Bahagia Itu Sederhana

Jurnalis : Triana Putri (He Qi Utara 2), Fotografer : Henny yohannes (He Qi Utara 2)


Bedah buku kali ini dimoderatori oleh Christine Shi Jie.

Di tengah pandemi Covid-19, relawan Tzu Chi terus meningkatkan kualitas diri, salah satunya melalui bedah buku secara online (Zoom). Seperti yang ada di Komunitas He Qi Utara 2, tepatnya di Pluit Aixin, pada 22 Juli 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 26 relawan di rumahnya masing-masing. 

Bedah buku ini dimulai pukul 19.15 WIB dengan topik “Menjadi bahagia”. Pertama-tama para relawan diajak untuk bermeditasi agar pikiran menjadi rileks dan tenang sehingga bisa menyerap Dharma dengan baik. Lalu Christine Shi Jie sebagai moderator mengajak para relawan untuk menonton video Master Cheng Yen bercerita dengan judul “Nyanyian pria miskin”.

Dalam video ini diceritakan, ada seorang pria kaya yang selalu memiliki rasa khawatir dan tidak puas dengan apa yang dimikinya sepanjang waktu. Ini membuat ia tidak berani untuk tidur. Si Pria kaya ini bertetangga dengan Qing-ji seorang pria miskin. Berbeda degan si Pria kaya, Qing-ji setiap pulang ke rumah, wajahnya selalu terlihat bahagia dan ceria. Selain itu Qing-ji seorang pria yang ramah, ia selalu menyapa orang-orang yang dikenalnya.


Qing Ji seorang pria miskin tetapi hatinya penuh kebajikan dan ia bersedia bersumbangsih.

Tidak hanya itu pada saat Qing-ji mendapatkan rejeki, ia pun tidak tamak malah bisa berbagi dengan orang lain. Ia sungguh penuh cinta kasih berbeda dengan si Pria kaya. Lewat video ini bisa dilihat bahwa keberuntungan dan kemalangan dalam kehidupan bergantung pada diri sendiri. Buddha berkata bahwa di dunia ini terdapat empat jenis orang:

  1. Orang yang memasuki kegelapan dari kegelapan (miskin materi dan miskin hati)
  2. Orang yang memasuki kecermelangan dari kegelapan (miskin materi namun kaya hati)
  3. Orang yang memasuki kegelapan dari kecemerlangan (kaya materi namun miskin hati)
  4. Orang yang memasuki kecemerlangan dari kecemerlangan (kaya materi dan kaya hati)


Si Pria kaya, hidup di lingkungan yang baik tetapi tidak tahu menghargai berkah dan melakukan berbagai kejahatan bahkan memanfaatkan berkah yang dimilikinya untuk menindas orang yang lemah.

Adapun Qing-ji merupakan Orang jenis ke-2 yaitu orang yang memasuki kecermelangan dari kegelapan (miskin materi namun kaya hati). Sedangkan Si Pria kaya merupakan jenis orang ke-3, yaitu Orang yang memasuki kegelapan dari kecemerlangan (kaya materi namun miskin hati).

Sharing oleh Suhu Neng Xiu
Setiap manusia mendambakan hidup penuh kebahagiaan. Namun terkadang kita masih menyimpan sampah batin/ kekotoran batin di dalam hati. Sampah batin ini yang membuat kita tidak dapat berpikir dengan jernih. 


“Membahagiakan diri sendiri sudah termasuk kebahagiaan, begitu juga dengan kita membahagiakan orang lain otomatis kita pun akan ikut bahagia,” Sharing Suhu Neng Xiu dalam bedah buku secara online kali ini.

“Bahagia itu sederhana.”

“Membahagiakan diri sendiri itu sudah termasuk kebahagiaan, begitu juga dengan kita membahagiakan orang lain otomatis kita pun akan ikut bahagia”. 

”Berusahalah untuk membuang sampah-sampah dalam batin kita. Jika kita sedang tidak bahagia, janganlah mengingat ucapan-ucapan atau hal-hal negatif yang kita terima. Apabila sedang ada masalah, berpura-puralah untuk bahagia sehingga orang-orang yang melihat kita pun menjadi bahagia. Jika kita melakukan hal ini berulang, maka lama kelamaan kita sendiri juga akan merasakan kebahagian itu,” sharing Suhu Neng Xiu dalam kegiatan bedah buku Aixin secara online.

Tepat pukul 21.00 WIB, sampailah di penghujung acara. Semoga kita semua berusaha untuk selalu bersikap bahagia. Karena dengan bahagia, kita dapat selalu merasakan kesenangan, cinta dan kepuasan dalam hidup kita. Dan di dalam doa kita pun selalu mengucapkan semoga semua mahluk hidup berbahagia (sabbe satta bhavantu sukkitatha). 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Bahagia Itu Sederhana

Bahagia Itu Sederhana

27 Juli 2020

Di tengah pandemi Covid-19, relawan Tzu Chi terus meningkatkan kualitas diri, salah satunya melalui bedah buku secara online (Zoom). Seperti yang ada di Komunitas He Qi Utara 2, tepatnya di Pluit Aixin, pada 22 Juli 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 26 relawan di rumahnya masing-masing. 

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -