Banjir Jakarta: Mengungsi di Tzu Chi Center
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
|
| ||
Ini adalah banjir yang pertama kali dialami oleh Heni dan ratusan warga lainnya yang tinggal di belakang tanggul Pluit. Menurut Heni, selama lebih dari satu dasarwarsa ini kampungnya tak pernah terkena banjir meskipun saat Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 1996, 2002, dan 2007. Tapi kali ini entah mengapa air begitu cepat naik lalu merendam semua yang ada di wilayah itu. Karena tak pernah terkena bencana banjir inilah maka banyak warga di wilayah itu yang tak siap menghadapi situasi bencana. Mereka pun tak tahu harus mengungsi kemana. Yang ada di pikiran Heni dan puluhan warga lainnya hanyalah keluar dari wilayah itu karena air sudah mencapai dada orang dewasa.
Keterangan :
Tapi saat ia mencari tempat yang aman, ia pun bertemu dengan seseorang yang kenal dengan Tzu Chi. Dari orang itulah Heni tahu kalau Tzu Chi menyediakan tempat untuk pengungsian. Karena ini adalah pengalamannya yang pertama menjadi pengungsi, Heni mengatakan kalau ini adalah tempat pengungsian yang terbaik. “Di sini rasanya semuanya tercukupi. Makanan lebih dari cukup, tempat tinggal juga baik, kamar mandi juga tersedia, dan pelayanan kesehatan juga tersedia. Bahkan saat ada warga yang sakit, relawan dan tim medis Tzu Chi segera memberikan pertolongan dengan cepat. Saya beruntung bertemu Tzu Chi,” kata Heni. Namun di balik itu, ia masih menanamkan rasa cemas. Pasalnya Sajeri sang suami masih berjalan kaki dari Pluit menuju Tzu Chi. “Akses jalan banyak yang terputus. Suami saya mau tidak mau berjalan kaki, berenang menembus banjir menuju sini,” kata Heni. Banjir kali ini memang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Tempat tinggal Heni yang secara topografi teringgi di wilayah Pluit justru terendam hingga setinggi dada orang dewasa. Maka dari peristiwa ini ia berharap agar relawan Tzu Chi semakin terkumpul untuk mencari dan menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang belum tersentuh bantuan. “Banyak warga yang terlantar. Harapannya mereka bertemu Tzu Chi dan mendapatkan tempat yang layak,” harap Heni. | |||
Artikel Terkait

Meniti Hari Tua Dengan Penuh Semangat
25 Oktober 2018Berbakti pada Orang Tua Sejak Dini
15 Mei 2018
Paket Peralatan Mandi untuk Anak-anak di Panti dan Pondok Pesantren
30 Mei 2022Masih dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak, Tzu Chi Biak membagikan paket peralatan mandi ke beberapa panti asuhan dan pondok pesantren di Kota Biak.