Banjir Jakarta: Kunjungan KSAD TNI ke Posko Pengungsi

Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy (He Qi Timur)

foto
Relawan Tzu Chi bersama para istri perwira menyiapkan sayur dan keperluan lainnya untuk menu makan para pengungsi korban banjir.

Sejak satu minggu yang lalu, banjir akibat curah hujan tinggi mengepung seluruh wilayah Kota Jakarta, salah satunya kawasan Kampung Pulo, Jatinegara Barat. Karena banyaknya pemukiman padat semi permanen yang memenuhi seluruh bantaran kali Ciliwung tersebut mengakibatkan langganan banjir. Banjir yang melanda Jakarta pada tahun 2014 ini, telah membuka kepedulian semua orang, tak terkecuali Yayasan Buddha Tzu Chi. 

Tzu Chi menggelar posko bantuan banjir bagi para pengungsi  sejak Senin (20/1) di Gedung Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Koinonia, Jakarta yang letaknya bersebelahan dengan tenda Dapur Lapangan Komando Distrik Militer (Kodim) 0505 Jakarta Timur yang telah berdiri pada sepekan sebelumnya.

Beberapa relawan Tzu Chi siang itu tengah berkoordinasi dengan beberapa istri perwira Kodim 0505 Jakarta Timur. Mereka memasak makanan yang akan dihidangkan kepada para pengungsi korban banjir yang berada di GPIB Koinonia. Tenda warna biru yang dihiasi tulisan beraksara Mandarin dan di sebelahnya tertera tulisan “Yayasan Buddha Tzu Chi” berukuran 4,5 x 4 meter berisi beberapa kursi dan tiga meja. Terlihat pula para istri perwira bersama relawan Tzu Chi sedang menyiapkan lauk dan bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, kol, telur  yang siap dimasak untuk menu makan siang.

Pada hari Minggu, 26 Januari 2014 itu, menjadi hari yang istimewa bagi Gereja tua ini dan juga bagi Tzu Chi karena pada hari terakhir posko banjir di tempat itu mendapat kunjungan dari KSAD TNI, Budiman. Sedianya rombongan KSAD TNI dan beberapa perwira tinggi Angkatan Darat dijadwalkan tiba di lokasi sekitar pukul 08:00 WIB. Namun rombongan baru tiba di lokasi posko banjir gereja Koinonia ini sekitar pukul 09:20 WIB.

foto   foto

Keterangan :

  • KSAD TNI, Budiman memberikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena cepat tanggap menghadapi bencana dan membantu mereka (kiri).
  • Relawan pun menyiapkan pembungkus makanan untuk warga pengungsi (kanan).

KSAD TNI Budiman beserta istri, ibu Wanti Mirsanti dan didampingi beberapa petinggi TNI tiba di lokasi. Budiman kemudian melihat dan menggendong seorang bayi mungil yang kabarnya bayi tersebut baru berusia satu minggu lahir di lokasi pengungsian di GPIB Koinonia. Setelah itu beliau menuju tenda posko untuk mendengarkan laporan tanggap darurat bencana oleh para perwira TNI yang bertugas di lokasi. Sementara itu istrinya, Ibu Wanti meninjau tenda dapur posko banjir. Saat ibu Wanti tiba di tenda milik Tzu Chi, beliau dengan wajah berseri-seri langsung berkata,”Nah ini dia, ternyata tenda Tzu Chi ada di sini,” katanya. “Tzu Chi pasti selalu tanggap dan selalu ada saat ada bencana seperti ini,” sambungnya lagi. Kemudian Ibu Wanti berbaur di antara para relawan Tzu Chi dan para istri perwira TNI untuk ikut membantu mengiris sayur.

Tak lama kemudian, Budiman pun menyusul meninjau tenda milik Tzu Chi. Sesampainya beliau di tenda biru Tzu Chi, beliau langsung berkomentar,”Nah, ini pasti Tzu Chi. Selalu tanggap, selalu siap membantu setiap ada bencana,” ungkapnya. Sebelum meninggalkan GPIB Koinonia, KSAD TNI ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas apa yang sudah dikerjakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dalam menurunkan bantuan. Selain bantuan paket barang, tetapi juga bantuan menyiapkan makanan bagi para pengungsi. Ia juga menghargai niat baik dan niat tulus yang dilakukan Tzu Chi dalam menurunkan bantuan bagi korban banjir tahun ini, yang selalu dapat menjangkau lapisan masyarakat paling bawah,  yang paling membutuhkan tanpa membedakan ras, tanpa perbedaan suku, tidak membedakan agama, dan lintas golongan manapun.

Budiman juga berharap apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya TNI untuk selalu manunggal dengan rakyat di seluruh Indonesia untuk lebih peduli kepada sesama, lebih peduli kepada lingkungan sekitar. “TNI sebagai aparatur Negara akan selalu siap mendukung dan siap membantu setiap gerakan kepedulian yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi ini,” tambahnya. Di akhir komentarnya, beliau mengatakan semua niat baik dan luhur ini hanya Tuhan yang Maha Kuasa saja lah yang bisa membalas setiap kebaikan yang telah dilakukan ini.


Artikel Terkait

Bakti Sosial Kesehatan Pasca Banjir : Menumbuhkan Rasa kekeluargaan

Bakti Sosial Kesehatan Pasca Banjir : Menumbuhkan Rasa kekeluargaan

13 Februari 2014 Semua relawan saling gotong royong dan bekerja sama dengan semangat , makin lama para relawan satu persatu terlihat berdatangan untuk membantu persiapan kegiatan. Kami membagi para relawan menjadi beberapa tim.
Banjir Jakarta: Kunjungan KSAD TNI ke Posko Pengungsi

Banjir Jakarta: Kunjungan KSAD TNI ke Posko Pengungsi

13 Februari 2014 Beberapa relawan Tzu Chi siang itu tengah berkoordinasi dengan beberapa istri perwira Kodim 0505 Jakarta Timur. Mereka memasak makanan yang akan dihidangkan kepada para pengungsi korban banjir yang berada di GPIB Koinonia.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -