Bahagia Dalam Jalan Bodhisatwa

Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Yogie, Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
doc tzu chi

Dengan bersungguh hati, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menyaksikan tayangan Lentera Kehidupan Master Cheng Yen.

Jalinan jodoh baik dapat menciptakan kehangatan dan kebersamaan bagi relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Pada tanggal 16 April 2017, Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Baru yang bertempat di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Niat yang tulus dalam diri seseorang merupakan salah satu faktor utama seseorang untuk bergabung dan menjadi Relawan Tzu Chi. Para relawan-relawan baru yang mengikuti pelatihan ini pun dengan niat yang tulus berusaha mendengarkan dengan baik apa yang akan disampaikan.

Diawal acara, para relawan dan peserta membuka dengan memberikan penghormatan pada Master Cheng Yen dan membacakan Sepuluh Sila Tzu Chi. Ini merupakan pengembangan batin untuk berada dalam jalan Bodhisatwa. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dari Rini shijie (panggilan untuk relawan Tzu Chi wanita-red) tentang sejarah singkat Tzu Chi, Visi Tzu Chi, serta Budaya Humanis Tzu Chi. Dengan memberikan gurauan-gurauan kecil untuk mencairkan suasana disela-sela materi, relawan pun dengan penuh antusias mendengarkan apa yang disampaikan oleh Rini Shijie. Penyampaian materi tersebut diharapkan agar para relawan baru dapat mengerti dan memahami apa itu Tzu Chi secara mendalam dan diakhiri dengan bersama-sama memperagakan isyarat tangan yang dipandu oleh relawan. 

Semua relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun termasuk relawan rompi, sangat antusias dan bergembira saat mengikuti peragaan isyarat tangan yang dibawakan salah satu relawan Tzu Chi.

“Betapa bahagianya dapat berkumpul bersama pada pagi hari ini,” kata Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati shijie sebelum menyampaikan Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Langkah Tzu Chi. Pada saat menjelaskan tentang Empat Misi Tzu Chi, Sukmawati shijie juga memberikan sharing tentang warga-warga yang sudah dibantu. Selain itu juga ada sharing tentang Program Bedah Rumah Tzu Chi yang dilakukan untuk keluarga ibu Dji Pong dan kedua anak lelakinya yang tinggal di Pulau Lebuh. Sharing-sharing tentang berbagai kegiatan yang dilakukan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada pagi itu membuat para relawan baru tersentuh hatinya.

Diakhir acara, para relawan baru juga memberikan sharing tentang Tzu Chi. Salah satunya Mila shijie (29), ia baru saja mengenal Tzu Chi dan ikut bergabung menjadi relawan baru. “Semoga jodoh dengan Tzu Chi bisa terus berkelanjutan,” ucapnya. Awalnya orang tua Mila dan saudaranya mempertanyakan mengapa dia mau ikut bergabung dengan Tzu Chi. Setelah mendapatkan penjelasan tentang Tzu Chi yang merupakan yayasan sosial, barulah mereka mengapresiasi Mila dan memperbolehkannya mengikuti kegiatan Tzu Chi.

Martini shijie (kanan) memberikan bingkisan kepada Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati sebagai ungkapan terima kasihnya kepada keluarga besar Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. 

Kegiatan kunjungan kasih pernah Mila ikuti walaupun hanya beberapa kali. Ia merasa senang karena bisa membantu warga secara langsung dari rumah kerumah. Setelah Mila mengikuti kegiatan tersebut, ia selalu menceritakan kembali pengalamannya pada anaknya dan berharap kelak anaknya dapat mengikuti jejak langkah yang pernah ia lakukan.

Setelah itu dilanjutkan sharing dari Martini shijie. Ia sangat berterima kasih pada semua relawan yang telah membantu baik tenaga dan material. Sembilan bulan yang lalu, Martini shijie aktif menggikuti kegiatan Tzu Chi. Tapi pada tanggal 17 Agustus 2016 ia mengalami musibah kebakaran. Pada hari itu, Martini Shijie berada dirumah sendiri dan berusaha menyelamatkan surat-surat berharganya namun api semakin membesar. Kemudian beliau segera mencari bantuan dan menghubungi Sukmawati shijie melalui telepon.

Pada saat itu Sukmawati shijie sedang mengikuti upacara bendera peringatan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Ia segera  menuju ke rumah Martini shijie. Sesampainya disana, Sukmawati shijie melihat api yang semakin besar dan Martini shijie sudah penuh luka bakar. Kartono shixiong segera membawanya kerumah sakit untuk segera diberi penanganan. Kemudian ia dibawa ke Singapura untuk pengobatan dan penyembuhan.

Mila (kacamata) merasa bergembira saat mengikuti Pelatihan Relawan Baru dan berharap semoga jodoh dengan Tzu Chi terus berkelanjutan.

Martini shijie sempat putus asa karena luka bakar yang dideritanya. Namun berkat dorongan dan semangat untuk sembuh dari para relawan Tzu Chi ternyata memunculkan semangat baru baginya. Martini shijie sangat bersyukur serta berbahagia bisa kerumah Tzu Chi pada saat Pelatihan Relawan Baru dan memberikan sharing. Ia ingin cepat sembuh seperti sedia kala dan mengikuti kegiatan Tzu Chi bersama para relawan. Pada akhir sharing, Martini shijie ingin menghibur para relawan dengan isyarat tangan “I Love My Family Tzu Chi,” dan relawan pun merasa terharu melihat kesungguhan dari Martini shijie.

Dalam kegiatan Pelatihan Relawan Baru Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini para relawan baru diajak untuk memaknai dan memahami tentang kebijaksanaan. Dengan menjalin jodoh baik dijalan yang benar maka akan memunculkan suatu kebijaksanaan. Dan semakin banyak kita berbuat kebajikan dan kebijaksanaan semakin banyak pula kebahagiaan yang kita peroleh. 

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Bahagia Dalam Jalan Bodhisatwa

Bahagia Dalam Jalan Bodhisatwa

20 April 2017

Pada tanggal 16 April 2017, Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Baru yang bertempat di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Kegiatan ini juga menghadirkan sharing dari relawan baru dan relawan yang sudah terlebih dahulu bergabung bersama Tzu Chi.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -