Baksos Kesehatan di Gedung SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)
Relawan tengah mengatur para warga yang menganteri pendaftaran pelayanan kesehatan umum, mata, dan gigi.

Jalinan jodoh tak akan pernah pudar selama kita memiliki niat tulus untuk menebar kebajikan untuk sesama. Hal ini diwujudkan oleh relawan Tzu Chi di Bandung yang mengadakan bakti sosial pelayanan pengobatan umum, pengobatan gigi, dan pengobatan Mata pada 25 Juni 2023 di gedung sekolah unggulan Cinta Kasih Pangalengan.

Jalinan jodoh relawan Tzu Chi bisa mengadakan baksos pengobatan di gedung SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan ketika membantu membangun kembali gedung sekolah yang rusak akibat gempa pada tahun 2009. Tzu Chi Bandung diberi kesempatan untuk membangun kembali gedung sekolah tersebut.

Sasaran penerima pelayanan kesehatan ini adalah warga sekitar sekolah Unggulan Cinta Kasih beserta murid-murid.

Pada 25  Juni 2023 ini total ada 603 warga yang mendapakan pelayanan kesehatan yang terbagi menjadi 50 warga penerima pengobatan mata, 222 pengobatan gigi, dan 331 pengobatan umum.

“Yang kita lakukan sekarang adalah bakti sosial pengobatan umum, gigi, screening mata untuk tindak lanjut operasi katarak, dan penyuluhan pemeriksaan gigi untuk anak sekolah pertama dan untuk anak yang memerlukan perawatan gigi kita lakukan perawatan gigi ini demi masa depan anak anak, itu yang kita lakukan pada hari ini, “ ujar dr. Subekti  Kartasasmita yang juga Ketua TIMA Bandung.

Sienny (tengah) koordinator baksos pengobatan ini turut mendampingi warga yang akan mendaftar untuk berobat.

Lebih lanjut dr. Subekti mengatakan bakti sosial pelayanan kesehatan ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup kesehatan warga meningkat dan teratur. Selain pelayanan kesehatan, Tzu Chi Bandung juga mengadakan sosialisasi tentang Yayasan Tzu Chi  dan penyuluhan tentang mengatur pola hidup sehat.

Goals-nya adalah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui penyadaran pola hidup sehat, lebih mengutamakan prefentif meskipun pasien banyak, kita melakukan penyuluhan didalam kelas secara bergelombang sehingga mereka bisa mengerti,“ tambah dr. Subekti

Seorang dokter gigi yang didampingi relawan Tzu Chi sedang melakukan tindakan pengobatan gigi kepada salahsatu anak. Ada 115 warga yang menerima pelayanan kesehatan gigi.

Kesadaran menjaga dan menerapkan hidup sehat dialami oleh Kania Putri salahsatu warga yang datang dalam baksos pengobatan ini. Kania sangat peduli atas kesehatan dirinya dengan memeriksakan kondisi kesehatan. Kania mengaku sangat terbantu adanya pelayanan kesehatan yang diadakan oleh Yayasan Tzu Chi Bandung.

“Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali, saya jadi bisa cek kolesterol, asam urat, mata, dan gigi, semoga kedepanya ada lagi pengomatan gratis seperti ini, “ seru Kania Putri.

Perasaan yang sama juga diutarakan oleh Jaenal Aripin yang memeriksakan kesehatan anggota keluarganya. “Terimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah mengadakan bakti sosial kesehatan di daerah saya. Saya jadi tahu kondisi kesahatan diri sendiri dan keluarga, ini  sangat bermanfaat “ ungkap Jaenal dengan wajah riang.

Melayani dengan Sepenuh Hati
Pelayanan kesehatan ini dibantu oleh 183 tenaga kesehatan yang terdiri dari apoteker, perawat, dokter umum, dokter spesialis, dan tim medis dari Tzu Chi Jakarta. Pelayanan kesehatan ini menggugah hati relawan Tzu Chi. Salahsatunya dr. Laksmini Devi, Sp. P.K, dokter dari  Tzu Chi Bandung. Dr. Laksmini mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk bakti dirinya kepada masyarakat.

Dr. Laksmini Devi, Sp.S.P (tengah) melakukan tindakan kepada salah satu warga yang mengalami luka di kaki kanannya karena infeksi serius dan di rujuk ke rumah sakit besar untuk menadapatkan perawatan medis lanjutan.

“Kebetulan saya sudah beberapa kali ikut baksos Tzu Chi dan selalu punya kesan baik untuk saya. Kegiatan ini sebagai refreshing dari rutinitas sehari-hari saya, dan ini menjadi bakti diri saya untuk masyarakat melalui Yayasan Tzu Chi “ucap dr. Laksmini.

Dr. Laksmini Devi merupakan  dokter spesialis Pantologi Klinik di RS. Boromeus Bandung. Ada perasaan berbeda ketika melayani pasien di rumah sakit dengan melayani pasien pada baksos kesehatan yang Yayasan Tzu Chi adakan. Ketika melakukan pelayanan di rumah sakit ada benefit yang di tuntut, namun dr. Laksmini merakan kepuasan batin tersendiri di tempat baksos kesehatan Tzu Chi.

Feeling atau rasa saat kita melayani itu lebih senang dan gembira,  karena pasien itu sendiri  akan memberikan respon yang sangat baik, berbeda dengan saat kita melayani pasien sehari hari karena mereka memberikan financial ada benefit-nya (berbayar) , tapi disini kita tidak menuntut benefit sama sekali tapi justru menuntut pelayanan kita yang maksimal bagi mereka yang betul betul membutuhkan, “ ungkap dr. Laksmini.

Pada baksos pengobatan ini tim medis berhasil menangani 603 warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Ada 331 warga mendapatkan layanan kesehatabn umum.

Perasaan lain juga dirasakan oleh dr. Santy tim kesehatan Tzu Chi Bandung yang muncul rasa empati yang tinggi untuk melakukan pelayanan kesehatan. Menurut dr. Santy warga yang datang memang sangat membutuhkan pelanayan kesehatan dan penyuluhan kesehatan.

“Kegiatan di baksos ini kita butuh empati, mereka itu datang memang butuh. Berbeda seperti klinik atau rumah sakit, mereka itu memiliki fasilitas sarana dan mereka mampu,“ lirih dr. Santy

Relawan dan tim medis juga memberikan penyuluhan mengenai merawat kesehatan gigi kepada murid-murid SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan.

Diharapkan kegiatan baksos kesehatan ini terus berkelanjutan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang sangat membutuhkan layanan kesehatan. “Saya berharap relawan Tzu Chi bersama TIMA Bandung saling bahu membahu memajukan kualitas kesehatan masyarakat “ harap dr. Laksmini Devi.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Bersatu Tekad Menjalankan Misi

Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Bersatu Tekad Menjalankan Misi

28 Maret 2016
Dalam baksos kesehatan ini banyak pihak yang menjadi relawan, salah satunya adalah Jesica. Relawan ini tampak tak lelah mondar-mandir memanggil nomor calon pasien untuk diperiksa dan ia tak ragu untuk menuntun calon pasien yang sudah tua maupun yang kesulitan berjalan.
Kerja Sama yang Solid dari Relawan di Baksos Kesehatan

Kerja Sama yang Solid dari Relawan di Baksos Kesehatan

10 Januari 2018
Baksos pertama yang digelar tahun lalu ternyata masih membekas di ingatan warga sekitar Kedungdoro. Hal itu membuat banyak warga turut membantu menjadi relawan di baksos Tzu Chi.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -