalui banyak hal. Hal tersebut telah terbukti dengan himpunan cinta kasih dari para penerima bantuan melalui celengan bambu.

Di kesempatan ini, relawan kembali menghimpun celengan dari para penerima bantuan. Hal ini mendatangkan rasa syukur di hati relawan karena para penerima bantuan dengan sepenuh hati menumbuhkan niat baik untuk turut membantu sesama.

Selain melalui celengan bambu, relawan juga mengajarkan bagaimana bersumbangsih dan menciptakan berkah melalui pengumpulan dan pemilihan barang daur ulang. Selain untuk menangkal bencana melalui aksi pelestarian lingkungan, relawan Tzu Chi berharap dengan menciptakan berkah maka mereka dapat menuai berkah di kemudian hari.

Walau belum sembuh total, Roslinda (kiri) turut mengikuti kegiatan pemilahan barang daur ulang.

Roslinda berbagi kisah tentang kehadiran relawan Tzu Chi telah memberikan pengharapan dan semangat untuk berperang menghadapi penyakitnya.

Bagai Keluarga Sendiri

Salah satu penerima bantuan, Roslinda mengaku senang dengan berbagai kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi baik kegiatan daur ulang atau gathering lainnya. “Dalam semua kegiatan Tzu Chi, kami selalu dianggap seperti saudara dan keluarga sendiri,” ucapnya.

Sejak tahun 2014, Roslinda memang telah dibantu Tzu Chi untuk menjalani pengobatan bagi kanker yang dideritanya. Sejak saat itu pula ia merasakan kehangatan keluarga baru. “Kami tidak saling kenal, tapi mereka memperhatikan kami dengan senyuman. Senyumannya saja sudah buat kami semangat, apalagi mereka membangun dengan kata-kata yang baik dan santun. Itu saja sudah cukup untuk membantu kita semangat kembali,” tambahnya.

Dengan apa yang ia rasakan, ingin rasanya ia membagikannya juga untuk orang lain. Satu keinginan yang telah tumbuh adalah niat untuk menjadi relawan ketika kesehatannya telah pulih nantinya.


Artikel Terkait

Bahagia Bersama Tzu Chi

Bahagia Bersama Tzu Chi

16 Februari 2016 Minggu, 31 Januari 2016, relawan Tzu Chi Batam kembali melaksanakan gathering bagi para penerima bantuan di posko daur ulang Tzu Chi.
Berkumpul Bersama Para Penerima Bantuan

Berkumpul Bersama Para Penerima Bantuan

13 Maret 2020
Untuk kedua kalinya Tzu Chi Surabaya menyelenggarakan acara Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi. Kegiatan pada 8 Maret 2020 itu memberikan penyuluhan dengan tema Atasi Risiko Jatuh yang ditujukkan bagi penerima bantuan yang didominasi oleh lansia.
Gathering Penerima Bantuan

Gathering Penerima Bantuan

17 September 2015
Jika biasanya relawan yang mengunjungi mereka, kini para penerima bantuan yang datang ke rumah insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Diadakan pada Minggu, 6 September 2015, kegiatan ini bertujuan untuk lebih saling mengenal satu sama lain.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -