Bahagia Menanti Hari Operasi Tiba

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari


Wajah bahagia terpancar dari Taleb (kiri – memegang kartu kuning) bersama Giok (kanan), kakak iparnya ketika ia dinyatakan bisa menjalani operasi katarak yang sudah lama ia impikan.

Taleb (61), seorang penderita katarak melipat kartu kuning yang ia dapat dari seorang relawan Tzu Chi dengan rapi, memasukkannya ke dalam map plastik bening dan melipatnya lagi. Matanya sedikit berkaca ketika berjalan pulang. Ia terharu. Giok, kakak iparnya yang sejak pagi sudah mengantar Taleb melakukan screening ikut tersenyum menepuk pundak Taleb.

“Lolos operasi ini,” ucap Taleb pelan, berulang-ulang. Tawa pun seakan tak bisa ia tahan. “Puji Tuhan, lolos operasi ini,” katanya lagi, kali ini dengan suara yang lebih lantang. Ia kembali mengeluarkan kartu kuning yang sudah ia simpan di map dan menunjukkannya ke saya. “Ini kak, minggu depan saya dioperasi,” tuturnya sambil tertawa sembari pamer kartu tanda lolos operasi katarak. Ekspresi bahagia Taleb itu seperti menular, saya ikut tertawa dan mengucapkan selamat untuk Taleb.

Setelah rangkaian screening selesai, ia juga berterima kasih kepada satu persatu relawan yang ia lewati dengan tersenyum dan tangan menelungkup disertai kepala yang selalu menunduk. “Terima kasih ya, Cik (memanggil relawan wanita).. terima kasih, Cik.., terima kasih…,” ucapnya. Relawan pun membalas ungkapan itu dengan hangat, “Hati-hati ya Pak, jaga kesehatan biar operasinya lancar.”

Senang Bukan Kepalang



Dokter memeriksa satu persatu pasien yang datang mengikuti screening untuk Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138 di Tzu Chi Hospital.
Hari itu Taleb terlihat sangat ekspresif, ia mudah menunjukkan perasaan syukur dan bahagianya kepada siapa saja yang ia temui. Padahal, ia sebenarnya sudah lelah karena jarak yang jauh sudah ia lalui untuk sampai di Tzu Chi Hospital, PIK tempat dilakukannya screening ini. Rumah Taleb diketahui cukup jauh dari PIK, yakni di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk ikut screening ini, sementara waktu ia menumpang di rumah saudara, di daerah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Walaupun begitu ternyata perasaan bersyukur bisa mengalahkan rasa lelahnya.

Hal itu juga ditambah karena operasi katarak untuk mata kanannya ini memang sudah lama ia idamkan. Tapi, uang untuk biayanya belum terkumpul. Tiga tahun pandemi memang sudah membuat perekonomian keluarganya carut marut.

Di tahun 2019 lalu, ketika Taleb masih bisa menabung dari gaji sebagai montir di bengkel, ia masih bisa menjalani operasi katarak untuk mata kirinya secara mandiri. Saat itu pun biaya yang harus ia keluarkan tidaklah murah untuknya, sekitar 15 juta. Kini, ia belum bisa menabung lagi karena bengkel tempatnya bekerja itu sudah tutup diterpa Covid-19. Taleb akhirnya banting setir. Ia kini diperbantukan sebagai tenaga kebersihan (office boy) di sebuah klinik, di gereja.

Dari seorang dokter gigi di klinik itu, Taleb tahu ada informasi bakti sosial katarak gratis dari Tzu Chi. “Dokter itu juga yang membiayai seluruh kebutuhan transport saya. Hari ini saya tinggal bawa badan saja ke sini,” jelasnya sumringah. “Puji Tuhan semua proses pemeriksaan lancar dan senang sekali karena relawan sangat baik, dilayani sejak datang sampai mau pulang ini. Terima kasih semuanya,” ungkap Taleb sepenuh hati seakan tak sabar menanti hari operasi dilakukan.



Relawan Tzu Chi turut membantu dan menenangkan pasien yang takut melakukan pemeriksaan. Mereka dengan penuh kehangatan memberikan pengertian kepada pasien.

Kembali Berjodoh dengan Tzu Chi

Lain Taleb, lain lagi dengan Heru Suwardi (81) yang juga merupakan calon pasien operasi katarak pada Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138 di Tzu Chi Hospital akhir pekan ini. Pada 10 – 11 Februari 2023 lalu, Heru adalah salah satu pasien Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-136 di RS. Metro Hospitals M. Toha, Kota Tangerang. Di momen itu, ia melakukan operasi katarak pada mata kanannya. “Nah sekarang mau operasi yang mata kiri,” jelasnya dengan tawa.



Heru Suwardi menjalani pemeriksaan mata. Pada 10 – 11 Februari 2023 lalu, Heru adalah salah satu pasien Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-136 di RS. Metro Hospitals M. Toha yang kini ingin kembali ikut mengoperasi katarak di mata kirinya.

Pengalaman yang menyenangkan di baksos pertama bersama Tzu Chi yang sudah ia rasakan, membuat Heru tak menyia-nyiakan kesempatan ketika kembali menerima info adanya baksos katarak ini. “Operasinya waktu itu lancar sekali loh, cuma sebentar, tidak sakit, dan semuanya (relawan maupun tim medis) itu baik-baik, tidak ada yang galak,” tuturnya senang, “pas dikasih tahu ada baksos ini, saya langsung minta daftar lagi.”

Heru sebenarnya sempat mengalami trauma dengan kegagalan operasi yang menimpa salah seorang keluarga hingga membuatnya takut dan tidak mau menjalani pengobatan dengan operasi. Ia mengingat sudah lama sekali, sejak tahun 2007, katarak sudah membayangi matanya. Dokter kala itu mengatakan kataraknya baru muncul, belum perlu dioperasi, tapi karena ketakutan, saat kataraknya sudah matang pun ia malah benar-benar tidak ingin dioperasi. “Saya ikhlas menerima penyakit ini,” ceritanya.

Adik Heru yang memaksanya untuk melakukan pengobatan. Ia selalu disemangati dan diyakinkan, bahwa apabila dilakukan dengan benar oleh dokter yang ahli, maka semua akan lancar dan baik-baik saja. Dan akhirnya itulah yang ia rasakan.



Dokter dengan seksama memeriksa sementara relawan dengan sabar ikut menemani pasien yang membutuhkan pendampingan di ruang pemeriksaan.

Hasil operasi pertama Heru itu pun dinilai sangat sukses, terlihat dari kemampuannya melihat yang menjadi kembali jelas. Bahkan ketika perbannya kala itu sudah dibuka, ia langsung bisa melihat dan membaca huruf-huruf kecil di sekelilingnya.

“Sampai sekarang saya tidak pernah absen baca buku Shalawat Nabi. Sudah sejak Februari, setelah saya operasi sampai sekarang. Saya bersyukur sekali bisa kembali bisa melihat dan membaca dengan jelas,” paparnya. “Semoga Sabtu nanti pun operasinya bisa berjalan lancar sehingga semua pasien bisa kembali sehat,” doanya disertai senyuman penuh harap.

Kesempatan untuk Membantu Masyarakat Luas



Relawan menghibur dan menenangkan pasien selama pemeriksaan dilakukan.

Akhir pekan ini Sabtu, 27 Mei 2023, Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia bersama Tzu Chi Hospital, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara akan melangsungkan Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138. Dari screening yang sudah dilakukan Sabtu, 20 Mei 2023, ada 106 pasien katarak dan 7 pasien hernia yang nanti akan menjalani operasi.

Dokter Santoso, Kepala Medis Tzu Chi Hospital yang kali ini bertanggung jawab sebagai Koordinator Dokter dan Perawat di Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138 menuturkan kegembiraannya bahwa melalui baksos ini Tzu Chi Hospital bisa turut membantu sesama yang membutuhkan. “Kami gembira menyambut masyarakat yang sudah percaya dan antusias untuk ikut dalam baksos ini. Dimana mereka punya keluhan katarak dan hernia bisa ikut berobat dan dioperasi di sini,” tuturnya.



Poli BPJS di Tzu Chi Hospital disulap menjadi ruangan screening yang nyaman untuk semua pasien.

Untuk bisa memberikan pelayanan dengan maksimal, Tzu Chi Hospital telah menyediakan tim medis mulai dari pendaftaran, perawat di tensi, pemeriksaan detak jantung, dokter mata, petugas radiologi, dan lainnya. Demi kelancaran screening hari itu pula, Tzu Chi Hospital menyulap Poli BPJS menjadi ruangan screening yang nyaman untuk semua pasien.

“Sesuai dengan visi dan misi Tzu Chi Hospital dan misi kesehatan Tzu Chi, tentu dengan bimbingan Yayasan Buddha Tzu Chi dan TIMA, kami terus berusaha memberikan yang terbaik sehingga betul-betul lancar dan tujuan untuk membantu pasien ini benar-benar tercapai hingga akhir,” jelasnya. Ia pun berdoa semoga semoga baksos ini nanti bisa berlangsung dengan lancar.

Editor: Hadi Pranoto 

Artikel Terkait

Persiapan Baksos Kesehatan Tzu Chi di Tiga Pulau

Persiapan Baksos Kesehatan Tzu Chi di Tiga Pulau

22 September 2017

Relawan dan Tim Medis Tzu Chi Indonesia ikut dalam Apel Khusus Pelepasan Tim Baksos Kesehatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) TNI di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis, 21 September 2017. Baksos kesehatan akan diadakan pada 22-24 September di tiga pulau: Panjang, Tunda, dan Ujung Kulon.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-133: Kembali Terang Setelah 10 Tahun Penantian

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-133: Kembali Terang Setelah 10 Tahun Penantian

24 Agustus 2022

Setelah menanti 10 tahun, katarak di mata kiri Masrul berhasil dioperasi oleh Tim Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia dalam kegiatan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-133 di Kota Padang, Sumatera Barat.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117: Tekad Tulus Ingin Membantu Sesama

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117: Tekad Tulus Ingin Membantu Sesama

29 Maret 2017

Melihat kesungguhan relawan kala proses baksos berlangsung, Suhendra mengaku tidak terbiasa. “Kami diperlakukan sangat baik sama bapak dan ibu di sini. Mereka (relawan Tzu Chi) tidak hanya merawat pasiennya tapi juga memperhatikan keluarga pasien. Seperti kami kemarin disediakan makan, diingatkan juga untuk makan, semua dengan ramah,” kata sopir angkutan umum Kota Bogor ini sembari tersenyum.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -