Baksos Kesehatan Tzu Chi untuk Warga Desa Takari, NTT

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya


Tim Medis Tzu Chi mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur. Kali ini di Desa Takari, sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Kupang.

Bantuan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur terus dilakukan. Hari ini, Rabu, 14 April 2021 Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi bersama Tim Medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia.mendirikan posko kesehatan untuk warga Takari, Kab. Kupang, sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Kupang.


Dalam baksos kesehatan ini Tim Medis Tzu Chi berhasil melayani 62 pasien warga Desa Takari.


Umumnya warga yang berobat mengalami penyakit kulit, gatal-gatal, demam, batuk pilek, dan sedikit luka ringan.

Seorang pasien yang datang Ferdinan Manno (34). Keluarga Ferdinan merasa sangat terbantu  dengan kehadiran Tim Medis Tzu Chi pascabanjir bandang yang menerjang Desa Takari. Pasalnya pascabanjir bandang belum ada bantuan kesehatan untuk warga Takari. Ferdinan sudah 4 hari mengalami demam. Ia diantar oleh istrinya ke Posko Kesehatan Tzu Chi yang berlokasi di halaman Kantor Polsek Takari. “Ia Bapak (suami ) sudah empat hari ini sakit, tidak mau makan. Dia sakit di perutnya ini, badannya juga panas, demam dia ini,” ungkap Dina, istri Ferdinan yang mengantar.


Ferdinan Manno (34) merasa sangat terbantu  dengan kehadiran Tim Medis Tzu Chi pascabanjir bandang yang menerjang Desa Takari. Pasalnya pascabanjir bandang belum ada bantuan kesehatan untuk warga Takari.


Baksos Kesehatan Tzu Chi diadakan di halaman Kantor Polsek Takari.

Dalam baksos kesehatan ini Tim Medis Tzu Chi berhasil melayani 62 pasien di Kelurahan Takari. Umumnya warga yang berobat mengalami penyakit kulit, gatal-gatal, demam, batuk pilek, dan sedikit luka ringan.

"Puji Tuhan, ada pelayanan kesehatan untuk saya dan keluarga. Saya terima kasih diberikan pelayanan kesehatan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, semoga Tuhan Berkati dorang dijalan Tuhan," ucap Yermias Mbace.


Warga juga mendapatkan obat dan vitamin setelah diperiksa oleh dokter.

Frans Lodo (41), Ketua RT 08/04 Kel. Takari mengucapkan terima kasih atas kehadiran relawan Tzu Chi yang membantu warganyai. “Saya terima kasih Bapak sudah perhatikan kitong yang terkena bencana, semoga Tuhan balas kebaikan Bapak-Bapak,” ungkap Frans. Frans berharap perkampungannya mendapatkan bantuan genset penerangan karena kalau malam tiba kampungnya ini sangat gelap karena listrik belum bisa menyala.

Banjir bandang menerjang Desa Takari pada Sabtu sore, 3 April 2021 disertai curah hujan sangat lebat. Banjir bandang menyapu habis rumah warga yang berada 100 meter dari pinggir sungai.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Baksos NTT: Kehidupan Boleh Keras, Hati Tetap Lembut (Bag. 2)

Baksos NTT: Kehidupan Boleh Keras, Hati Tetap Lembut (Bag. 2)

19 Desember 2011 Meski memiliki kekurangan, Markus tetap menjadi anak yang produktif. Setidaknya itu dibuktikan dengan bekerja di pemilahan sampah daur ulang milik salah seorang tetangganya.
Baksos NTT: Pelipur Lara di Kala Duka

Baksos NTT: Pelipur Lara di Kala Duka

23 Desember 2011 Kamis, 22 Desember 2011, rombongan relawan Tzu Chi dibagi lagi menjadi 3 kelompok. Target pembagian hari itu adalah Kelurahan Pambotanjara (286 KK), Watumbaka (229 KK), Kambatatana (317 KK), dan Kadumbul (267 KK).
Pengobatan untuk Warga Korban Banjir Bandang di Desa Bena, NTT

Pengobatan untuk Warga Korban Banjir Bandang di Desa Bena, NTT

17 April 2021

Tim Medis Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan di halaman Gereja Jemaat Betel Toinunu, Nusa Tenggara Timur.Sebanyak 94 orang warga korban banjir bandang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -